𝐀𝐩𝐚 𝐦𝐮𝐧𝐠𝐤𝐢𝐧?

1 0 0
                                    

              Beberapa menit setelah itu,bel istirahat akhirnya berbunyi

*kringg*

Semua murid keluar dari kelas dan menuju kantin

"Tadi gw nonton drakor bagus banget lo nanti harus liat!"

Cia tak menghiraukan,ia tetap fokus pada nasi gorengnya

"Tentang perjodohan gituu,gw jadi kepikiran gimana kira-kira kalo lo di jodohin ya?"ucap sheira

"Uhuk-uhuk"

"Eh,nih minum"

Cia meminum air yang di sodorkan sheira

"Apaan sih lo"ucapnya sambil menatap sheira dengan sinis

"Ya siapa tau nanti malah kejadian"

"Kalo gw di jodohin lo gw buang ke sungai gimana?!"

"Yaa jangan lah"

"Makanya"

"Ehehe"

"Lo kalau kaga gangguin gw kayaknya ga bisa deh cer"

"Ehehe"

*kringgg*

"Dahlah gw mau ke kelas"ucap cia lalu berdiri dan pergi dari sana

"Cii ciaa tungguinn"ucap sheira yang spontan berdiri lalu menyusul cia

Setelah akhirnya sampai di kelas,cia duduk dan di susul sheira

"Assalamu'alaikum anak-anak"ucap bu tania sebagai guru kimia

"Wa'alaikummusalam bu"ucap murid kelas itu

"Silahkan buka buku halaman 63 ibu akan jelaskan lalu kalian kerjakan uji kompetensi keahlian itu"

"Baik bu"

Semua murid melakukan perintah bu tania.Setelah selesai,mereka pun mengumpulkan tugas

Tak lama dari itu,bel pulang berbunyi

*kringgg*

"Baik ibu akhiri pertemuan kita kali ini,assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Semua murid bergegas pergi dari kelas masing-masing dan menuju parkir

Cia yang berada di luar itu kini sedang menunggu di halte

"Ci,sama gw yok?"ajak sheira

"Gimana ya? Kan sekarang gw tinggalnya di rumah raga"ucap cia dalam hati

"Gw sekarang ga tinggal di rumah lagi"ucapnya kemudian

"Lah terus di mana?"

"D-di rumah saudara gw"

"Ooo gitu,ya udah gw anter ke sana"

"Gak usah"

"Yah kok gitu"

"Iya soalnya gw udah pesen taksi"

"Ya udah deh,gw duluan kalo gitu"

Cia mengangguk

Motor yang di kendarai sheira pun melesat pergi

Tak lama,sebuah mobil bermerek itu berhenti

"Ayo"ucap raga

Cia pun masuk ke mobil raga dan memakai sabuk pengaman

Cia tampak berfikir

"GA GW LUPA!"Ucap cia yang reflek menepuk tangan raga dengan keras

Raga Milik CiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang