Bab 19. Sasaran Luka

308 37 1
                                    

"dari sekian banyak orang kenapa harus dia yang aku jadikan sasaran rasa. dari sekian banyak orang kenapa harus aku yang dijadikan sasaran luka" gumam kim dengan segelas minuman digenggamannya.

kali ini bukan alkohol, melainkan hanya segelas jus jeruk dengan tambahan madu.

pukul 07.45 tepat 30 menit sebelum kelas pagi dimulai, kim mengunjungi tempat yang akhir akhir ini sering ia datangi. sebuah toko yang menjual musik musik jadul. pun menjadi tempat favorite kim saat ini.

entah kenapa, ia merasa bahwa tempat tersebut membuatnya begitu nyaman dan sedikit melupakan segala keresahan keresahan.

"bener juga yaa. kalau ada masalah dan belum tau cara penyelesaiannya, sebaiknya diri dibuat nyaman dengan aktivitas yang lebih positif" batin kim seraya memilih dan memilah kaset mana yang ingin ia dengar isi lagunya.

10 menit sudah kim menikmati alunan lagu yang bahkan beberapa darinya tak ia kenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10 menit sudah kim menikmati alunan lagu yang bahkan beberapa darinya tak ia kenal. tapi memang menyejukan. itulah yang membuat kim kini di sibukan dengan kegiatan barunya yaitu mengoleksi lagu lagu lama dan mencaritahu tentang isi lagu dan penciptanya.

*ting

notifikasi terdengar jelas kala ia melepas earphone dari telinganya.

"ferd" lirihnya membaca nama sang pengirim pesan.

diletakkannya lagi ponsel miliknya seolah mengabaikan isi pesan yang dikirim oleh seseorang yang membuatnya seperti ini.

anehnya meski ia tau bahwa dirinya disakiti oleh ferd, tapi dampak dari semua itu membuatnya menjadi orang yang lebih baik.

"oh shit! ada apa sama gue"

celetuk kim saat tanpa sadar air matanya jatuh menetes dengan sendirinya. ternyata orang yang tidak peduli dengan penderitaan orang lain, orang yang terlihat acuh pada dunia bisa melemah saat tak siapapun bisa melihatnya.

*deringg

ponselnya berbunyi lagi. kali ini, ferd meneleponnya. entah apa yang ingin ferd sampaikan. sebab akhir akhir ini, ia telah mengabaikan ferd. membiarkan diri menderita sendirian dengan ketidakpastian dari seorang ferd. pria yang saat ini benar benar sudah merampas hatinya utuh.

niat melupakan ferd seolah tak pernah terealisasi. setiap perjumpaan terjadi, meluluhlantahkan segala yang telah ia jaga selama ini. itulah mengapa ia memilih menjauh dan menghindari pertemuan dengan ferd. sialnya, itu tidak pernah berjalan dengan baik. tidak pernah berjalan sesuai rencananya.

entah memang mereka yang telah ditakdirkan untuk terus bersama, atau ferd yang terlalu hebat mencari cara untuk menemukannya.

*tingg

"angkat" pesan singkat ferd berulang kali mengganggu konsentrasinya.

"atau gue kesana" tambah ferd lagi.

[ BL ] "Relation-SHIT" - GeminiFourth & FirstKhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang