6.

3.6K 439 22
                                    

Saat tengah hari, surat pemecatan untuk Li Herin dan An Henzi keluar. Sekretaris Yu memberikan surat tersebut pada ketua tim departemen pemasaran, lalu ketua tim departemen pemasaran, yang memberikan surat pemecatan tersebut untuk kedua orang itu.

"Ti-Tidak! Apa-apaan ini? Kenapa aku di pecat?" Teriak An Henzi dengan histeris.

Li Herin menjambak kuat rambutnya dengan ekspresi wajah yang penuh rasa frustrasi.

"Aku harus bicara dengan Zhanzhan.." Gumannya sambil menggertakan giginya.

"Ya, Herin! Apa-apaan ini? Kenapa kamu dan aku di pecat? Kenapa kita berdua di pecat? Memangnya kita melakukan kesalahan apa, hah?" Teriak An Henzi yang tak bisa menerima kenyataan atas pemecatan tersebut.

"Akh! Berisik! Bisa diam tidak?" Bukannya menjawab, Li Herin balik membentak wanita itu.

Henzi terdiam seketika karena terkejut dengan bentakan tersebut.

"He-Herin.. Barusan... Barusan kamu.. Membentakku?" Lirih wanita itu dengan mata yang berkaca-kaca, seolah air matanya akan mengalir keluar sekarang juga karena dibentak oleh Li Herin.

Li Herin menatap wanita itu dengan tatapan yang penuh rasa kesal.

"Hah, persetan!" Dia kemudian melaju pergi, meninggalkan An Henzi sendirian.

"Zhanzhan! Ayo bicara!" Herin menghampiri Xiao Zhan yang sedang sibuk bekerja dan mendesak pria manis itu untuk bicara dengannya.

Xiao Zhan meliriknya sekilas, lalu ia kembali melihat komputer di depannya.

"Aku sibuk!" Tolak Zhan.

"Aku bilang aku mau bicara sekarang! Cepat berdiri!" Herin tiba-tiba meninggikan suaranya, membuat karyawan lain disana terkejut dan langsung menoleh ke arah Herin dan Xiao Zhan.

Xiao Zhan sendiri terkejut dan dia merasa Li Herin sangat berisik saat ini.

"Aku tidak mau. Aku sibuk!" Tolak pria manis itu sekali lagi dengan tegas.

Wajah Herin yang terlihat berantakan, kini semakin kusut karena penolakan Xiao Zhan.

"Hah sialan! Apa sekarang kamu membuangku karena aku di pecat?" Dia berteriak dengan marah, membuat orang lain disana tak nyaman mendengarnya.

Xiao Zhan semakin kesal dibuatnya.

Brakk!!

Pria manis itu memukul mejanya dan berdiri.

"Berisik sekali! Kenapa teriak-teriak, hah? Kamu dipecat karena kesalahanmu sendiri. Kenapa malah melampiaskan amarahmu padaku?" Celetuk pria manis itu.

"Apa? Aku seperti ini gara-gara kamu! Gara-gara kamu, aku jadi..."

"Itu dia, Pak. Tolong seret dia keluar!"

Sebelum Li Herin menyelesaikan kalimatnya, ketua tim datang bersama beberapa sekuriti dan  menyuruh para sekuriti tersebut untuk menyeret Li Herin pergi dari sana.

Dia melihat keributan yang di lakukan oleh Li Herin. Tanpa menunggu lama, ketua tim langsung memanggil sekuriti agar keributan tersebut tidak semakin panjang.

"Hei, lepaskan aku! Lepaskan aku, sialan! Xiao Zhan, kamu harus ikut denganku. Kita harus bicara!" Teriak Li Herin saat sekuriti menariknya keluar dari ruangan tersebut.

Xiao Zhan mengabaikan teriakan Li Herin. Saat Li Herin tak lagi terlihat, Xiao Zhan menghela nafas lega.

"Zhanzhan, bukannya kalian berdua sahabat, ya? Kenapa sekarang kalian berdua bertengkar?" Tanya seorang gadis yang duduk di depan Xiao Zhan.

Sincere Love (Yizhan 🦁🐰/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang