4

467 20 0
                                    


  Tiga bulan kemudian, dua jenderal itu menyelesaikan tugas mereka namun membuat Kaisar Song marah. Mereka mengarahkan semua tuduhan itu ke jenderal Jiang yang merupakan jenderal paling setia yang ia miliki. Karena Kaisar Song terus bersikekeuh ingin mempertahankan jenderal Jiang dan kedua jenderal itu terus menunjukkan banyak bukti. Ada terjadi pergolakan di dalam istana dan banyak menteri yang meragukan kepemimpinan kaisar Song. Karena masalah ini, para abdi dalem terpecah menjadi dua aliansi dan Kaisar Song tidak punya hal untuk balik melawan dua jenderal itu.

  Dua bulan setelahnya keadaan istana semakin kacau dan Fang Xiaoli yang sedang menikmati kehamilannya yang menginjak 5 bulan harus terus menerus memeriksa berita terbaru apakah akan ada pelengseran kaisar. Karena dari kabar terakhir, jenderal Hu menyodorkan beberapa bukti yang menyudutkan Kaisar tidak bisa bersikap adil dan melindungi pengkhianat negara. Fang Xiaoli gugup dengan anak-nya, apa anaknya tidak akan sempat lahir karena pemberontakan ini.

  "Mei-mei, besok kita akan ke kuil lagi."

  "Maaf Yang Mulia, namun yang Mulia kaisar melarang ada yang keluar istana. Jadi, kita tidak bisa datang lagi ke kuil yang Mulia. "

  "Apa? Kenapa dia bisa seperti itu? "

  Dia sudah sebulan sekali rajin ke kuil untuk berdoa meminta anak laki-laki, namun Kaisar itu malah membrokir jalan keluarnya. Apa separah ini?

  "Yang Mulia, lebih baik yang Mulia berdiam diri di kamar menunggu keadaan mereda, " Pinta Ning Mei namun Fang Xiaoli melambaikan tangannya, "Saya tidak bisa tenang, oh iya bagaimana keadaan pevilliun krisan? "

  Pavilliun krisan adalah pavilliun milik para putri, dan ia tiba-tiba merasa bahwa anak-anak di sana pasti juga ketakutan. Mungkin karena ia tengah mengandung maka jiwa keibuannya semakin tinggi.

  Ning Mei menjawab kalau ia tidak mengetahui kabar dari pavilliun krisan Karena tidak banyak orang membahasnya. Karena ini Fang Xiaoli menuliskan resep kue-nya ke dapur untuk membuat beberapa batch. Ia akan berkunjung hari besoknya.

  Di sebuah pavilliun yang gelap, ada bercakan darah di lantai dan dinding. Sekilas ada siluet pedang yang berayun disertai teriakan yang memekikkan gendang telinga. Namun hal itu hanya berlangsung selama 10 menit, akhirnya pavilliun itu sepi dan seseorang berjubah hitam keluar dengan pedang berumuran darah, " Zhao Yuan, bersihkan. "

  Zhao Yuan muncul secara tiba-tiba dan segera melakukan tugasnya, Kaisar Song berjalan menuju ke tepi kolam di depannya dan mencelupkan pedangnya yang berlumuran darah hingga air kolam yang bening itu berwarna merah, "Mereka harus mati. "

  Setelah membereskan tiga mayat, Zhao Yuan menghadap kembali ke Kaisar Song yang tengah membersihkan pedangnya, "Yang Mulia, apa kita harus bertindak? "

"Tidak perlu, tunggu beberapa saat. Mereka belum mengeluarkan semuanya. "

  "Jika kita menunggu, bukannya rakyat akan memberontak? "

  "Biarkan, kita akan menumbangkan mereka dengan sekali tembakan. "

  Kaisar Song menyimpan kembali pedangnya dan berbalik, " Apa hal yang saya tugaskan sudah selesai? "

  "Sudah Yang Mulia, semua sudah beres. "

  "Saya akan melihatnya. "

  Dua bulan berikutnya ada kabar menggemparkan yang membuat seluruh istana terkejut, selir kelima Li melahirkan anak laki-laki! Kaisar Song bahkan dikabarkan akan berkunjung dan Fang Xiaoli yang penasaran akhirnya pergi ke kediaman selir Li bersama selir Wang yang sayangnya sudah dijaga ketat oleh prajurit.

  "Semuanya tidak boleh ada yang mendekat, sebelum yang Mulia Kaisar datang! "

  Semua orang berjalan mundur ketika prajurit itu menodongkan pedangnya. Melihat ini Fang Xiaoli bergegas maju sembari berkacak pinggang, "Apa menurutmu itu tidak berbahaya? Menodongkan pedang ke para wanita dan mereka sedang hamil, menurutmu pedang itu hanya mainan? "

Putra untuk KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang