(ini masih lanjutan yaaa, aku masih nyoba ngenalin dulu pemeran utamanya😊)
Pagi yang cerah menyambut hari ini. Kebetulan hari ini aku tidak pergi ke kantor. Pagi ini aku bangun dengan gadis mungil dalam dekapanku. Kekasihku, Gracia Agatha Putri. Kami berpacaran sudah hampir 1 tahun.
Sebenernya cita cita ku ingin jadi dokter, cuman karena aku anak satu satunya, jadi ayah memintaku untuk meneruskan perusahaannya yang bergerak dibidang properti dan entertain.
Sedikit cerita tentangku. Aku lahir dan besar di negara amerika, dimna lingkungan yang bisa dibilang bebas. Sebenernya awal mengenal 'cinta' aku sama seperti remaja pada umumnya. Diman menyukai lawan jenis. Aku pertama kali berpacaran saat umur 17 tahun. Umur yang bisa dibilang telat dalam mengenal cinta. Pacar pertamaku tentu saja seorang laki laki, dia kakak tingkatku disana, umur kami terpaut 2 tahun. Awalnya semua berjalan dengan baik, tapi saat hubungan kami baru menginjak 2 bulan, dia mulai berubah. Mendadak kasar dan sangat toxic. Aku hampir tidak bisa melakukan semua kegiatan yang aku sukai. Tidak bisa jalan jalan dengan temanku, menyalurkan bakat dan hobiku. Aku sudak menyadari jika hubungan ini sangat toxic, aku mencari cara agar bisa putus dengan dia. Hingga suatu hari, aku melihat dia sedang bermesraan dengan teman dekatku sendiri. Bercumbu didepan mataku. Saat itu juga aku langsung menyudahi hubungan kami.
Semua kembali sebagaimna mestinya, aku menjalani study ku sembari mulai mempelajari perusahaan.
Hingga ayah mengajakku untuk datang ke Indonesia, karena rekan kerjanya mengadakan sebuah acara dan ayah salah satu tamu undangannya. Saat itu aku hanya berangkat bersama ayah, karena mami harus menunggu grandma yang sedang dirawat. Disanalah pertama kali aku bertemu dengan gracia.
Cukup sampai sini saja yaa, mungkin lain kali bisa aku ceritakan bagaimana awal kami berpacaran.
...
"Sayang ini mau langsung pulang aja apa gimna ?" Tanyaku setelah mobilku mulai melaju meninggalkan tempat gracia tapping acara.
"Langsung pulang aja by, pengen rebahan aja kayaknya"
"Boleh" ucapku sembari mengelus kepalannya "ehh tapi mau beli makan dulu gak ??"
"Boleh by. beli ayam tepung aja yaaa, aku lagi pengen itu. Atau kamu kepengen yang lain juga?"
"Samain aja, aku masih bingung sebenernya mau apa. Jadi beli itu dulu aja" jawabku dengan tangan yang mengelus tangannya
Tidak lama kami sampai ditempat drive thru.
"Sayang mau apa aja ?"
"gimna kamu aja, tapi tambahin pedes korea satu by level 3 aja. Boleh ya"
"Boleh sayang, satu aja yaa"
"Iyaaa"
"Selamat datang, mau pesan apa kak"
"Fried chicken ori 3, pedas korea level 3 nya 1, ice cream oreo jumbo 1, kentang 2, nasi nya 2 sama es teh 2"
"Baik kak, totalnya jadi 215.000 ya kak"Aku menyerahkan kartu atm milik gracia yang masih ada padaku.
"Baik, ambil pesanannya didepan ya kak. Terimakasih"
"Iya mba, terimakasih"Aku kembali menjalankan mobilku untuk mengambil pesanan.
"By kenapa banyak banget pesennya?"
"Gak tau aku pun, kaya lagi kepingin aja gitu. Lagian aku tau lambung kamu besar" ucapku mengejeknya
"Kamu ihh" bete nya
"Ini kak pesanannya, terimakasih"
"Iyaa mba, terimakasih juga"Aku kembali melajukan mobilku menuju apartemen.
"Ayang aku pengen ice cream dong" ucapku
"Boleh, aku suapin aja yaa"
" Iyaa sayang, sharing yaa makannya berdua"
Dia mengambil ice cream yang tadi kami beli dan ukurannya pun lumayan besar.
"Nih by buka mulutnya" ujarnya sembali menyodorkan ice cream kedepan mulutku. Aku membuka mulutku dan mulai memakannya. *Wkwk kaku banget gw*
15 menit kemudian kami sampai apart. Aku keluar dengan membawa tas gracia dan beberapa barang yang lumayan berat.
Kebetulan unit ku berada dilantai 4.
"Ayang aku langsung mandi yaa" ucapku setelah menyimpan barang barang diatas sofa ruang santai dan mengecup pipinya
"Iyaa sayang, nanti aku siapin bajunya" jawabnya.
Aku naik ke lantai atas dimna kamar kami berada. Mengambil handuk setelah menyimpan pakaian kotor dikeranjang yang memang dikhususkan untuk pakaian kotor
30 menit aku habiskan untuk membersihkan diriku. Walau tidak begitu lama berada di luar, tapi aku tetap mandi agar lebih fresh.
"Pakai baju itu aja yaa, lagian gak akan kemna mana juga kayaknya" ucapnya yang sedang duduk di meja rias. Sepertinya dia baru membersihkan bekas make up
"Iya gapapa sayang, buat dirumah aja kok" ucapku mulai memakai baju polos dan celana pendek pilihannya
"Yaudah aku juga mau mandi dulu ya" ujarnya membawa handuk baru dalam lemari.
"Okeeyy" ucapku mulai mengeringkan rambut
Setelah rambut ku rasa kering, aku mulai membaringkan tubuhku diatas kasur sembali memainkan gawai ku.
Setelah 30 menit, aku melihat gracia keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan pakaian santainya. Atasan tanktop dan hot pants. Pakaian yang aku larang untuk dipakai diluar apart.
"By mau makan sekarang apa nanti?" Tanyanya sambil berjalan kearah meja rias. Sepertinya akan mengeringkan rambut.
Aku bangun dari rebahanku dan berjalan kearahnya, mengambil alih hairdryer nya.
"Sayang udah laper?" Tanyaku balik
"Laper banget sih engga, tapi kalo mau makan sekarang ayo aja" jawabnya sembari memakai kembali skincare nya.
"Yaudah makan sekarang aja yuk, sambil nnton gimna ?"
"Boleh"
Kami mulai berjalan ke arah meja makan, dimna makanan tadi kami simpan.
"Di angetin dulu aja ya by"
"Iya sayang, semua aja angetinnya kecuali kentang sama minum"
Dia mulai memasukan nasi dan ayam tepung kedalam penghangat.
"Sini sayang, kita sambil makan aja kentangnya" ucapku yang sudak memakan kentang.
Dia duduk disebelaku dan mulai memakan kentang yang sama bersamaku.
"Sayang aku tunggu diruang tv ya, sayang gapapa ngabil makanannya sendiri"
"Gapapa by, tolong itu minumnya kamu ambil yaa"
"Iya sayang" ucapku sambil mengambil es teh tadi. Sebelum meninggalkan ruang makan, aku mengecup kembali pipi kanannya "love you sayang" ucapku
"Love you more by" ucapnya setelah mengelus pipiku
Aku mulai membereskan tempat nonton kami, sebenernya hanya diruang tengah yang kursinya aku lapisi dengan kain yang biasa kami gunakan jika ingin makan tidak di meja makan.
Tak lama, gracia datang dengan sebuah nampan berisi 1 nasi dan 2 ayam dimna salah satunya ayam pedas miliknya.
"Kok nasinya gak dibawa dua duanya?" Tanyaku
"Satu dulu aja deh, aku kayak lapar tapi gak laper laper banget. Pengen makan ayamnya aja" jawabnya sambil menyimpan nampan tersebut diatas meja
Kami mulai makan dengan sesekali aku menyuapi nasi padanya.
Kritik dan saran sangat terbuka yagesya.