Part 24. Death?

309 33 1
                                    

"emghhh"

"Ssstttt,, argh"

Lumatan demi lumatan kembali ferd dan Kim jalarkan keseluruh tubuh mereka. Saling menikmati dan penuh gairah.

Entah kesepakatan apalagi yang mereka lakukan kali ini. Yang jelas, ferd rela melakukan apapun demi menyembunyikan kebenaran bahwa ayahnya lah yang telah membunuh ibunda find.

Benarkan kebenaran ini akan selalu tersimpan rapat?

Dan entah apa yang dipikirkan Kim. Ia rela mencabik cabik hatinya. Menerima ferd kembali dengan kebenaran yang tentu saja tidak bisa membuatnya tenang. Tapi itulah cinta. Siapapun bisa buta. Sekali pun itu Kim. Seorang pria yang dulu paling sering bermain main dengan cinta, mengabaikan semua orang yang tulus padanya hanya untuk bersenang senang, tapi sekarang rela mengorbankan ketulusannya pada satu orang yang jelas tidak sepenuhnya menjadi miliknya.

.....

"Emghhhhh" find membuka perlahan kedua matanya, seraya mengusap usap salah satu dari keduanya. Melihat sekeliling terlihat terang benderang. Ternyata, pagi telah menyapanya.

Ia pun berusaha bangkit perlahan dan  menata kembali tempat tidurnya yang sedikit berantakan. Pun akhirnya ia keluar kamar untuk sedikit meredakan tenggorokannya yang kering. Namun ia di kejutkan dengan sesosok pria tak jauh dari jangkauannya membelakangi dirinya sedikit berisik seperti sedang melakukan sesuatu.

"G-gen?" Lirihnya

Namun tetap terdengar oleh sang pria yang tak lain adalah Ferd. Suaminya.

Ferd mengabaikan lirihan itu. Karena ia pun tau, siapa pria yang bersama find semalam.

"Sarapan dulu"

"Nanti pulang kerja kita pindah" Ucap ferd lembut

Find hanya mengangguk dan sedikit merasa aneh.

"Suara gue tadi ga kedengeran kah?"

"Kenapa dia diem aja waktu gue sebut nama orang lain?" Tanya find dalam hati. Mereka pun akhirnya menyantap sarapan dengan santai. Mungkin dengan pikiran pikiran lain di kepala mereka masing masing.

*Tingg

"Temui ayah saat istirahat nanti" pesan singkat ferd terima dari ayah find

"Aku berangkat dulu" pamit ferd kepada find canggung. Tapi tetap ia lakukan. Dan harus mereka lakukan sebagai seorang suami.

"Muachh" kecupan hangat namun terasa aneh find terima dari seorang ferd.

.....

Proyek ini akan segera dilaksanakan mulai bulan depan. Dan kami harap kita bisa melakukan bersama sama tanpa ada halangan suatu apapun. Kalimat pengakhiran dari pertemuan ferd dan Kim dengan para anggota rapat lainnya.

"Mari pak"

"Mari pak"

"Permisi pak"

Pamit semua orang dari ruang rapat tersebut. Kecuali Kim.

Ferd melihat tatapan mata Kim yang seolah memberi isyarat padanya. Ia pun balik menatap dan sedikit memberi jawaban dengan menaikan salah satu alisnya.

 Ia pun balik menatap dan sedikit memberi jawaban dengan menaikan salah satu alisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[ BL ] "Relation-SHIT" - GeminiFourth & FirstKhaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang