[END]
⚠️[21+] [Angst] [Hurt] [Mature Content] [M-preg]⚠️
Perjuangan Kim Sunghoon dalam menghadapi segala penderitaan dalam hidupnya, terlebih setelah dirinya bertemu dengan sosok pria kaya raya bernama Jay Park.
••
Start : Kamis, 29 Februari 2024
En...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
"Pakai ini." Jay memberikan masker putih pada Sunghoon, kini mereka tengah berada didalam mobil dengan berhenti di parkiran supermarket.
Jay memutuskan untuk menemani Sunghoon belanja bulanan untuk keperluannya ke depan. Alasannya simpel, Jay hanya berjaga-jaga agar Sunghoon tidak kabur.
Sunghoon menatap Jay dengan bingung dan hal itu membuat Jay mendecih. "Kau ingin oranglain melihat luka itu? Cepat pakai ini." Ujar Jay membuat Sunghoon mengerti dan langsung memakainya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"T-terimakasih. Eng, tuan bisa menunggu disini—biar aku saja yang membeli semua bahan makanannya." Ucap Sunghoon.
"Kenapa? Kau ingin kabur dariku?"
Sunghoon tersentak, ia lantas segera menggeleng brutal. "A-aniya! Aku tidak akan melakukan hal itu... Lagi pula, tidak ada tempat yang akan menampungku nantinya kalau aku kabur."
Jay terdiam, enggan membalas perkataan Sunghoon—pria tampan itu memilih untuk keluar dari mobilnya. Sunghoon mengerjapkan matanya beberapa kali—ia pun lantas segera ikut turun.
"Cepatlah." Jay berujar sembari berjalan memasuki supermarket tersebut, dan Sunghoon langsung mengikutinya dari belakang.
"Kau beli semuanya, aku menunggu disini." Ucap Jay sembari duduk dibangku dekat jendela, Sunghoon mengangguk ia lantas segera mengambil troli lalu mulai masuk ke tempat bahan makanan disana.
Sunghoon melihat-lihat sayuran yang harus ia beli, memilih yang paling segar lalu memasukkannya ke dalam troli tersebut, tidak lupa ia juga membeli daging dan bahan masakan lainnya.
Sekitar setengah jam Sunghoon mencari bahan masakan yang ia perlukan—dan akhirnya troli itu pun penuh dengan buah-buahan, sayur, dan daging serta bumbu-bumbu dapur lainnya.
"Sepertinya ini sudah cukup." Lantas, Sunghoon segera mendorong troli tersebut ke arah kasir yang kosong.
"Woah, anda belanja banyak sekali." Ucap sang kasir sembari mengeluarkan bahan makanan itu satu per satu dan Sunghoon pun membantunya.
