01 || Minta Izin

328 96 18
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
÷
اللهم صلى على سيدنا محمد، وعلى ال سيدنا محمد
÷
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)

 Al-Ahzab 33: Ayat 56)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

÷÷÷÷÷÷÷

Semburat senja mulai menghiasi sore kala ini. Sang mentari pun tak lama akan segera tenggelam keperaduannya. Bergantian tugas dengan sang rembulan juga langit kegelapan. Di waktu itu, para santri ponpes Al-Mukhtar sedang mengerjakan aktivitas piketnya masing-masing.

Ya, setelah tadi melaksanakan berjama'ah salat ashar dilanjutkan dengan membaca surat Al-Waqi'ah dan kegiatan talaran kitab, dari situ mereka semua langsung segera mengerjakan piketnya. Agar bisa cepat mandi ataupun melakukan aktivitas lainnya.

Seperti halnya sekarang di area santriwati, tepatnya di halaman asrama. Dua orang santriwati yang tengah menyapu dan satu orang santriwati sedang memegang pengki. Mereka bertiga tengah berbincang-bincang, sehingga tak sadar akan tugasnya yang masih banyak. Bahkan daun-daun kering pun masih berserakan dimana-mana.

"Eh, kan bentar lagi bulan Ramadhan nih. Di sini bakal ada pasaran kitab gak, ya?" tanya santriawati yang sedang memegang pengki pada kedua temannya.

"Pasti, kayaknya," sahut temannya yang berkerudung hitam dengan jawaban agak ragu sembari menatapnya sekilas. Lalu melanjutkan aktivitasnya kembali-menyapu daun yang masih berserakan untuk dikumpulkannya di satu titik.

"Kok, kamu kayak ragu?"

"Kan aku gak tahu, Sel. Lagian gak kayak biasanya, belum diumumin. Tahun yang sudah lalu juga seminggu mau Ramadhan atau bahkan sebelum-sebelumnya udah langsung diumumkan dan ada posternya juga." Gadis itu menjelaskan ungkapannya.

"Iya, sih. Kalau menurut kamu gimana, Ser?" tanyanya pada teman satunya yang memakai kerudung lilac sembari berjalan ke arah dimana sampah sudah terkumpul di sana.

"Kayaknya tahun sekarang nggak deh, denger-denger kelas lain ada beberapa kitabnya yang belum selesai sampai target. Tapi ada juga yang bilang cuman kelas tingkatan Aliyah akhir doang. Tapi belum tahu juga sih, soalnya itu masih kabar burung." Gadis yang dipanggil 'Ser' itu mengeluarkan pendapatnya dengan apa yang pernah dia dengar. Lalu menyapu sampah yang sudah dikumpulkan oleh temannya pada pengki yang dipegang teman satunya.

"Gitu, ya." Nadanya terdengar agak lesu. Membuat kedua temannya heran.

"Emang kenapa, sih? Ada hal lain 'kah?" tanya temannya yang berkerudung hitam. Dan diangguki teman satunya.

27 Days [In The Month Of Ramadhan] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang