Sensitif Hoon🔞 ||Sunghoon harem (One Shoot)

Maling jadi temen main|Nikhoon🔞

Semua req bakal aku tampung semua jadi tenang aja.
Sekali lagi aku mengingat kan kalo ini sunghoon Harem ya :).
Jadi jangan salah lapak minta couple lain yang gak ada sunghoon nya.

.

"Hahhh"

Hembusan nafas keluar dari mulut pemuda manis bernama sunghoon yang kini tengah memanyunkan bibirnya karena menahan kesal.

"Kenapa aku gak di bawa sekalian aja sih?"
Protesnya pada pria dan wanita paruh baya di hadapannya.

Alias orang tuanya.

Sunghoon merajuk karena kedua orang tuanya akan melakukan liburan berdua tanpa dirinya ,camkan itu TANPA DIRINYA!!!.

"Kita kan mau nostalgia masa masa pacaran Hoon,ya harus berdua lah kalo kamu ikut kan vibes pacarannya gak akan kerasa"
Ucap sang ayah yang mana membuat sunghoon semakin kesal.

"Tau ah aku ngambek pokoknya"

.....

Ketika hari semakin gelap sunghoon bergegas menutup semua pintu dan jendela,ia kini hanya sendirian karena dengan tega kedua orang tuanya tetap meninggalkan nya sendirian.

Begitu semua tertutup dan di kunci sunghoon segera masuk ke dalam kamarnya,mungkin menonton akan menghilangkan rasa sepi nya.

Klik

Layar tv mati.

"Ngebosenin"
Sudah 2 jam sunghoon menonton dan ia merasa bosan,helaan nafas kasar kembali terdengar.

Tiba tiba pemikiran nakal terbesit di benaknya.
"Nonton bokep seru kayaknya"

Dengan senyuman nakal sunghoon segera mengambil laptopnya dan mengambil dildo dari lemarinya,mumpung orang tuanya tidak ada dia bebas melakukan apapun tanpa takut ketahuan.

"Ahhhh"

Mulai lah terdengar suara desahan keluar dari laptopnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seorang pemuda menatap sebuah rumah dengan wajah ragu,lalu ia berbicara dengan temannya lewat ponsel.

"Lo yakin?gue takut won"

'Aelah gak usah takut Ki,tu rumah lagi gak di isi,yang punya rumah lagi liburan jadi Lo tengah aja'

Mendengar temennya berkata pemuda bernama Riki tersebut hanya bisa kembali menatap rumah itu.
Ini pertaman kalinya dia melakukan aksi kriminal,dan dia masih ragu dan takut.

Ia takut ketahuan dan berakhir di penjara.
Jika bukan karena ekonomi mana mau ia melakukan hal ini.

"Ya udah deh,gue tutup"

Riki segera mematikan sambukan telepon itu,karena jungwon juga tengah melakukan aksi mencurinya di rumah lain.

Riki segera mendekat dan melihat lihat,sekiranya mana jendela atau pintu yang bisa ia bobol.

Setelah berkeliling Riki menemukan jendela yang tidak tertutup dengan rapat,tapi jendela itu berada di lantai dua, Riki bisa saja memanjat tapi lagi lagi ia ragu.

"Panjat gak ya?"
Gumamnya pelan.

"Alah panjat aja lah"
Setelah berpikir keras akhirnya ia memutuskan untuk memanjat.

Riki berusaha memanjat dengan hati hati dan berusaha untuk tidak menimbulkan suara,takut tetangga di sekitar rumah memergokinya masuk rumah orang.
Setelah 15 menit akhirnya Riki hampir sampai hanya butuh 2 kali pijakan saja ia bisa masuk ke dalam.