The naughty FAMILY (2)

63 52 6
                                    

Astaga!!!

Melihat pemandangan ini, rasanya sudah ku putuskan jika kak Niel adalah manusia tahan banting alias Iron Man. Lihatlah! Tubuhnya telah terjatuh dari kasur yang bahkan cukup untuk lima orang. Tapi sepertinya tidurnya tidak terganggu, tetap santuy menjalani mimpi yang sepertinya indah. Jika seperti ini bagaimana cara untuk membangunkannya?

Apakah ku sembur pakai air?

Aku menggelengkan kepala dengan keras. Itu adalah cara terburuk, kemarin aku telah melakukan hal itu, tapi apa yang terjadi?
Dia memang bangun, setelah aku membuat kamarnya menjadi sungai tanpa hulu. Seluruh kamarnya basah dan aku mendapat amukan dari bunda. Enak saja, padahal aku tidak salah.

Apakah aku harus meletakkan speaker disamping telinganya?

Tidak! Tidak!
Semalam nya lagi aku telah melakukan cara itu. Dan ternyata bukan hanya kak Niel yang bangun bahkan manusia seluruh kompleks ikutan bangun dari mimpi indahnya. Bukan aku yang salah, enak saja. Salahkan kak Niel, gara-gara dia aku harus mendapat ceramah khutbah dari pak RT selama 2 jam.

Ah! Kak Niel. Andai saja dia tidak mudah marah, maka aku akan menendang pantatnya seperti Otan. Karena hanya itu cara yang ampuh untuk untuk membangkitkan Otan dari mimpinya yang tak berkesudahan.

Plak!!

Aku menampar keras wajah pangeran milik kak Niel. Lihatlah! Dia belum juga terbangun. Padahal rasanya tanganku sudah terasa panas. Sekali lagi, aku harus menampar nya sekali lagi. Manusia besi ini tak akan terpengaruh dengan tamparan ku.

Plak!! Plak!!

Aku menamparnya untuk yang ketiga kali, tidak ada respon dari kak Niel. Aku menggoncangkan tubuhnya dengan keras. Mataku berbinar, ketika mendengar erangan pelan dari bibirnya. Lalu matanya terbuka sedikit.

"Ngapain?" Suara khas bangun tidurnya yang berat, benar benar membuatku jengkel. Mungkin bagi kalian yang tidak berada diposisi ku akan jatuh cinta dengan suara beratnya yang mampu membuat jantung mu berdegup kencang. Tapi itu tak berlaku untukku. Mendengar suaranya yang singkat tapi kena banget di hati sudah membuat aku ingin kabur dari kamar yang sekitar 5 detik lagi akan ada bom nuklir yang meletus.

"Bangunin Lo, kak!" Jawabku dengan ketus.

Aku melihat dia meraba pipi kanannya, mungkin merasa sakit. Aku yang sadar sebentar lagi akan ada amukan darinya, secepat mungkin ingin keluar dari kamar yang horor ini.

"Gue tinggal dulu, soalnya kembaran Lo belum gue bangunin."

Ketika tubuhku ini ingin melewati pintu kamarnya, aku sudah mendengar napasnya yang sepertinya ingin memburuku. Aku cepat cepat menutup pintu karena takut terkena letusan anak gunung Krakatau. Rupanya dia sadar jika aku telah menamparnya.

"Lo nampar gue, Sha!! Shibal sekkiya. Lo niatan mau bunuh gue apa?! Nggak ada cara yang lebih best gitu bangunin gue. Lo adek laknat yang pernah gue temuin, awas aja Lo."

Aku mendengar suara kak Niel hanya sayup-sayup.

Bagaimana lagi coba bangunin dia? Gue ngerasa jadi buah simalakama. Begitu salah, begini juga salah. Sebenernya kakak kakak gue yang wajahnya tampan begini nggak ada yang normal. Udah deh jangan pada suka sama wajah yang berhati psikopat. Biarkan mereka menjomblo seumur hidup. Dan satu lagi, apa katanya "Lo adek laknat yang pernah gue temuin." Apa dia nggak sadar kalo selama dilahirkan kak Olas, gue adalah cabang bayi yang ditunggu-tunggu selama 4 keturunan.
Seharusnya kak Niel bersyukur karena perjuangan bunda sama Dady setiap malam nggak sia sia. Dan akhirnya mendapatkan gue yang ditunggu-tunggu selama empat dekade.

Ah, satu kamar lagi. Aku menuju kamar yang bersebelahan dengan kamar kak Niel. Yaitu kembarannya si Atan. Dia orangnya receh abis. Suka ngelantur bicara kalo jiwa belum terkumpul sempurna.
Aku mengetok pintu kamarnya. Diantara kembarannya, kak Atan adalah orang yang paling mudah di bangunin.

THE NAUGHTY FAMILY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang