"By bangun " ujar gracia pada shani yang masih betah tertidur dengan memeluknya"Bentar sayang masih ngantuk" ujar shani semakin mengeratkan pelukannya sambil mencium pundak gracia yang hanya tertutupi tanktop bertali kecil.
"Yaudah lepas dulu, aku mau ke kamar mandi "
"Nanti aja mandinya, lagian kita gak ada kegiatan juga"
" Aku pengen pipis by, bener deh udah diujung banget" ujar gracia berusaha keras melepas pelukan shani. Dan untungnya tidak sia sia.
Setelah terlepas, gracia langsung berlari kearah kamar mandi. Setelah buang air dan sekalian cuci muka.
"By aku turun dulu yaa mau bikin sarapan " pamit graciia setelah mengecup pipi shani sembari membetulkan letak selimut, dan shani hanya membalas dengan gumaman saja
Gracia mulai turun ke lantai bawah menuju arah dapur. "Masak apa hari ini" gumam gracia sembari membuka kulkas yg berisi beberapa jenis makanan. Tangannya terulur mengambil sebungkus ayam dan seikat sayuran.
Gracia mulai mencuci ayam dan memotongnya menjadi beberapa bagia. Kembali membuka kulkas guna mengambil beberapa bumbu lainnya.
"Mari kita eksekusi" ucapnya semangat sembari mulai memotong bumbu dan menumisnya.
Tiga puluh menit kemudian sudah tersaji ayam kecap, oseng bayam dan juga tumis sosis . Gitulah pokonya.
Gracia kembali membereskan alat dan bahan yang sudah tadi digunakan. Mencuci dan menyimpannya kembali ketempat semula sebelum menyusul shani yang besar kemungkinan masih tertidur.
Gracia masuk ke kamar dan ternyata benar dugaannya bahwa shani masih tertidur lelap meski jam sudah menunjukkan pukul 8. Tapi wajar jika shani masih tertidur, karena gordeng kamar mereka juga belum terbuka.
Gracia berjalan kearah gorden guna membukanya dan membiarkan cahaya matahari menyinari kamarnya.
Srek...
"Ngggggg, silau sayang" ucap shani sembari menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Bangun by udah jam 8, sarapan dulu yuk. Habis itu boleh bobo lagi" ucap gracia duduk di sebelah kepala shani sembali membuka selimutnya dan mengusap rambutnya.
"Hmmm bentar lagi" jawab shani setelah memindahkan kepalanya ke paha gracia. Shani mengambil tangan kiri gracia untuk digenggamnya sedangkan tangan kanan gracia masih senantiasa mengusap kepala shani.
"Yuk sarapan yuk, aku udah beres masaknya. Laper juga"
Shani mulai membuka matanya, mencoba menyesuaikan dengan cahaya yang masuk.
"Morning sayang" ucap shani sambil mencium tangan gracia yang masih dia genggam
"Morning too by" jawab gracia sambil tersenyum.
Shani mulai mengambil posisi duduk dengan membawa gracia kedalam pelukannya. Physical touch banget yaaa.
"Ayang masak apa pagi ini?" Tanya shani dengan sesekali mengecup kepala gracia
"Ayam pake kecap, bayam sama sosis aja. Gapapa kan?"
" Gapapa dong, padahal bikin nasi goreng atau roti panggang aja lebih praktis. Biar kamu gak cape"
"Engga cape kok, kalo roti doang aku gak kenyang by. Trus kalo bikin nasi goreng pasti buat sekali makan aja. Kita kan gak ada kegiatan jadi mungkin bakalan stay di apart. Jadi sengaja langsung masak buar kalo lapar tinggal makan aja"
"Iyaa juga yaa, ayang gak mau ke mall atau nongki nongki cantik?"
"Engga deh, lagi males ajaa. Ehh paling nanti poto endorse. Nanti potoin yaa"