Chapter 3 : Hilang?

63 13 21
                                    

SEMUA KARAKTER DALAM CERITA INI BUKAN MILIK SAYA, SAYA HANYA MEMINJAM. BERBIJAKLAH DALAM MEMBACA CERITA! 

-------

Pagi tiba, tapi matahari belum terbit kali ini. Sekarang masih pukul 4 pagi, masih terlalu dini untuk matahari memancarkan sinar hangatnya.

Terusik karna dingin, Zara terbangun dari tidur nyenyaknya dengan selimut tebal yang ada di atas dirinya. Gelap, itu yang Zara lihat pertama kali ia membuka matanya. Zara melihat sekeliling dan mengamatinya dengan teliti, ini bukan kamarnya. Ia melihat nakas, baru jam 4 sekarang.

Zara merenggangkan badan nya yang kaku akibat tidur panjang nya, apa lagi sebelum ini ia tidur di mobil. Oh iya, siapa ya yang memindahkan Zara kekamar ini? tak ambil pusing ia menggambil ipad nya yang berada di atas meja lalu menyalakan lampu dengan menggunakan remot, dan otomatis lampu di kamar itu menyala semua.

Muichirou terbangun dari tidur nya di karnakan cahaya yang menyilaukan mata. Ia melihat sekitar, ternyata ada gadis di sana. Tentu saja ia tidak kaget karna dialah yang membawa gadis itu.

Cantik. Muichirou mengakui itu, dari banyaknya anak komplek, Zaralah yang paling jarang berintraksi dengan nya.

Menurut Muichirou cantiknya Zara itu tidak membosankan, apa lagi dia anak orang kaya, itu membuat dirinya semakin bersinar di manapun ia berada. Siapa sih yang tidak kenal Zara Ayana? anak pengusaha kaya yang sangat sukses, CEO dari perusahaan ternama, dan ibunya adalah dokter cantik yang suka membatu warga sekitar yang sakit parah atau ringan dengan gratis, Kakaknya seorang modelis cantik dengan segala pesonanya. Membuat keluarga Zara selalu bersinar akan kesuksesan dan kebaikan mereka.

Putih bersih, bulu mata yang lentik, rambut panjang indahnya itu, lehernya yang mulus bersih di pakaikan kalung emas disana membuat nya tampak seperti wanita elegan. Tangan yang putih bersih memakai manisan gelang serut juga di sana dan ada beberapa cincin emas di jari jemarinya. Dan terakhir kuku nya yang lentik membuat nya berpenampilan sangat menawan, benar benar definisi putri kerajaan ya Zara Ayana.

Siapa sih yang tidak jatuh cinta dengan pesona Zara? meski begitu Zara tak pernah bersikap sombong atau sembrono terhadap orang lain. Tapi tak sedikit juga yang tidak menyukai Zara ini, hidup nya yang sempurna membuat orang lain menjadi iri dengki sehingga ingin menjatuhkan Zara dengan cara apa pun.

Permasalahan kali ini adalah Zara belum sadar kalau ia sekamar dengan Muichirou, orang yang ia sukai ini. Ia masih sibuk bermain ipad nya mengetik sesuatu dan mengirim nya, ntah dengan siapa ia balas balasan pesan itu.

"Lagi ngapain?"

Zara tersentak, ia menoleh kesamping dan mendapati Muichirou sedang duduk di sofa sana dengan jeadaan muka bantal dan suara serak khas orang baru bangun tidur pada umumnya.

Ya tuhan, nikmat mana lagi yang kau dustakan. Kalau mungkin ia bisa bertetiak karna melihat ke gantengan seorang Muichirou Tokitou pun ia akan teriak sekarang, tapi nanti di sangka orang gila.

Se dari tadi Zara bengong sendiri kaya orang bego, Mui yang merasa jengkel omongan nya tidak mendapatkan jawaban pun berdiri mendekati Zara.

Zara yang sadar akan Muichirou mendekat menjadi gelagapan, ia menggeser duduk nya ke arah yang lebih jauh tapi sebelum itu terjadi Mui sudah menarik tangan Zara agar ia tak bisa mebjauh dari sosok nya.

Zara menatap Mui dengan tatapan kaget sekaligus grogi ala dirinya, tetapi Mui malah menatapnya dengan tatapan yang biasa tapi penuh makna. Aduh Zara merasa sekarang ia makin terjatuh dalam pesona gila seorang Tokitou Muichirou, sifatnya, fisiknya, semua tentang nya Zara suka.

"Lo suka sama gue ya?"

Hah? Zara merasa seperti tersambar petir pagi pagi buta seperti ini. Apa apaan pertanyaan itu hah? kalo mau buat jantungan jangan gini juga dong ganteng.

TOK, TOK, TOK

Ada suara ketukan pintu di sana. Karna pintu tidak terkunci otomatis pintu itu terbuka sedikit saat sehabis di ketuk dengan seseorang itu, tak melewatkan kesempatan orang itu pun mendorong pintu tersebut, ternyata Uzui ada di sana dengan tatapan tergesa gesa seperti orang kepanikan setengah mampus.

Tentu saja Zara dan Mui melihat itu saling bertatapan dan menatap Uzui kebingungan di saat yang bersamaan. Tapi kalian tau? Uzui hanya menyegir di sana.

"Hehe, gue ganggu ya?" Setelah mengatakan itu ia kembali terburu buru menutup pintu kamar itu kembali, meninggalkan dua insan yang masih terpaku dan bingung apa yang terjadi.

Zara mengalihkan pandangan dari yang awalnya melihat pintu kamar menjadi orang yang ada di depan nya ini. Ternyata Muichirou sudah melihat dirinya sedari tadi dengan tatapan yang dalam.

"Lo belom bales pertanyaan gue"

"Tentang?"

"Lo suka sama gue? anak anak jadi comblangin kita akhir akhir ini"

"Hah? masa? aku ga ngerasa gitu"

"Lo tinggal jawab ko, iya apa engga" Ucap nya sambil mempererat genggaman tangan nya dengan tangan Zara itu.

Zara menundukan kepala nya. Bingung? Tentu saja. Ia sekarang bingung harus balas apa, Apakah ia harus menyatakan perasaan nya sekarang? atau tidak usah?

"Jangan diem aja, jawab pertanyaan gue Zara"

Zara mengangkat kepalanya dan kini ia menatap Muichirou dengan tatapan lirihnya.

"Kalo iya, gimana?"

Mendengar itu Muichirou membelakan matanya lalu kembali seperti tatapan biasanya. Ia melepaskan genggaman tangan nya lalu berdiri tiba tiba.

"Ayo beres beres, gue anterin lo ke kamar lo"

¤¤¤

Tas ransel Zara ada di bahu Muichirou sekarang. Zara mendahului Mui untuk memberi arah dimana kamar nya.

Ternyata ramai sekali di depan kamar Zara. Berhubung kamar Zara adalah kamar utama jadi jika keluar dari kamarnya akan langsung berhadapan dengan ruang tamu yang luas.

"Zara" panggil mitsuri sambil berlari untuk memeluk Zara.

Zara membalas pelukan kaka kelasnya tersebut, sambil menatap dengan wajah yang membingungkan. Kenapa sepagi ini ramai sekali?

"Gila zara gue pikir lo ilang di kamar ga ada, di mana mana juga ga ada. Kita nyariin lo" ucap Shinobu.

"Itu salah gue, sorry ya guys. Zara semalem di anter Mui, gue bilang mereka kamarnya searah ya karna gue inget nya kamar Zara masih di situ tapi ternyata kamar ini udah selesai di renov" ucap Uzui menjelaskan dengan panjang lebar dengan mimik muka yang merasa bersalah.

"Gapapa ka Uzuu, lagian aku tidur di kasur ko, harus nya ka Uzuu minta maaf nya sm ka Mui nya aja" saut Zara.

Semua kaget dan berpikiran aneh aneh kepada pria  Muichirou Tokitou itu. Melihat orang orang mulai menaruh curiga padanya, Mui pun bersuara.

"Tenang gue tidur di sofa ko" setelah mendengar pernyataan itu semua orang pun bisa bernafas dengan lega sekarang.

¤¤¤

WOY LA, UNTUBG BGT AKUN AI GA ILANG BJIRR KLO ILANG NANGIS GULING GULING INI.

JANGAN LUPA VOTE EGE!!!!

 LOVE ME MUICHIROU TOKITOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang