•Orang aneh?•

11 12 4
                                    

.
.
.
.

"fel,aku mau ke wc dulu ya sebentar kamu jangan kemana-mana."

"oh iya kim,aku tunggu disini,kamu jangan lama-lama tapi ya."

"saat kim masuk ke wc sekolah,kim merasakan ada yang sedang mengikuti kim."

"ko aku ngerasa kaya ada ngikutin aku ya." isi hati kim

ah sudahlah mungkin perasaan aku saja

"huft..."

"Kim mencuci muka dan tangan,namun ada seseorang yang memberitahu kim dengan kata."

"sabar kim, sebentar lagi hidup kamu akan menderita." ucap orang aneh

"seseorang itu pun keluar dari wc,dan dia menghilang dengan begitu sangat cepat."

??

siapa dia?

ko aku jadi takut gini..

"kim pun segera cuci muka dan tangan lalu pergi menuju feli."

"FELI!." teriak kim kepada feli

"ha?,ada apa kim,ko kamu teriak kaya ketakutan gitu?." tanya feli

"pokonya lebih baik kita ke taman sekolah aja,biar aku ceritain semua." jawab kim

"mereka berdua pun langsung bergegas ke taman sekolah dengan cepat."

.
.
.
.

"sesampai nya di taman sekolah kim langsung menceritakan yang terjadi semua nya engan menangis."

"SEBENARNYA ADA APA KIM?,JANGAN BIKIN PANIK AKU." tanya feli

"sumpah ini serem banget aku juga ga tau siapa dia fel.." jawab kim

"aku takut banget fel..,hidupku udah ancur gini,masa harus hancur lagi,aku ga mau fel..." Kim menangis

"udah-udah kim,kamu gausah takut okei, berdoa aja sama tuhan biar kamu di jauhkan dari orang-orang yang jahati kamu dan keluarga mu ya."

"feli memeluk kim dan menenangkan kim agar kim tidak memikirkan nya."

"devano tak sengaja lewat taman sekolah, dan melihat feli dan kim,devano pun akhirnya menuju mereka."

"eh kim kenapa nangis gitu fel?apa yang terjadi.?" tanya devano

"udah nanti aja gue ceritain kin lagi nangis ketakutan gini."

"kim sontak berlari langsung ke pelukan devano."

"devano terkejut."

"DEV,GUE TAKUT BANGET..,GUE GA MAU HIDUP GUE HANCUR LAGI..,GUE JUGA BENCI YANG NAMANYA KEHILANGAN,GUE GA MAU KEHILANGAN LO SAMA FELI.."

"kim..."

"devano sontak memeluk kim dan menenangkan kim."

"bunyi bell masuk pun tiba."

"kim udah ya,ayo masuk udah bel loh." ucap devano

"gue ga mau masuk kelas dulu..,gue takut banget.." jawab kim

"yaudahh gimana kalo lo pulang aja ke rumah biar gue anter."

"kim sontak terdiam."

"feli berbisik kepada devano."

"kalo kim di antar pulang yang ada dia bisa di siksa sama mama nya,jam segini mama nya udah pulang kerja., pasti kim bakal di suruh kerja."

"lebih baik gue suruh dia nginep disini,atau engga kita ceritain masalah ke guru bp."

"devano sontak terkejut."

"jangan beri tahu guru bp atau antar ke rumah.,lebih baik dia suruh nginep di rumah lo aja gimana.?

"tapi..-"

"udah ya kim kalo lo ga mau pulang,lo pulang aja ke rumah feli ya." ucap devano

"tapi,aku takut mama aku marah.."

"udah ga usah takut,ayo aku antar kamu sama Feli."

"yaudahh okei.."

"kin pun menuruti perkataan devano.,namun sayang nya kim tidak bisa jalan karena ketakutan nya membuat nya sedikit Tremor."

"aww."

"kamu ga bisa jalan ya Kim.?" tanya Feli

"yaudahh biar devano yang gendong yah."

"devano pun menggendong kim."

"pegangan ya kim nanti jatuh.."

"devano menggendong kim hingga ke mobil devano."

.
.
.
.

"makasi ya dev,udah mau nolongin aku sama anterin aku sama feli pulang."

"makasi juga udah menjadi rumah kedua aku.."

"perkataan kim, membuat devano terkesan."

"kim dan feli pun pergi."

pa tolong yah antarkan mereka sampe rumah nya

"baik den,saya akan antarkan." ucap supir

"mereka pun pergi."

"devano pun masuk ke kelas."

.
.
.
.

hmm..

"kenapa hati aku saat di peluk kim itu berdetak tadi ya..?"

"apa jangan-jangan aku suka sama Kim.?"

"ah sudahlah."

.
.
.
.
.



Tunjukan Cinta muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang