26

256 24 1
                                    

Kandungan Jimin kini sudah berusia 6 bulan sedangkan Seokjin berusia 5 bulan, jaraknya tidak jauh berbeda dengan Jimin. Kini Jimin dan Seokjin masih melakukan aktivitasnya yaitu kuliah.
"Jimin, Seokjin sini" ucap Jungkook
Jimin dan Seokjin pun menghampiri Jungkook dan Hyejin.
"Wah sudah berapa bulan nih" tanya Hyejin
"Aku sudah 6 bulan" jawab Jimin
"Aku 5 bulan" ucap Seokjin
"Aku tak menyangka jarak kalian tidak jau berbeda, oh ya aku ada undangan nih buat kalian" kata Jungkook
"Wah akhirnya kau akan menikah" jawab Seokjin
Okey, kalo kayak gini caranya, tinggal aku nih yang belum"ucap Hyejin
"Hehe makan nya bilang sama Hoseok oppa suruh nikahin kau" ledek Jungkook
"Yak! Jeon Jungkook kau meledekku" kesal Hyejin
Membuat Jungkook tertawa kerasa sampai sakit perutnya, terkadang Jimin dan Seokjin iri terhadap kedua temannya, karena menikah sudah cukup umur, sedangkan mereka menikah saat usianya belum cukup umur, tapi mau bagaimana lagi nasi sudah menjadi buburnya.
"Kenapa kalian berdua diam?" tanya Hyejin
"Ah tidak papa kok"jawab Seokjim tersenyum
"Ku harap kalian datang ya" ucap Jungkook
"Ne" jawab Seokjin, Jimin dan Hyejin.


Jimin dan Seokjin pun pulang, mereka menunggu suaminya untuk menjemput.
"Hai sayang sudah lama menunggu" tanya Yoongi
"Hmm" jawab Jimin pun langsung masuk mobil
Membuat Yoongi terkejut ada apa dengan istrinya ini Yoongi pun memasuki mobil Yoongi
"Sayang kau kenapa?" tanya Yoongi
"Aku tidak papa" jawab Jimin
Yoongi mengangguk lalu melaju kan mobilnya. Sesampai di rumah Yoongi menanyakan sesuatu kepada Jimin.
"Sayang tunggu, kau ini kenapa dari pulang kampus hanya diam" tanya Yoongi
"Ku bilang aku tidak papa! Apa kau tidak dengar hah!" bentak Jimin
Yoongi mendengar bentakan Jimin terkejut ini pertama kalinya, Jimin pun menutup mulutnya dia menjadi merasa bersalah pada Yoongi.
"Sepertinya kau lelah , sebaiknya kau istirahat, aku akan tidur di sofa, aegi sehat sehat ya di perut eomma, appa menyanyangi mu" ucap Yoongi mengusap perut besar Jimin lalu menciumnya
Jimin pun menuju kamarnya dan menangis sejadi jadinya, entah apa yang merasukinya hingga dia berani membentak Yoongi, padahal selama ini suaminya selalu menyanyangi dan mencintainya tulus, suaminya tidak pernah membentak nya dan tidak pernah menyakitinya tapi sekarang dia sudah membentak Yoongi.


Seokjin juga sama seperti Jimin dia sudah membentak Namjon entah apa yang merasuki dirinya sampai berani membentak suaminya, hanya karena iri kepada kedua sahabatnya.
"Maafin aku oppa, aku tidak bermaksud membentak mu, sayang mommy jadi merasa bersalah pada daddy hannya karena iri" ucap Seokjin mengusap perut besarnya.
Setelah puas menangis Seokjin pun mencari keberadaan Namjon. Seokjin pun melihat Namjon tertidur meringkuk di sofa, Seokjin pun mengambilkan selimut.
"Aku minta maaf oppa sudah membentak mu" kata Seokjin mencium kening Namjon
Seokjin pun kembali ke kamarnya.

Pagi hari Jimin tidak mendapati Yoongi untuk sarapan bersama.
"Bibi di mana Yoongi oppa?" tanya Jimin
"Oh Tuan Yoongi sudah berangkat tadi pagi", jawab Bibi Han
" pagi pagi sekali"tanya Jimin
"Iya non" jawab Bibi Han
"Apa Yoongi oppa menghindari ku karena kemarin aku membentaknya astaga" batin Jimin
"Non Jimin dan Tuan Yoongi lagi berantem ya" tanya Bibi han
"Hanya masalah kecil kok bi" jawab Jimin
"Setiap rumah tangga itu pasti ada aja masalah, tapi kita harua kuat dan harus menyelesaikan secara kepala dingin entah itu masalah kecil atau besar kita harus bisa menyelesaikan secara bersama jangan sampai memendamnya dan berakhir dengan perceraian, percaya pada Tuhan, Tuhan tidak akan membebani masalah itu sendiri, jadi non Jimin bibi hanya menyaran kan kalau ada masalah cepat selesaikan jangan saling menghindari" kata Bibi han
"Ne bibi, Gomawo bibi sudah memberi ku saran" jawab Jimin
"Ne non" ucap Jimin
Jimin nanti akan meminta maaf pada Yoongi karen sudah membentak nya tanpa tahu salah nya Yoongi apa


Bersambung

PERNIKAHAN DINI - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang