13.

1 0 0
                                    

Saat mendengar suara kiana yang berada di pintu masuk Quill pun melihat ke arah pintu masuk itu yang dia lihat adalah tiga anaknya, Quill pun memberikan senyuman dan menyuruh tiga anaknya untuk masuk saat kiana dan kedua kakak dan abangnya ia pun berlari kearah sang ibu dan memeluknya erat²

"Huaaaa ibu, ibu jangan tinggalin kiana hiks hiks" rengek kiana"ibu gak akan tinggalin kiana kok siapa bilang ibu mau ninggalin kiana, anak bungsu ibu yang tercinta "ucap quill setelah itu ia mencium kening sang anak bungsu

" ibu, ibu udah makan belum biar kiara belikan "tanya kiara" ibu udah makan kok kata bang azri tadi cakra yang belikan ibu makanan, makasih ya bang cakra"ucap quill "sama-sama Bu"" ohya bang boleh bicara sebentar gak"tanya cakra yang di bales dengan anggukan kecil oleh azri

Mereka berdua pun keluar dari ruang inap quill dan pergi ke taman belakang rumah sakit setelah berada di taman itu cakra dan azri pun duduk di salah satu tempat favorit mereka dari pertama datang ke sini"ada apa"tanya azri dengan wajah datarnya "jadi gini bang Eeee lu mau ngabisin waktu berharga lu gak kemana gitu biar gua anter" ucap cakra

"Gak usah ibu lagi sakit jadi gua harus jagain ibu" ucap azri"bang pliss gua mau lu bahagia untuk sisa waktu lu pliss bang"ujar cakra"gak usah cak gua bahagia kok"jawab azri sedikit meninggikan pita suaranya "bang lu bohong gua tau lu gak bahagia semenjak bang devan dan bang Aksa meninggal gua tau lu bohong bang, jadi pliss bang sebelum lu kayak bang devan dan Aksa yang ninggalin gua, gua mau sebelum itu terjadi gua mau liat lu seneng atau bahagia sedikit aja apa itu susah setelah lu pergi ibu juga bakalan pergi ninggalin gua bang lu gak kasihan sama gua bang gua udah kehilangan dia orang dan sebentar lagi gua juga bakalan ke hilangan dua orang lagi bang gua....... " cakra menangis di akhir ucapannya

Azri yang mendengarkan ucapan cakra sedikit menggores hatinya ia pun memberanikan diri untuk memeluk adik laki-laki nya, dengan suara lembut azri berkata"lu tenang aja gua bahagia kok karna masih bisa melihat keluarga gua udah lu gak usah cengeng, yok pergi"ajak azri sembari menenangkan cakra"kemana? "Tanya cakra yang sedang mengusap air matanya

" kata lu, lu mau ngajak gua ke mana yang gua mau"ujar azri sambil menatap adiknya yang baru selesai menangis dengan wajah senang cakra pun beranjak dan mengajak azri pergi ke pantai yang tak jauh dari rumah sakit itu, azri terlihat sedikit bahagia karna ia tidak pernah datang pantai lagi semenjak kehilangan kedua saudara nya

******

Azri dan cakra kembali ke ruang inap quill dan mendapatkan ibunya dan kedua adik perempuan nya yang sedang memberikan candaan agar quill sedikit terlihat senang saat menyadari azri dan cakra yang di pintu quill pun berkata"oh cakra, azri isi masuk"ucap quill setelah itu kedua laki-laki itu pun masuk ke dalam ruang inap itu

Saat mereka sudah berada di dalam mereka berdua hanya melihat handphone masing-masing sedangkan kedua adik perempuan sibuk dengan ibunya"ibu cakra pulang dulu sebentar "ucap cakra berpamitan kebaca sang ibu sebelum pergi" iya, iya hati-hati nak"jawab sang ibu yang di anggukkan oleh cakra
.

.

.

.

.

Sesampainya dirumah cakra pergi kekamar ayahnya ia berjalan sembari memikirkan sesuatu sesampai nya di kamar sang ayah cakra dibuat terkejut karna melihat sang ayah yang lehernya terlihat seperti habis di sayat

Cakra dengan cepat menelpon azri yang masih berada di RS

Azri dengan cepat menyuruh abang gojek untuk mempercepat mengantarkannya ke rumah

Bersambung....

Hallo guys jangan lupa ⭐dan 💬 ya babay

I can't face all these problemsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang