DILAMAR MENDADAK [TERBIT]

DM.17

Votenya jangan lupa
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

TUJUHBELAS

..

BISMILAH
______________________________________

"Alzam mau kemana kamu?"tanya Umi Lea saat melihat putranya yang baru menuruni anak tangga.

"Mau beli sesuatu umi,"jawab Alzam,ia berdiri dihadapan sang umi,lalu mencium pipi wanita itu.

"Shafiyah mana?"tanya Umi Lea.

"Dikamar,sakit dia."jawab gus Alzam.

Wajah umi Lea langsung panik
"Mantu Umi sakit?yallah Alzam kenapa gak bilang?"panik umi Lea.

Gus Alzam terkekeh
"Dia bukan sakit seperti pada umumnya umi."kata gus Alzam.

"Maksudnya?"

"Sakit setelah official,"

Umi Lea ngeblank sebentar,sedetik kemudian ia paham.ia tersenyum.

"Semoga cucu umi cepat di proses."

"Aamin."

"Yaudah,eh tunggu dulu,kamu ada buku ajaran agama kan?"tanya Umi Lea.

"Ada mi,kenapa?"

"Boleh umi pinjam?soalnya ada santri baru,dia kurang paham agama,dan umi ingin mengajarinya.buku umi tidak tahu ada dimana,jadi umi boleh pinjam punya Alzam dulu kan?"

"Tentu umi.yaudah Alzam ke kamar dulu."

Gus Alzam menaiki tangga,sampai didepan pintu kamarnya,ia mendengar suara Shafiyah.

Dibukanya pintu secara perlahan,ia mendengar istrinya membaca surah Al-Nisa ayat 4:3.

Gus Alzam tersenyum,ia masih berdiam diri sambil mendengarkan suara merdu Shafiyah.

"Berarti abi juga boleh punya istri lagi?apa abi mau ya punya istri 4?"gumam Shafiyah namun masih bisa didengar gus Alzam.wanita itu tak menyadari adanya gus Alzam dibelakangnya.

"Tidak humairah. Istriku hanyalah dirimu,bahkan mereka tidak setara denganmu."ujarnya.

*****

"Jadi daritadi abi dengar dong apa yang Shafiyah ucapin?"tanya Shafiyah.mereka berdua masih pada posisi yang sama.

"Dengar."

"Jadi,apa abi juga mau punya istri 4?"

"Astagfirullah Shafiyah,sudah berapa kali saya bilang hm?saya tidak mau punya istri lagi."

"Hehehehe.".

Tangan kekar Gus Alzam mengelus perut rata Shafiyah.

"Kapan Alzam junior hadir?"

Shafiyah terkikik
"Masih lama bi,"

"Gak lama,bibit Alzeinandra unggul semua."ucap gus Alzam.

"Ih pedenyaaa,"ujar Shafiyah.

"Kamu gak lihat wajah aku?"

Shafiyah sedikit menoleh
"Kenapa sama wajah abi?"