DM.32

2.8K 194 10
                                    

Votenya jangan lupa ya!
Komennya juga!
.
.
Tandai typo nya
.
.
.
~oOo~

TIGAPULUHDUA

..

BISMILAH
______________________________________


"Kak Adam,"gumam Naura.

Gus Adam menatap dingin adiknya
"Kenapa kamu kesini?bukannya kamu membenci istriku ya?"

Naura menggeleng
"Bu-bukan gitu,dengerin dulu ...."

"Ning Shafiyah,saya pulang dulu ya,terimakasih atas bantuannya selama ini,"gus Adam pergi dengan membawa pulang Shakira.

"Iya."jawab Shafiyah.

"Ning Naura,"panggil Shafiyah.

Naura menatap Shafiyah
"I-iya?"

"Saya bisa memaafkan kamu,tapi adikku belum tentu memaafkan kamu."setelah mengatakannya,Shafiyah langsung berbalik dan berjalan.

Baru selangkah,Shafiyah kembali berbalik
"Kalau mau masuk silahkan,pintu terbuka lebar."setelahnya ia pun pergi masuk kedalam dengan pintu yang ia biarkan terbuka lebar.

Ning Naura masih diam ditempat,ia bimgung harus berbuat apa.

Ning Naura pun memutuskan pergi kerumah kiai Rahman.

*****

3 BULAN KEMUDIAN

______________________________________

(NOTE:dicerita ini tidak semua kegiatan diceritakan,mungkin cerita ini melangkah terus.eit!tapi konfliknya tentu akan diselesaikan ya,dan tentang kehamilannya Shafiyah juga akan dilompat lompatkan,agar tidak terlalu banyak konflik lainnya)

______________________________________

Gus Alzam sedang mengemas beberapa barang.seperti baju baju Shafiyan dan baju calon anaknya.

"Selesai,"guman gus Alzam,ia melirik Shafiyah yang sedang duduk menyandar sambil mengelus perutnya yang buncit.

Gus Alzam tersenyum,ia pun mendekati Shafiyah dan duduk disamping istrinya.

"Udah?"tanya Shafiyah.

"Udah dong."jawab gus Alzam sambil  tersenyum.

Shafiyah mengangguk paham,ia memejamkan matanya sambil mengelus perutnya.

Gus Alzam ikut mengelus perut sang istri,sambil menatap wajah Shafiyah.wajah wanitanya berkeringat dibagian pelipis serta bibir Shafiyah yang memucat.

"Humairah,kita kerumah sakit sekarang ya?"tawar gus Alzam,ia merasa khawatir Shafiyah yang seperti kesusahan bernafas.

"Tidak usah abi,Fiyah gakpapa,beneran deh.cuma perut Fiyah sakit banget,"ucap Shafiyah.

"Apa kamu mau lahiran?"tebak gus Alzam.

Shafiyah membuka matanya,ia seperti mengingat ngingat sesuatu
"Belum deh kayaknya bi,dua minggu lagi."ucap Shafiyah.

"Gini,mending kita kerumah sakit sekarang aja ya,takutnya salah,"ucap gus Alzam,entah apa yang salah,sebenarnya gus Alzam juga tidak mengerti tentang tanggal tanggal kehamilan seperti itu.

DILAMAR MENDADAK [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang