10.kanker otak stadium 4

3 1 0
                                    

Setelah 1 jam menunggu dokter pun keluar dari ruang periksa

Setelah dokter keluar semua orang pun berdiri

"Permisi apa disini ada keluarga pasien? " tanya pak dokter

"Kami keluarga pasien dok" jawab azri

"Boleh saya bicara dengan anda secara empat mata" tanya lagi dokter ke azri

"Boleh dok" jawab azri lagi

Mereka berdua pun pergi ke ruangan dokter tersebut

Mereka pun duduk sesampainya diruangan itu

"Jadi begini pertama² saya mau tanya anda siapanya pasien tadi" tanya dokter itu lagi

"Saya, saya anak keduanya dok" jawab azri

"Ohh kalau begitu dimana anak pertamanya biar dia saja yang berbicara dengan saya" ujar dokter tersebut

Mendengar itu azri pun seketika terdiam sebentar lalu menjawab pertanyaan dokter tersebut

"Abang saya..... Sudah meninggal dok" jawab azri sebari menundukkan kepalanya

"Maafkan saya, saya tidak tau kalau abang kamu meninggal" jawab dokter tersebut

"Iya dok gak pa pa jadi gimana kondisi ibu saya dok" tanya azri

"Jadi begini ibu kamu mengidam kangker otak stadium 4 atau bisa dibilang stadium akhir" jelas dokter tersebut

"Apa tapi apa ibu saya bisa sembuh dok" tanya azri memastikan

"Mungkin bisa atau mungkin tidak tergantung kepada yang maha kuasa" jawab dokter itu

"Gak dok ibu saya pasti bisa sembuh dok, dok saya mohon tolongin ibu saya saya mohon dok saya gak mau kehilangan orang yang saya sayangi pergi untuk ketiga kalinya" ujar azri

"Maafkan saya tapi saya dan tim saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menolong ibu anda" jawab dokter

****

Setelah selasai berbicara dengan dokter itu azri pun keluar dengan pandangan yang tidak bisa diartikan saat azri keluar Noval yang baru saja sampai langsung menghampiri anak keduanya itu dengan anaknya yang lain berada di belakang nya

Azri yang tidak berani melihat mata ayahnya hanya bisa menjelaskan sambil menundukkan kepalanya, saat azri menjelaskan tentang kanker ibunya seketika membuat ayahnya ambruk dalam sekejap

Azri dan yang melihat ayahnya ambruk dan seketika azri dan cakra menggendong ayahnya untuk tidur di tempat duduk tadi, cakra yang mendengar ibunya terkena kanker dan juga ayahnya yang ambruk seketika mengingat kejadian kedua abangnya itu walaupun kejadian nya beda jauh tapi cakra tetap kekeh memikirkan itu dia takut orang yang dia sayangi lagi meninggalkan dirinya dan juga yang lain

Azri yang melihat cakra yang sedang memikirkan sesuatu pun menarik tangan cakra ke taman rs itu dan azri pun menyuruh cakra duduk dan dirinya juga duduk disamping cakra

"Kenapa?!" Tanya azri dengan wajah datar saat azri bertanya kepada cakra, dan melihat cakra yang lagi lagi memikirkan sesuatu azri pun memilih untuk diam saja menanti cakra yang akan menjelaskan nya sendiri

"Bang"

"Hm"


"Bang, dunia gak adil banget ya"


"Kenapa lo bilang begitu"

"Bang, dunia ngambil orang yang kita sangat sayang 3 tahun yang lalu dan sekarang dunia juga mau ngambil orang yang masih kita butuhkan"

"Cak lo tau gak saat kematian bang devan dan Aksa mereka bilang apa"

"Nggak tau emang apa?!"

"Mereka bilang ke gue kalau seorang laki-laki itu harus kuat dan berani ngehadepin masalah itu dengan berani dan mereka juga bilang ke gue ketika masalah yang kita hadepin semakin banyak maka carilah suasana yang bikin lo tenang dan mereka nitipin kalian ke gue mereka mau gue ngurusin kalian sebelum mereka pergi"

"Jadi sekarang kalian adalah tanggung jawab gue, sekarang gue yang paling besar jadi gue harus ngehibur, ngejaga, dan sekarang gue udah ngelakuin apa yang bang devan dan aksa bilang jadi kalau gue udah gak ada tolong lakuin yang sama, sama kiara dan kiana buat gue ya cak"

"Maksud lo apa bang lakuin yang sama ke kiara dan kiana lo kan masih ada bang tanggung jawab lo juga masih ada kenapa lo minta tolong ke gue"

"Nih ambil baca itu kertas dalam hati lo"

Cakra pun membaca kertas yang diberikan oleh azri, seketika setelah membaca kertas itu cakra langsung shok melihat isi dari kertas itu

"Bang lo bercanda kan bang jangan bikin gua takut bang plis bang jawab gua bang"

"Gue gak bercanda cak lo liat kan hidup gue tinggal berapa hari lagi hidup gue gak lama lagi cak maaf karna gue gak pernah cerita ini sama lo cak maaf"

"Bang hidup lo udah tinggal lima hari lagi dan sekarang baru lo minta maaf sama gue bang lo jahat banggue benci sama lo bang"

"Bang cuma lo satu satunya orang yang bisa buat gue punya alasan untuk hidup bang"

"Dan sekarang alasan untuk gue hidup bakalan dijemput oleh malaikat maut"

*****

"Ra gimana keadaan ayah"

Bersambung.......

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hallo pens good meroning gimana kalian yang udah nunggu center 10 nih maaf ya pens i lagi puasa karna lagi puasa nih hihi

I mau curhat kemarin kan i lebaran dan kalau setelah lebaran itu kan lebaran ketupat nah ini titik permasalahan nya

Kalau i minta ke makam nenek i dikasih gak ya udah lama i mau kesana karna i pernah di datengin di mimpi dan diajak ke alam lain sama nenek kakek i dia kali pas i lagi sakit parah

Sebernarnya gak terlalu parah sih yaudah ya pens baterai i udah 3 persen nih dadah pens😘

I can't face all these problemsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang