MY PSYCHO BF.

06-Ratu Bully.

Hai kembali lagi di cerita by Yaraa!!

WARNING!

•CERITA MURNI KARANGAN AUTHOR, BERASAL DARI IMAJINASI DAN PENGALAMAN AUTHOR SENDIRI

•DILARANG PLAGIAT, YANG PLAGIAT SAYA SANTET (CANDA)

•JIKA ADA KESAMAAN ALUR, LATAR, NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT MAKA, HANYALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN!

•JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN NYA KAKAKK!

•ENJOYYY🤙

•
•
•

---

Brumm.. Ckitt..

Semua pasang mata menoleh pada sebuah mobil sport mewah berwarna abu abu..

Mereka tampak ternganga melihat mobil bercorak simpel nan elegan tersebut, dan terus memperhatikan gerak geriknya hingga terparkir di parkiran khusus siswa

3 orang gadis keluar dari mobil mewah tersebut, dengan kaca mata hitam yang bertengger di mata mereka

"Itu bukannya murid baru yang kemaren?"

"Iya anjir, sultan ternyata"

"Padhal kemaren gayanya biasa aja"

"Saingan kinan sih ini"

Begitulah omongan murid lain..

Naura berjalan paling depan dengan gaya tomboy nya, diikuti lea dan angel

Sementara admin dari akun berita sekolah langsung mengambil foto naura, lalu mempostingnya di akun tweet sekolah

Disisi lain..

Seorang siswi dengan rambut digerai serta sebuah bando memasuki kelasnya..

"Hai guys"

Orang yang merasa terpanggil pun menolehh

"Eh eloo, akhirnya lo datang jugaa" ujar salah satu temannya beranama novi

"Kenapa?, seneng amat luh?" Kinan pun mendudukkan bokongnya

"Yaiyalah seneng, kita punya gosip"

"Apaan?"

"Jadi kemaren..

•MBPT•

Naura memasuki kelasnya lalu memperhatikan sudut kelas, ia tak sabar mrndudukkan bokongnya di kursi tempat ia duduk sebelumnya

Ia melirik kesamping, belum ada tanda tanda iblis alias si Rahsya di sampingnya

"Tuh kin, murid barunya"

"Oohh, jadi dia, sok cantik banget, cantikan gue, kita bikin dia ga bertingkah, biar dia tau, siapa Kinan" tutur gadis bername tag Kinan Anatasya tersebut

Naura terus berjalan dengan gaya angkuh nya, namun kemudian ia tersenyum miring melihat sebuah kaki menjulur dengan sengaja

Naura terkekeh sinis saat paham apa yang diinginkan si pemilik kaki

Settt...Gyutt

"Arghhh, brengsek!"

Kesunyian kelas pagi itu menjdi heboh krena teriakan melengking dari mulut kinan, perempuan itu memekik keras merasakan sakit karena kakinya baru saja diinjak Naura

Seluruh kelas tidak percaya, seorang murid baru seperti Naura bisa melakukan hal itu kepada Kinan

"Berani sekali lo nginjak kaki kinan!" teriak novi marah

Naura tidak menghiraukannya, kemudian menatap Kinan yang masih meringis

"Kinan?, apa ini ya cewe yang diceritain Lea tadi?"

Kemudian ia melangkah menuju bangkunya kemaren, lalu kemudian Naura duduk sambil memainkan benda pintar di tangannya

Kinan sudah mengepalkan tangannya, kemudian dengan amarah yang membara ia menuju meja naura

BRAKK..

"Berani ya lo sama gw!, anak baru aja belagu."

"Kenapa gw harus takut?, beri gw alasan yang logis"

"Kurang ajar lo naura!"

"Ck, lo bisa ga sih, bicara gausah teriak, lo biasa hidup di hutan kali ya?, kalau gitu, kenalin gw sama tarzan dong..

..siapa tau dia berminat angkat gw jadi murid sama kayak lo, boleh juga, nanti untuk pengumuman ga perlu pake toa, AAAUUUOOO.." ujar Naura berlagak seperti tarzan, bermaksud mencibir Kinan

"Pffft...hahaha...haha"

seluruh murid kelas pun tertawa, termasuk beberapa murid kelas lain yang turut menyaksikan pertengkaran tersebut

"Brengsek, kalian jangan tertawa"

Karna emosi, Kinan pun mengarahkan tangannya lalu menarik kasar rambut panjang Naura.

Kinan terkekeh sembari menatap mengejek kearah naura namun ia juga merasa sedikit heran saat tidak melihat raut takut di wajah Naura, gadis itu malah terlihat semakin datar menatap Kinan dingin.

"Lo cukup bernyali, ya?" Ejek Kinan

Srett..Brukk..Brakk..

"Aaaaarrrrghhh...."

"Aaaa..."

Erangan kesakitan bersahutan dengan teriakan para penghuni kelas, tidak, bukan Naura yang mengerang, melainkan Kinan, perempuan itu baru saja diangkat bebas oleh Naura dan di lempar ke sudut ruangan hingga sempat membentur kaki meja

Novi melotot menatap Naura yang masih berdiri santai di samping kursinya, dengan rasa marah dan lesal bercampur jadi satu, Novi berniat menyerang Naura

Settt...Grepp

Bukannya berhasil mencelakai Naura, ia malah dibanting oleh Naura hingga membentur Dinding kelas

"Arghh...ssstt" Novi mengerang kesakitan sambil memegang jidatnya, yang sudah dipastikan setelah ini pasti lebam

Naura pun kembali duduk di tempatnya, dan tak lama kemudian Guru pun masuk..

Setelah beberapa jam didalam kelas, Naura mulai merasa bosan, pelajaran dari guru hanya membuat mata gadis itu mengantuk

Brakk...

Seluruh murid tergelonjak bahakan hampir mengumpat kala dengan tiba tiba pintu kelas terbuka kasar dari luar

"Rahsya, kamu terlambat lagi?" Tanya pak deno bersuara berat

Rahsya hanya diam sambil berdiri dengan wajah datarnya, semua murid perempuan di kelas itu tampak mencuri pandang ke arah Rahsya

Naura menatap malas melihat Rahsya

"Cihh, sok kegantengan masih gantengan Gibran" Batin Naura

Namun mata gadis itu tak bisa berbohong, ia pun tampak memancarkan pandangan tertarik

"Yasudah silahkan duduk.."

Masih tak bersuara, Rahsya bergerak menuju sudut ruangan, tepat mendekat kearah Naura dan mata tajamnya tak lepas memandangi wajah gadis cantik itu santai, seakan akan tidak terjadi apa apa antara dirinya dan naura semalam..

Sementara Novi dan Kinan, sudah saling tatap

"Heh, my bebeb rahsya tidak suka orang lain berada di samping kursinya, kita lihat hal apa yang akan didapat gadis brengsek itu" bisik Kinan

•MBPT•

TBC..