05.3

284 21 3
                                    

Kamu datang"


“tuan"


Nattawat terlihat terkejut melihat sosok yang menyapanya


“apakah anda adalah orang  yang diutus oleh Khun Yoj untuk menjemput saya?”

“khrub", jawab Norawit

“oh begitu"

“ayo"



Nattawat mengangguk pelan, namun baru beberapa langkah dia langsung mematung.


“tunggu"



Norawit berbalik



“maaf…tapi pesan Khun Yoj...."


Norawit langsung merogoh sakunya



“apa maksudmu ini?”, tanyanya sambil menunjukkan sebuah lencana



“o-oh…benar….maaf sudah meragukan anda"


“tidak masalah, ayo pergi"



Keputusan Nattawat untuk pergi bekerja di rumah yang dimaksud oleeh Yoj sudah bulat, dia tidak bisa berhenti memikirkan hal itu siang dan malam.



jika aku bekerja disana…setidaknya aku memiliki tempat tinggal dan tidak merepotkan orang lain karena aku juga bekerja, aku tidak tinggal secara cuma-cuma'


“khun"

“hmm?”

“apa anda mengenal tuan muda itu?”, tanya Nattawat

“tuan muda itu?”

“tuan muda Norawit"

“hmm…tidak begitu kenal”, jawab Norawit engan wajah datar

“apa rumor itu benar?"


“rumor?”



rumor tentangku?’, tanya Norawit pada dirinya sendiri



“khrub….anda tidak tahu, akhir-akhir ini di pasar beredar rumor mengatakan bahwa tuan muda memiliki penyakit aneh, dia akan mengamuk jika seseorang mendektinya, dia tidak memiliki teman dekat apalagi pelayan"


“dimana kamu mendengar rumor itu?”, tanya Norawit

“pasar"



‘Phop….Pakin, kalian berdua….’


“tuan..tuan"

“khrub"

“anda kenapa melamun?”, tanya Nattawat


“rumor itu…kamu percaya?”


“rumor….adalah rumor, meskipun saya merasa itu benar tapi saya tidak bisa mempercayainya"


“kenapa?”



“karena saya tidak mengenalnya"


“jadi kamu ingin mengenal tuan muda itu?”

“jika saya bisa saya ingin"



Srtt!!!!


Langkah Norawit tertahan, Nattawat terkejut dan mengikutinya


“ada apa tuan?”



“aku tanya, apa kamu ingin mengenal tuan muda itu?”

“e..jika saya bi--"



“jangan memakai kata itu, apa kamu ingin mengenalnya?”


“khrub…..saya ingin mengenalnya"


“bagus..seharusnya kamu menjawabku dengan jelas"


ada apa dengan orang ini?, apa jangan jangan……dia adalah….tuan muda itu?, ahh tidak mungkin setahuku bangsawan seperti Tuan muda itu tidak akan menghabiskan waktunya untuk orang biasa sepertiku’, pikir Nattawat


“tuan"



“hmm"



“seperti apa Tuan muda itu?”, tanya Nattawat


“sifatnya tidak tetap"


“tidak tetap…”



“sifatnya berubah-ubah sesuai situasi dan orang yang dia hadapi"


“sangat misterius"



Keduanya kembali terdiam, Norawit tidak menanggapi perkataan Nattawat





...






Sisi lain


SARN"


“m-maafkan saya nona Yoj, tuan muda mengambil lencananya diam-diam"



“tuan muda…..haha"


Sarn terkejut melihat Yoj yang terkenal sebagai wanita bangsawan yang dingin terkekeh


“dia pasti tidak sabar"


“khrub?”



“aku penasaran bagaimana reaksi Nattawat saat mengetahui orang yang menjemputnya adalah tuannya"


“anda  tidak  marah?”

“apa kamu ingin aku marah?”

“t-tidak..tidak.maafkan saya"

“berhenti meminta maaf Sarn, kamu bukanlah budak atau pelayanku"

“tapi….anda berjasa kepada keluarga saya"

“aku lebih marah jika kamu berbicara seperti itu”

“anda dan tuan Pich tidak pernah berubah"


“Sarn"

“ma--"

“Sarn"

“….”


“nona….dalam beberapa hari tuan Pich akan kembali, apa anda tidak ingin…..”



“Sarn, persiapkan segalanya untuk pindah ke rumah kecil”

“rumah kecil….maksud anda rumah yang terletak tidak jauh dari kediaman tuan muda?”

“kha, aku masih harus membimbing Nattawat"

“tapi bukankah anda harus berbicara dengan Tuan dan Nyonya terlebih dahulu?”


“aku sudah membicarakannya"

“mereka setuju dengan pilihan anda?”

“tidak, mereka tidak setuju dengan pilihanku…mereka setuju dengan pilihan tuan muda"


“saya..”

“Sarn, persiapkan segalanya, aku…..harus menemui Tuan Muda Pakin dan Tuan Muda Phop"

“khrub"


'Tuan Pich sangat menyukai Nona Yoj...dan dia juga adalah pria yang baik namun aku tidak mengerti kenapa Nona Yoj begitu tidak menyukai Tuan Pich??', pikir Sarn.











To Be Continued


MY EMOTIONLESS BOYFRIEND [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang