3

1.3K 80 0
                                    

Pagi ini terlihat Alvian yang akan turun menggunakan lift sebelum sampai tubuhnya sudah melayang di angkat oleh kakak sulung nya .
"Kak "ucap Al terkejut
"Sorry baby, hari ini ikut kakak kekantor ya?"
"Emang ngakpapa kalau Al ikut kak jeri kekantor ?"
"Ngakpapa kakak malah senang kalau Al mau ikut kakak kekantor "
"Ya udah Al ikut kakak kekantor hari ini"

Pintu lift terbuka Jeremy membawa Alvian ke arah meja makan yang sudah ada keluarga nya di sana.

"Pagi Daddy dan kakak"ucap Al menyapa
"Pagi juga baby/adek"ucap Xander dan kedua anak nya

Jeremy duduk di kursi nya dengan Al di pangkuan nya .
"Kak jeri Al pengen duduk di kursi Al aja "Al yang ingin turun dari pangkuan Jeremy di tahan oleh tangan Jeremy yang melingkar di perut nya
"Tak usah ,begini saja baby duduk di pangkuan kakak aja "
"Oke "Al kembali membetulkan posisi duduk nya .
Al yang bosan di rumah pun ingin bertanya ke Xander kapan ia akan sekolah ,Al sangat suka belajar.
"Dad ,kapan Al sekolah lagi "tanya Al menatap ke arah Xander
"Besok baby udah bisa sekolah disekolah milik papa Tama ,besok pergi sekolah nya bersama bersama Daddy atau kakak mu ?"
"Al pergi sama kak Adam aja "
"Ok ,untuk perlengkapan sekolah mu biar Bima yang urus "
"Baby ingin ikut Daddy kekantor hari ini?"
"Ngak bisa Al udah janji ikut kak jeri kekantor "
"Baiklah  "
Hmm "

Al sekarang di dalam mobil bersama Jeremy .
Mobil Jeremy diparkir kan di tempat parkir khusus nya sendiri,Jeremy keluar dengan Al yang menggandeng tangan nya ,padahal ia ingin mengendong adik nya tapi Al menolak ia ingin berjalan sendiri .
" Selamat pagi tuan "ucap karyawan kantor kakak nya sambil membungkuk .Al melihat sang kakak sulung nya yang datar tanpa ekspresi itu kecuali dengan nya dan keluarga besar balhendra .Al kadang heran kenapa Daddy dan kakak nya selalu berwajah datar.

Al sekarang berada diruagan milik Jeremy ia ditinggal sendiri karena Jeremy sedang melakukan meeting.

"Say.... Siapa kamu ,kenapa bocah seperti kamu ada diruangan Jeremy "ucap seorang perempuan dengan pakaian yang super ketat dan kekurangan bahan
Al menatap perempuan tersebut dari atas sampai bawah ,apa ini pacar kakak nya , seperti nya kakaknya sudah turun level .
"Berhenti menatap ku keluar kamu dari sini "perempuan tersebut menarik tangan Al menyeret nya keluar
Al yang ditarik pun menarik tangan nya kembali
"Heh bocah keluar kamu ,atau aku adu kan kepacar ku "
"Punya hak apa kau  mengusir ku "
"Kau berani dengan"perempuan tersebut menarik tangan Al dengan kuat
Al meringis pergelangan tangan nya merah

Jeremy yang baru saja sudah melakukan meeting pergi menemui Al tapi ia melihat adik nya sedang ditarik oleh perempuan gila .

Perempuan yang menarik Al pun melihat Jeremy berjalan kearah nya ia pikir Jeremy akan membantu nya tapi nihil Jeremy malah menghampiri Al .
"Baby ,baby ngak papa ada yang sakit "Al melihat kondisi adik nya ia takut adik nya terluka oleh perempuan gila
"Sayang anak itu masuk keruangan mu dia pasti ingin merayumu mamang jalang "ucap perempuan tersebut
"Siapa yang kau sebut jalang ,dia adik ku dan kau yang jalang berani nya masuk keruangan ku  "ucap Jeremy dingin
"Maksudnya di adik mu ,a_aku tidak ta kalau dia adik mu "perempuan tersebut kelihatan ketakutan melihat Jeremy yang marah
"Dad suruh satpam usir perempuan gila ini dari sini dan jangan izinkan ia masuk kekantor ku selamanya "
"Jeremy tunggu aku bisa jelaskan hey lepaskan aku kalian satpam bodoh lepaskan aku akhh "perempuan tersebut meronta-ronta ingin dilebaskan tapi nihil satpam tersebut menyeret dengan paksa perempuan itu degan paksa
Jeremy mengangkat adik nya ia melihat pergelangan tangan adik nya merah karena perempuan itu ,ia akan memberikan hadiah karena telah berani menyakiti adik nya .
"Ngakpapa ngak sakit kok Al ok jadi kak jeri jangan marah "ucap al yang melihat sang kakak cuma diam ia mencium pipi kakak nya untuk menghilangkan kemarahan kakak sulungnya itu .
Jeremy yang diberi ciuman di pipi nya hanya bisa menarik nafas dalam-dalam ia tidak boleh marah ke adik nya ini ,bisa gila dia kalau adik nya malah menjauh dari nya nanti .
"Ya sudah kalau begitu kita makan siang dulu "
Jeremy mengendong Al ala koala ,Al yang digendong pun hanya bisa pasrah ia meletakkan kepalanya di bahu sang kakak .

*
*
*
Baybay

Alvian Anggara balhendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang