Sahabat Jadi Cinta ( Tamat )

Bab 40

"Bunda ini...?" ucap kirana yang tidak percaya kalau mertuanya mempunyai video dirinya sedang main bersama dengan para pria apa lagi dia melakukannya tidak dengan satu pria tapi berapa pria sekaligus.

"Bunda tidak menyangka kalau kamu wanita yang sangat menjijikkan, menyesal saya menikahkan kalian, kalau tau kamu kaya gitu"

"Bunda, ini bukan kirana ini pasti fitnah, kira bukan orang seperti itu"

"Saya nyonya Kalista ramadhan tidak akan mempercayai kamu lagi, karena video ini sudah jelas kalau itu kamu" bentak Kalista.

Plak

Tamparan keras mendarat di pipi Kirana yang di dapat dari sang ibu, dia juga tidak menyangka kalau ibunya tega menampar dirinya.

"Ibu tidak mengajari kamu seperti itu Kirana, kamu terlah mencoreng nama baik keluarga, maka mulai sekarang kamu bukan lagi anak aku lagi" ucap Dilla kepada sang putri. Dengan, sangat lantang.

"Dan aku juga akan mencoret kamu dari mantu ku karena, keluarga ramadhan tidak akan pernah menerima wanita jalang seperti kamu" bentak Kalista.

Kirana mengepalkan tangannya, dia bersumpah akan menghancurkan keluarga mereka sampai tidak tersisa sams sekali.

"Baiklah saya akan pergi dari sini, tapi apa nyonya tau kalau putra nyonya sudah pernah berhubungan bandan dengan seorang pria" ucap Kirana dengan sinis.

Dia merasa puas bisa memberi tau kepada mantan mertuanya, dia akan menghancurkan mereka, bahkan dia juga akan merusak cinta Gilang kepada pria menjijikan seperti dia.

"Kamu sudah mati, masih saja menyusahkan, karena kamu keluarga ku hancur maka tidak ada yang berhak atas Gilang selain aku" batin Kirana.

Degh

Kalista menatap sang putra dengan tatapan tajam seakan ingin tahu lebih jelas, kalau yang di katakan oleh Kirana tidak benar.

"Kirana beraninya kamu!! Mulai detik ini aku ceraikan kamu!!" Bentak Gilang kepada Kirana. Lalu manarik tangan Kirana keluar dari kediamannya lalu dia menghempaskan tubuhnya keluar.

Tanpa mereka sadari ada seorang anak laki-laki yang melihat semua itu, semua itu sudah di rekam dalam ingatan anak laki laki itu, dia menatap penuh kebencian kepada keluarga ayah'nya karena tega mengusir bundanya karena ayahnya terlah memilih seorang pria.

"Ayah!!" Teriak seorang anak kepada ayahnya membuat mereka semua menatap ke arah anak itu.

"Karan?"

"Aku benci ayah, ayah tega menceraikan bunda, ayah lebih memilih selingkuhan ayah dari pada bunda" bentak karan.

"Kamu tidak tau apa apa karan, jadi jangan menuduh ayah, ibumu lah yang su-" ucap Gilang terpotong kala mendengar bentakan anaknya.

"Aku tidak percaya, karena ayah lah yang sudah menghancurkan bunda, mulai detik ini aku akan ikut bersama dengan bunda" ucap karan.

Tanpa di sadari Kirana menyeringai, dia sangat puas dengan sang anak, maka dia akan buat anaknya benci kepada Gilang dan keluarganya dan di situ dia akan membalas dendam kepada mereka.

"Kamu akan tetap berada di sini karena ayah tidak akan pernah membiarkan kamu bersama dengan wanita itu"

"Ayah tidak berhak atas hidupku terserah aku mau ikut siapa, yang jelas aku akan ikut dengan bunda ku" ucap karan yang langsung mendekati bundanya,

Kirana yang melihat itu pun bahagia lalu dia mengajak putranya pergi dari hadapan mereka.

Setelah kepergian kirana, mereka tersadar apa yang terlah di katakan oleh anak mereka.