00-Pulang

852 27 11
                                    

Hai kembali lagi di cerita by Yaraa!!

WARNING!

•CERITA MURNI KARANGAN AUTHOR, BERASAL DARI IMAJINASI DAN PENGALAMAN AUTHOR SENDIRI

•DILARANG PLAGIAT, YANG PLAGIAT SAYA SANTET (CANDA)

•JIKA ADA KESAMAAN ALUR, LATAR, NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT MAKA, HANYALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN!

•JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN NYA KAKAKK!

•ENJOYYY🤙



---

"Hidup kita udah ga menderita lagi ya pa, sejak meninggalnya om Frans." ujar seorang gadis bernama jessy.

"Iya sayang, kenapa ga dari dulu aja ya kita berpikir untuk menyingkirkan mereka?," sarkas pria paruh baya disampingnya.

"Iya sayang, kenapa tidak dari dulu saja, tapi bagaimana dengan anak mereka itu?,".

Beno menghentikna kegiatan makannya sejenak, kemudian ia berkata, "Tenang saja, dia tidak mungkin kembali, aku sudah membawanya ke luar negeri dan tidak mungkin dia hidup, dan kalaupun hidup, dia juga sudh tak memiliki siapa siapa disana."

"Semoga begitu,".

Prok prokk

"Bagus ya drama kalian"

"Kau siapa, kenapa kau bisa masuk" ujar pria paruh baya yang bernama beno

"Apakah kalian tidak mengingatku?" sahut gadis yang berpakaian serba hitam dan tidak lupa kaca mata yang bertenggernya di matanya

"Kami tidak mengenalmu, jadi tolong pergi, mungkin anda salah rumah"

"Apa tidak salah?, apakah anda yang harusnya pergi?" sarkas gadis itu

"Dia siapa ma?, kenapa ia malah mengusir kita?" ujar jessy

"Mama juga tidak tau" ujar cintya

"Tolong jangan buat keributan disini, mohon anda keluar atau saya akan memanggil security"

"Hahaha, panggil saja, saya tidak takut, dan ternyata selain bodoh dan licik, klian juga pikun ya?, cih keluarga macam apa ini"

"Security! security!"

"Apa tuan"

"Cepat usir gadis ini, dari tadi ia hnya mencari masalah" Anak laki laki dari keluarga itu berucap

Security itu hanya diam

"Kenapa kau diam ha!, kau mau saya pecat?"

"Bukannya saya tidak mau tuan, tapi dia adalah-"

"Beno yang bodoh, pak tejo, bapak boleh keluar, saya akan berbicara dengan mereka"

"I-iya non"

Gadis itu membuka kaca matanya dan mendudukkan dirinya di sofa

"Rumah ini seharusnya adalah milikku"

"Enak saja, sekarang katakan siapa dirimu?"

"Aku adalah anak yang kau buang 6 tahun lalu setelah kau membunuh kedua orang tuanya..

..yang telah kau hancurkan hidupnya dihari bahagianya"

"Jangan bilang kalau kau-"

"Yaaa aku adalah Naura, Gressia Naura Laudra"

Degggg...

Mereka semua saling pandang

"Kenapa kau-"

"Kenapa aku masih hidup?, kau bodoh beno, kau membuangku ke tanah kelahiran ku sendiri"

Ruangan itu hening

Sial, kenapa aku membuangnya kesana, huffft, sekarang aku harus berpura pura baik dihadapannya

"Naura, paman sangat senang mengetahui kau masih hidup"

Cintya kaget mendengar penuturan suaminya itu, dan beno memberi kode pada istrinya

"Iya nau, tante juga senang"

Naura memandangi mereka berdua bergantian

"Hahaha, aku capek menghadapi drama kemunafikan ini"

Ia beranjak dan menuju kelantai dua

"Aku akan menyusulnya" ujar jessy

Naura menaiki lift, dan saat ini ia telah sampai didepan kamar lamanya yang menyimpan sejuta kenangan

"Cih apa apaan ini, kenapa kamarku jadi seperti ini, aku tidak suka warna nya" ujar Naura, ketika memasuki kamarnya yang berwarna merah muda, ketahuilah Naura ini sedikit tomboy

"Apa maksudmu, ini kamarku" sentak jessy

"Kamarmu?, bahkan kau tidak memiliki hak sepeserpun dari rumah ini"

Krank krank, bruk

Naura melempar satu persatu barang jessy keluar kamar

"Hei apa yang kau lakukan, naura!"

Naura tidak menghiraukan panggilan dari jessy

"Ada apa ini Jessy, kenapa kamu teriak teriak" ujar beno yang baru sampai

"Ini pa, lihatlah kelakuan ponakan mu ini, dia melempar barang barangku"

"Naura, diujung sana masih ada kamar, kamu bisa menempatinya"

"Aku tidak akan merelakan kamarku untuk orang lain, seharusnya putrimu yang berada disana" Sahut Naura, lalu membanting pintu kamar

"Sayang, lihatlah kelakuannya, tidak sopan sama sekali" ujar Cyntia

"Iya pah, trus ini aku tidur dimana"

"Kmu tidur di kamar ujung saja"

"Anak itu, baru saja sampai sudah bikin onar, lebih baik kita singkirkan saja dia" ujar Cyntia kembali

"Tenang sayang, aku akan memikirkan caranya"

•MBPT•

Naura menatap pigura foto kedua orang tuanya

"Yah, Bun, Naura kangen sekali, kenapa kalian tidak menemui Naura, didalam mimpi pun tidak apa"

Ia mengelus elus foto itu

"Ayah Bunda tenang saja, Naura akan mengambil kembali apa yang hak milik Naura, dan membalaskan dendam, Naura janji"

Ia merebahkan diri sambil memeluk foto itu, dan tak lama, mata indah itu pun terpejam

•MBPT•

TBC

MY PSYCHO BF.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang