Prolog

932 108 14
                                    

-Happy Reading-

Impossible

Pagi hari yang indah di musim panas, Zee tengah bersiap untuk pergi ke sekolah. Dimana pada hari ini ialah hari pertama Zee bersekolah di Sekolah Menengah Atas, Zee sangat bersemangat untuk menempuh pendidikan Menengah Atas pada pagi hari ini.

"Ciee anak bungsu Mami mau sekolah, kamu mau berangkat sama Papi atau sama ab-" ucapan Mami Zee terpotong, Mami Zee adalah pemilik nama lengkap Shani Emily Naraya, seorang Ibu Rumah Tangga

"Zee berangkat sama Papi aja Mi. Aku mau berangkat sendiri" ucap Aran, kakak laki-laki Zee

Aran sedikit menghentak gelas kosong yang sebelumnya berisi satu gelas penuh susu hangat.

"Upss... Mami salah ngomong ya Bang? Oke deh, dedek berangkat sama Papi aja ya? abang kamu mau berangkat sendiri" ucap Shani

"Iiih!! aku maunya berangkat sama abang!! Pokoknya titik gak pake koma!! " tegas si bungsu

"bang... Zee maunya berangkat sama kamu lho? Kamu berangkat sama Zee okey" ucap sang Papi, pemilik nama lengkap Frans Gre Harland, ia adalah seorang bos kantor yang cabang perusahaan nya, sudah menyebar ke seluruh penjuru Negeri.

"Ah rese banget!! Gak jelas ih, kan bisa berangkatnya sekalian ikut Ci Gracia ke kantor, kenapa harus ikut abang sih? " tegas Aran, suaranya menggema, tangannya ia kepal guna meresapi emosi yang bergejolak

"Yaa... Terserah Zoy dong!! hak juga hak Zoya!! " tegas si bungsu tak kalah keras

"Ada apa nih ribu-ribut? Pagi Pih, Mih" sapa Gracia, si sulung keluarga greshan

"Eh Ci Gracia? kemana aja dari tadi? " sapa Zee, ia mengambil air dan menyerahkan untuk sang Cici tercinta

"Ini Cici tadi ngerjain skripsi yang numpuk itu, makannya Cici ga sempat turun, dedek semangat MPLS nya, nanti kalo di SMA sana ada tugas yang sulit dimengerti, tuh dibantu sama orang itu tuh" tunjuk Gracia pada Aran, si cowok emosian, Lalu diacungkan jempol legend oleh Zee

"Ini Cici tadi ngerjain skripsi yang numpuk itu, makannya Cici ga sempat turun, dedek semangat MPLS nya, nanti kalo di SMA sana ada tugas yang sulit dimengerti, tuh dibantu sama orang itu tuh" tunjuk Gracia pada Aran, si cowok emosian, Lalu diacun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"adik nya Cici, sekolah yang bener ya, jangan jadi orang emosian kaya.... Eumm....Siapa ya? "

"dih, p maksud Ci? " tanya Aran, lagi-lagi dengan emosi yang bergejolak dihatinya.

"udah-udah, Cii jangan di ganggu mulu adeknya" ucap Shani perlahan

"Aran udah selesai, duluan ya semua" sapanya keluar dari pintu rumah

"abang!!! tunggu Zoyaa!!! ABANG SEBENTAR IH!! "

"ah rese, berangkat sendiri aja sih, ribet amat lu jadi cewek"

"Heh... Elo yang ribet, cewek lo tuh urusin, ketimbang berangkat sama Zoya doang napa sih, kaya ngangkut gajah aja" sindiran maut dari sang Cici, Aran hanya diam dengan bibir yang masih cemberut

To Be Continued

vote

baru prolog doang ya shenggg, malem aku up yang chapter 1

Impossible (zeedel) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang