Pelajaran Untukmu

809 87 14
                                    

Seorang Hyuuga Hinata ternyata wanita yang sangat lihai bersembunyi tanpa jejak hingga membuat Uchiha Sasuke frustasi. Satu bulan berlalu setelah keluar dari Rumah Sakit, hal pertama yang Sasuke pikirkan adalah mencari Hinata. Ternyata selain keras kepala, otak wanita itu juga mampu berpikir secara licik. Menerima sepuluh misi dalam satu bulan tanpa istirahat dan meninggalkan Konoha berulang kali. Selama sebulan pencarian Sasuke selalu gagal. Wanita itu seakan tahu bahwa ia sedang mencarinya.

Kelakuan menyebalkan Hinata ini dimulai setelah kejadian di rumah sakit saat Sasuke menyebutnya jalang. Sebenarnya memang salah Sasuke sejak awal, karena dirinya tidak bisa mengontrol luapan emosi dan perasaan yang campur aduk.

Hinata benar-benar menghindar secara terang-terangan dan melihat Sasuke dengan wajah benci. Sejak awal Sasuke memang tidak bisa mengekspresikan emosinya dan terlalu angkuh mengakui ketertarikannya kepada Hyuuga Sulung itu.

Setelah ia menyimpulkan dengan semua keanehan ini, ternyata mengakui perasaan yang menguar dari hati lebih sulit daripada menerima pengakuan cinta dari orang yang menyukainya. Sasuke hanya bingung, perasaan apa yang sedang ia rasakan sekarang. Maka dari itu ia bersikeras mencari Hinata dan memastikannya.

Sasuke menatap tajam ujung jalan dari gerbang Konoha. Sejak pagi ia sudah berada di sini, berdiri menunggu seseorang dan membuat Genma melihatnya dengan penuh tanya.

"Sasuke, kau menunggu siapa?" Genma heran seseorang seperti Sasuke bisa melakukan hal yang tidak berguna dan sangat membosankan seperti itu.

Sasuke mendengar samar-samar dari percakapan Tsunade bersama asistennya bahwa kelompok misi Hinata hari ini akan tiba di Desa Konoha. Jangan berpikir Sasuke sengaja menguping, hanya waktunya saja yang tepat saat ia melewati ruangan Hokage. Kedua wanita itu membicarakan tentang kelompok misi yang akan datang hari ini dengan lantang dan terdengar hingga luar ruangan.

"Aku ingin menjemput seseorang." jelas Sasuke dengan nada dingin.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Hingga dua jam telah berlalu ia masih menunggu seseorang yang tanpa kunjung datang.

"Menunggu Gai-sensei?"

Mendengar nama salah satu gurunya disebut membuat Sasuke mengernyitkan alis.

"Tunggu sebentar, 10 menit lagi mereka sampai." lanjut Genma. Ia tidak mempermasalahkan pertanyaannya tidak digubris oleh Sasuke.

Ah, Sasuke sangat tidak sabar bertemu dengan wanita Hyuuga itu, membayangkan wajahnya yang terkejut. Satu bulan lebih ia sudah menunggu, menunggu mangsa terbaiknya datang. Kali ini Sasuke tidak akan kehilangan lagi.

Sepuluh menit lebih berlalu. Sesuatu yang menarik perhatian Sasuke telah terlihat di ujung jalan. Empat orang shinobi yang telah selesai menjalankan misinya. Tiga orang pria, dan satu orang wanita. Termasuk guru Gai yang telah disebutkan namanya oleh Genma.

Sasuke menyeringai dengan wajah penuh kemenangan. Wanita berambut indigo panjang yang melambai indah mengikuti langkah kaki kecilnya yang teratur.

Sesuai yang ia harapkan, si Hyuuga itu memperlihatkan wajah yang penuh keterkejutan.

'Bodoh, bodoh, bodoh' Hinata meruntuk dalam hati.

Seharusnya ia menggunakan Byakugan untuk melihat keadaan sekitar.

Melawan Sasuke yang mempunyai otak pintar membuatnya terlihat begitu ceroboh. Sasuke menyembunyikan chakranya secara sengaja disaat Hinata lengah.

Sasuke sedang bersender di gerbang desa Konoha. Shikamaru tahu sekali perawakan pria itu walaupun dilihat dari jarak yang cukup jauh.

Pertanyaannya, sedang apa dia?

Mereka berempat telah sampai di depan gerbang desa Konoha dan disambut Genma.

Another HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang