[BL] The Beautiful Brother of the Orion's Family

48

Wang Qi melihat resep di tangannya, dan ketika dia meminum obatnya, dia tidak berani meminumnya lagi. Dia menggunakan timbangan tembaga kecil untuk mengukur jumlahnya, menumpuknya di atas selembar kertas murbei, dan setiap jumlah kecil terlihat cukup profesional.

Kalau saja dia tidak perlu melirik Wei Dong setiap kali dia menoleh ke laci lemari obat untuk mengambil obat.

Tang Xu berdiri di samping, sedikit menyipit ke arah orang lain. Wang Qi sepertinya memperhatikan tatapannya yang tidak ramah dan menoleh ke arahnya ketika dia berbalik.

Jika itu orang lain, mereka mungkin akan mengalihkan pandangannya ketika ketahuan sedang mengamati diri sendiri. Tapi bukan Tang Xu, dia adalah tipe orang yang bisa menahan pandangannya dengan mantap.

Hanya menatap, menatap, menatap.

Wajah Wang Qi memerah karena ditatap, dan dia dengan gugup mengemas obatnya. Tang Xu menarik pandangannya.

Kali ini, Wei Dong di samping menyipitkan matanya.

Menjangkau untuk mencubit dagu Tang Xu, dia membuat gerakan yang kuat, mengarahkan wajahnya ke arah dirinya sendiri.

Tang Xu mengedipkan matanya dan tersenyum malu padanya, dengan lembut bertanya, "Suamiku~~ Ada apa?"

"..." Wei Dong mengerucutkan bibirnya dan menurunkan pandangannya, menatap bibirnya yang sedikit cemberut, ingin menggigitnya.

Tang Xu mengedipkan mata padanya, "Hmph!"

Wei Dong melepaskannya, menariknya ke arah dirinya, melingkarkan lengannya di pinggangnya, dengan jelas menunjukkan, Dia milikku.

Pinggang Tang Xu sangat ramping, lengan Wei Dong hampir melingkari dia sepenuhnya.

Wang Qi melihatnya ketika menyerahkan paket obat, dan ekspresinya sangat indah untuk sesaat. Wei Dong menggunakan tangannya yang lain untuk mengambil paket obat, dan saat dia pergi, dia bahkan memelototi Wang Qi.

Ger kecil yang malang, dia tidak melakukan apa pun!

Hati yang penuh cinta terbuang pada seekor anjing!

Tang Xu berterima kasih padanya dan kemudian meraih pinggang Wei Dong, mencubitnya dengan kasar. Betapa tidak sopannya!

Ekspresi Wei Dong tetap tidak berubah saat dia memegang Tang Xu dan berjalan keluar.

"Kamu belum membayar!" Tang Xu terpental beberapa kali saat Wei Dong menyeretnya. Minum obat tanpa bayar, kamu seperti bandit!

Wei Dong berkata dengan dingin, "Itu akan langsung dipotong."

Tang Xu menyadarinya, mengingat bahwa dia telah mengisi ulang tenaganya untuk menjadi anggota.

Saat mereka sampai di pintu masuk, seorang petugas pengobatan telah mengemas paket obat untuk konsumsi Wei Xi sepuluh hari berikutnya, bersama dengan berbagai macam bumbu dan rempah yang telah mereka beli, semuanya dimasukkan ke dalam keranjang belakang, siap untuk dibawa.

"Ayo makan, aku lapar," Tang Xu memandang Wei Dong dan bertanya, "Restoran Fuyun?"

"Tidak, makanannya tidak cukup," Wei Dong langsung menolak.

Tang Xu hampir tertawa terbahak-bahak, "Lalu kita harus pergi ke mana?"

"Ada warung kecil yang menjual pangsit dengan pancake, enak sekali," kata Wei Dong, lalu menambahkan setelah berpikir sejenak, "Mangkuknya besar."

Tang Xu tidak bisa menahan diri, tertawa dengan bahu gemetar.

Wei Dong sangat menyadari nafsu makannya yang besar, jadi dia menerima tawa itu. Kemudian, dia mengajak adik-adiknya untuk makan siang.