5. HUKUMAN DUA SEJOLI

2K 55 0
                                        

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

"Gak mau! Aku gak biasa kayak gini, apa lagi manjat-manjat."

Samudra memegang kedua tangan Anna.
"Anna, hei! Ada aku, percaya sama aku. Kamu telat juga karena aku, jadi aku harus tanggung jawab. Mau, ya?"

Tatapan mata Samudra berhasil meluluhkan sifat keras Anna. Anna pun terdiam sejenak, gadis itu masih ragu.

"Anna, ada aku."

Tak lama Anna menganggukkan kepalanya.
"Tapi kalau ketauan gimana?"

"Kamu jangan mikirin itu dulu, yang penting sekarang kita bisa masuk ke sekolah."

Jam sudah menunjukkan pukul 7.05 WIB. Keduanya pun segera bergegas memanjat tembok tersebut. Temboknya tidak terlalu tinggi kok, tenang saja.

Samudra sudah berjongkok, untuk menumpu tubuh Anna. "Jangan ngintip!"

"Iya sayang." Besok kalau udah nikah juga pasti liat.

"Kuat, 'kan?"

"Iya, ayo cepetan nanti keburu ada guru."

"I-iya iya iya."

Anna pun sudah berhasil memanjat tembok, dan segera melompat memasuki kawasan sekolah. Beruntung disana sepi, benar-benar sepi. Kemudian, tak lama Samudra ikut menyusul melompat ke dalam kawasan sekolah. Lalu, Samudra menarik tangan Anna untuk mengikuti jalannya.

"Kamu sering gini, ya?" tanya Anna.

Pasalnya dari gerak gerik Samudra, sepertinya sudah pernah, sering malah. Samudra yang ditanya hanya terdiam, tidak bisa membalas ucapan gadis itu.

Keduanya mulai berjalan di koridor dekat kantin. Namun, ternyata ada Bu Aliyah yang menunggu di depan pintu kantin. Astaga Samudra lupa jika pintu kantin juga ada yang jaga.

Samudra membawa Anna memasuki sebuah lorong kosong untuk menghindari penglihatan Bu Aliyah. Samudra menutup mulut Anna dengan tangannya, dan kedua tangan Anna memegang lengan sebelah Samudra.

Kepala Samudra menoleh ke arah Anna, menatap gadis itu dengan jarak sedekat ini membuat jantungnya berdetak tak karuan. Lalu, bibirnya pun tak bisa berhenti tersenyum.

"Kamu ngapain liatin aku? Itu liatin gurunya masih ada atau gak."

Samudra masih tersenyum.
"Kamu cantik."

Anna terkejut, namun gadis itu juga salah tingkah dibilang cantik oleh pacarnya sendiri.

"Apasih kamu, malah galfok. Udah cepet liatin guru itu."

"Iya bentar."

Saat Samudra ingin melihat lagi dimana guru itu berjaga. Betapa terkejutnya, ketika wajah Samudra sekarang berjarak 15 cm dengan wajah Bu Aliyah. Ya, Bu Aliyah mengetahui keberadaan Samudra dan Anna dilorong tersebut.

"Lain kali kalau mau ngumpet, ngomongnya bisik-bisik."

* * *

"Bersihin, kalau udah bersih baru boleh masuk kelas."

Anna dan Samudra harus berkutat dengan peralatan kebersihan. Ya, keduanya diberikan hukuman oleh Bu Aliyah, untuk membersihkan lapangan basket.

 Ya, keduanya diberikan hukuman oleh Bu Aliyah, untuk membersihkan lapangan basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAMUDRANNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang