SAMUDRANNA [TAMAT]

1. SAMUDRANNA

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

Anna dan Samudra.

Dua sepasang kekasih yang sudah menjalin asmara selama kurang lebih 8 bulan. Ya, itu bisa terbilang baru, bukan? Anna dan Samudra kini sedang menginjak kelas 11 SMA. Tak lama lagi, keduanya akan naik ke kelas 12 SMA.

Samudra memiliki seorang sahabat yang sedari kecil menemaninya bermain. Bahkan sampai SMA pun mereka masih bersama. Dari TK hingga SMA mereka tidak pernah berpisah. Jadi, sahabat Samudra ini sangat paham bagaimana Samudra.

Anna, pacar dari seorang Samudra selalu merasa cemburu jika Samudra lebih mementingkan sahabat kecilnya itu. Ya sudah pasti, bagaimana tidak? Pacar mana yang tidak cemburu melihat kekasihnya lebih mementingkan perempuan lain, dengan embel-embel.

"Dia itu sahabat aku."

Jika sudah memiliki kekasih, seharusnya sahabat menjadi nomor yang kedua. Namun, Anna rasa Samudra itu lain daripada yang lain. Ya, meskipun Samudra selalu mengelak, dan mengatakan...

"Aku gak pernah memprioritaskan Nuna dari kamu."

Tapi memang itu yang Anna rasakan.

"Mau langsung pulang?" tanya Samudra.

"Iya. Aku kok kayaknya hari ini capeeeek banget. Kenapa, ya?" tanya Anna.

"Makanya jangan mikirin aku terus," ucap Samudra.

Anna terkekeh kecil.
"Ih, ge-er kamu! Siapa juga yang mikirin kamu."

"Masa sih gak mikirin aku?" tanya Samudra menggoda.

Anna melebarkan matanya, dan memukul pelan lengan Samudra.

"Apa sih Isam, enggak. Ngapain mikirin kamu, kamunya aja gak mikirin aku." Anna sok berlagak ngambek.

"Ih, sok tau kamu. Nih, ya, sedetik pun kayaknya kamu gak pernah ilang dari pikiran aku."

Anna tak bisa menahan senyumnya.
"Ih, apasih!" Namun, tertawa kecil.

Dimulut 'Apasih' tapi dihati bahagia.

Samudra tertawa kecil.
"Udah ayo pulang, kasian pacar aku capek katanya tadi."

"Iya."

Anna pun naik ke atas motor kebanggaan Samudra. Dengan tangannya yang memegang pundak Samudra.

"Ayo."

"Udah?"

Anna menganggukkan kepalanya.
"Udah."

"Pegangan sayang."

* * *

Di atas motor.

"Isam."

Ya, Anna memang memiliki nama khusus untuk Samudra. Manis, bukan?

"Apa sayang?" balas Samudra.