3

1.1K 61 4
                                        


"Maaf?"

"Apa kamu berjalan tanpa menggunakan mata? Jika matamu tidak digunakan maka berikan padaku dan aku akan mencongkelnya untukmu! "

Fang Xiaoli mundur 3 langkah dan seseorang tiba-tiba saja merangkul bahunya dari belakang dan berbicara atas namanya, "Maaf kak Li, dia selir baru disini dan aku akan mengajarinya tata krama. "

Yang disebut kakak Li itu mendengus kasar dan meninggalkan lorong itu dengan antek-anteknya, setelah rombongan itu pergi Fang Xiaoli memegang lengan selir Wang dengan ketakutan, "Dia siapa selir Wang? Kata-katanya menakutkan. "

Selir Wang menarik Fang Xiaoli pergi ke kediamannya, keduanya duduk berdampingan diatas ranjang dan selir Wang mulai melihat dengan serius."Dia adalah selir ke lima, selir Li yang paling ditakuti semua selir disini. Dia yang berkuasa dan tidak ada yang berani dengannya. Jika dia berkata ya maka tidak ada yang bisa membantahnya. "

"Selir kelima? "

"Ya, dia belum berhasil mempunyai anak kedua selama bertahun-tahun. Namun yang mulia kaisar tidak bisa langsung membuangnya, ayah selir Li memiliki token kavaleri serigala pemberian jenderal terkuat waktu itu di pinggiran ibu kota dan bisa menyerang istana kapan saja. Jadi, yang mulia kaisar tidak bisa mengusirnya begitu mudah. Selir kelima juga tidak ada tanda-tanda meminum obat pencegah hamil jadi tidak ada alasan untuk mengusirnya. "

"Bisa seperti itu, selir LI licik juga. "

"Maka dari itu kita harus menjaga jarak dengan selir Li, sangat jauh itu lebih baik. "

"Baik aku mengerti, oh iya apa kamu sudah mengandung? "

Selir Wang tersenyum kecut dan menggeleng, "Belum, karena itu malam ini aku harus melayani yang mulia kaisar lagi. "

"Oh seperti itu, semangat untukmu. "

Sepulang dari kediaman selir Wang, Fang Xiaoli tidak sengaja berpapasan dengan seorang gadis kecil yang sedang bersembunyi dibalik pohon besar. Gadis itu mengintip-intip sekeliling dan mata gadis itu mengunci padanya.

Fang Xiaoli tersenyum dan mendekati gadis itu sebelum gadis itu sempat melarikan diri, "Hei, aku bukan orang jahat. Siapa kamu? "

Gadis itu hanya diam, matanya was-was ingin kabur namun Fang Xiaoli langsung mengeluarkan satu potong kue dibalik sakunya, "Mau kue? Kue ini enak. "

Gadis itu ragu melihat kue di tangannya, dengan lembut Fang Xiaoli menyodorkan kue itu ke mulut gadis kecil itu dan tersenyum, "Apa enak? Jangan takut, aku bukan orang jahat. Mau ikut denganku? Aku akan memberimu banyak kue."

"Emm."

Fang Xiaoli tersenyum lembut dan menarik tangan gadis itu agar ikut dengannya, sampai di kediamannya ia melihat Ning Mei sedang menyiapkan makan siang,"Yang Mulia, makan siang sudah disiapkan."

"Terimakasih Ning Mei, ambilkan mangkuk untuk gadis ini juga."

Fang Xiaoli mengajak gadis itu untuk ikutan duduk dan Ning Mei dengan segera mengambilkan mangkuk tambahan. Menu makanan disini lebih baik daripada pavilliun plum yang hanya ada bubur dan sayuran. Disini ada beberapa irisan daging tambahan dan beberapa potong buah.

"Kamu bisa makan sendiri atau disuapi?"

Gadis itu terdiam cukup lama dan pada akhirnya sebelum Fang Xiaoli meraih sumpitnya gadis itu merebutnya dan menjawab dengan pelan, "A-aku bisa. "

"Baiklah, makan sampai kenyang oke anak baik? "

Fang Xiaoli menyuapkan nasi pertama nya lalu diikuti gadis itu, walau gadis itu awalnya canggung namun setelah 3 kali Fang Xiaoli mengambil kan lauk untuknya, ia dengan berani merebut tugas itu dan mengambil lauknya sendiri. Fang Xiaoli tersenyum, ia dengan hati-hati memperhatikan gadis itu makan dengan sangat anggun. Di kehidupan sebelumnya dia memiliki dua putra dan tidak mempunyai putri, jadi gadis ini mampu membuatnya merasakan mempunyai seorang putri.

Putra untuk KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang