One and Only
Itoshi Sae
_______________𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐓𝐢𝐦𝐞.
***
Pertama kali perempuan itu bertemu dengan lelaki brengsek yang membuat hidupnya hancur lebur adalah saat umur mereka berdua berada di angka tujuh belas.
✧✧✧
Awalnya saat [Name] pertama kali masuk ke sekolah itu, ia selalu terkagum dengan Sae dikarenakan lelaki itu selalu menarik perhatian seisi sekolah, semisal Sae sering mengikuti lomba olimpiade pelajaran matematika dan ia bahkan berpartisipasi di dalam tim sepak bola nasional ditambah lagi mukanya yang bisa membuat perempuan perempuan luluh.
[Name] bukannya berbeda dengan perempuan lain yang mengejar Sae namun ia sadar bahwa dirinya yang terlihat kusam tidak akan pernah menarik perhatian Sae. Meskipun [Name] juga memiliki otak yang cukup cerdas dan membuatnya mengikuti olimpiade IPA namun Sae tidak pernah menaruh tatapan padanya, Ia acuh tak acuh pada [Name].Walaupun mereka seumuran tapi, Sae dan [Name] tidak pernah berkomunikasi satu sama lain.
Hingga suatu saat [Name] tengah duduk di meja kelasnya bersama kedua temannya yaitu Yuna dan Yuki.Mereka berdua adalah anak kembar yang sudah menjadi teman [Name] sejak SMP.
"[Nameee], ajarin fisika dong" Yuna menaruh kepala yang panas diatas tumpukan tangannya. "Bukannya tadi baru aja dijelasin"
Yuki mengangguk angguk menandakan bahwa ia setuju dengan perkataan [Name].
"Ish kok gitu sih" wajah cemberut Yuna mulai terlihat. "Udah ah yu ke kantin, laper" ajak Yuki yang langsung bangkit berdiri.
Akhirnya mereka bertiga keluar dari kelas itu dan berjalan berdampingan menuju kantin.
"[Name] nanti pulang sekolah kita ke rumah kamu yaa" Yuna menatap [Name] sambil terukir senyuman lebar, artinya Yuna memaksa.
[Name] hanya bisa mengangguk kecil dan mulai melihat keadaan di kantin yang sedikit ricuh. Tanpa lama lama Yuki langsung pergi ke meja yang kosong diikuti [Name] dan Yuna.
"[Name] mau pesen apa? biar kita yang pesenin"
"Aku apa aja deh"
"Okeeyy" Yuki dan Yuna bangkit berdiri dan melangkah pergi dari meja itu.
[Name] terlelap dalam lamunannya. Hari ini orang tuanya pergi ke luar kota karena ada perjalanan bisnis dari perusahaan dan kakaknya yang sibuk dengan kuliah,mau tidak mau ia harus sendirian namun karena Yuki dan Yuna hari ini mampir ke rumahnya [Name] tidak akan merasa kesepian.
"[Name]" Yang dipanggil tersontak kaget dan langsung melihat kepada sumber suara. Ternyata itu adalah Sae... Orang yang tidak akan pernah terduga oleh [Name].
"E-eh iya kenapa?"
"Boleh minta nomor lo?" Sae menjulurkan ponselnya ke hadapan [Name]. Karena Sae tipikal orang yang tidak suka menunggu, [Name] langsung memberikan nomornya.
"Makasih" Sae langsung pergi ke meja yang ia tempati tadi dan terlihat teman temannya yang bersorak ria setelah Sae kembali. [Name] merasa ia hanya dijadikan lelucon bagi mereka terutama teman teman Sae.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐧𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐎𝐧𝐥𝐲 || 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐒𝐚𝐞
Romance"𝐊𝐚𝐥𝐨 𝐝𝐢 𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐬𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐠𝐮𝐞 𝐚𝐩𝐚, 𝐢𝐭𝐮 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨, 𝐈𝐭𝐨𝐬𝐡𝐢 𝐒𝐚𝐞." ...