mulai berani

393 12 0
                                    








Happy reading

Jangan lupa vote dan follow yak‼️



🔞🔞🔞

Lily mengerjakan mata nya berulang kali ketika sebuah sinar memaksa masuk ke dalam netra nya.

"Maaf menganggu tidur anda nona. Saya di suruh tuan untuk membangunkan nona sarapan " ucap wanita berpakaian maid berdiri di depan jendela.

Lily mendudukan dirinya menatap kearah samping yg telah kosong "dimana christian?"

"Tuan ada di ruang kerja nyonya" ucap maid

Lily mengangguk sembari mengikat rambutnya asal "dimana ruang kerja nya?"

"Di pojok kanan nyonya" mendengar jawaban itu Lily langsung berdiri melangkah menuju ruangan christian.

Membuka pintu ruangan secara perlahan. Mata nya langsung tertuju pada sosok christian yg sedang duduk di depan laptop dengan keadaan Shirtless—hanya menggunakan celana pendek—nikmat mana lagi yg kamu dustai lily

Lily langsung berjalan mendekati christian—duduk di pangkuan christian, memeluk erat leher christian

"kangen" Gumam lily dengan suara mendayu

"Kenapa hm?" Tanya Tian mengusap punggung wanita nya.

Lily mendongak "kamu ninggalin aku" Ucap Lily mengerucutkan bibir kesal yg justru terlihat imut di mata tian

Tian tersenyum kecil membelai lembut surai panjang Lily "kerjaan saya banyak maaf"

Lily membuang muka kembali mengeratkan pelukannya— menenggelam kan kepala nya di Curuk leher Tian "jangan cape cape kerja nya"

Tian berdehem sembari menghirup wangi rambut Lily yg sangat menenangkan.

"Mari bertemu anak saya" ucap Tian tiba-tiba yg sontak membuat Lily menegakkan dirinya.

"A-nak?"

"Laki laki seumuran kamu"

Lily dengan susah payah meneguk ludah nya

apa ini sudah saat nya ia bertemu dengan max?

Apa tidak terlalu cepat?

Lily mencoba menetralkan mimik wajah nya, membalas tatapan Tian dengan sebelah tangan mengusap bulu bulu kecil yg mulai tumbuh

di sekitar rahang pria itu "kamu serius?bagaimana kalo nanti anak kamu gak suka sama aku?" Bisik nya dengan nada sedikit sensual.

Tian mendesis tatkala merasakan sebuah usapan halus di sekitaran dadanya yg perlahan mulai turun ke inti nya, ia mendongak menatap kekasih nya yg semakin berani membuka celana nya.

Tian menahan tangan lily, menggeleng " Jika kamu teruskan, kejadian semalam akan terulang disini "

Lily mengangkat bahu cuek —bangun dari duduk kemudian berdiri di antara kaki tian " Ini balasan karna kamu ninggalin aku sendirian di kamar " Ucap lily dengan senyum menggoda, merendahkan dirinya hingga sejajar dengan pusat gairah tian.

Mendongak menatap tian lekat seraya melepas celana tian perlahan

"let's play baby"

" Shit! I want to fuck you now ahh ahhh"

°°°

"Tadi malem lu kemana njir. Bapak sama mama lu nelponin gua terus" Sembur tata marah saat melihat lily berjalan mendekati kearah nya

Lily merangkul erat kedua bahu tata

"Hehehe sorry yah but thank udah nyelamatin nyawa gua"

Lily sangat berterimakasih atas kebohongan yg tata ucapkan pada orang tua nya tentang ia yg menginap di rumah tata, yg syukur nya di percayai oleh orang tua nya.

Untung saja, coba seandainya tata tak memberikan alasan bohong itu, pasti dirinya sudah di hajar habis-habisan oleh orang tua nya.

Tata mendengus, melepas rangkulan lily "lainkali kasih tau gua dulu, untung bapak mama lu percaya"

"Siap bos, sebagai tanda terima kasih gimana kalo gua traktir makan di kantin? " Tawar lily yg diangguki oleh tata—mereka berdua pun berjalan menuju kantin kampus.

Tata menatap heran kearah sekumpulan mahasiswa yg berdiri di depan kantin " Ini ada apaan sih? Rame banget, ada event apa? " Tanya tata penuh keheranan.

Lily melirik sekeliling nya, berjalan mendekat saat beberapa mahasiswa berteriak

" Sebagai bentuk ngerayain hari jadian gua sama stela, hari ini kalian bebas makan di kantin. Gua yg traktir " Ucap max lantang berdiri di tengah tengah kerumunan mahasiswa yg bersorak gembira.

"Ah, lily sorry lu gak termasuk orang yg gua traktir" Ucap max saat mata nya menangkap manik hitam lily.

Lily memutar mata nya malas, saat melihat senyum mengejek max dan begitu juga dengan cewe disamping max, yg menatap lily sombong.

"Sialan! gua aduin bapak lu, abis lu max" Batin nya

"Eh ada tata juga, nah kalo lu boleh deh ta " Ujar max saat melihat tata berdiri di samping lily

"Eh mokondo, sebelum lu teraktir anak anak, lu bayar dulu utang lu sama gua "

"Cih bergaya neraktir orang tapi beli pulsa ceban aja sampai ngutang " Cibir lily yg langsung membuat mahasiswa heboh meneriaki max.

"Makan di pak mimin aja yuk, enek gua disini liat mokondo" Ucap lily sebelum menarik tata keluar dari kantin

"Cewe sialann!! " Teriak max keras yg tentu nya masih terdengar oleh lily




###





Salam cinta dari Max❤‍🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Salam cinta dari Max❤‍🔥













Amour passionné (18+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang