10-Bertarung.

246 27 10
                                    

Hai kembali lagi di cerita by Yaraa!!

WARNING!

•CERITA MURNI KARANGAN AUTHOR, BERASAL DARI IMAJINASI DAN PENGALAMAN AUTHOR SENDIRI

•DILARANG PLAGIAT, YANG PLAGIAT SAYA SANTET (CANDA)

•JIKA ADA KESAMAAN ALUR, LATAR, NAMA DAN TEMPAT, MAKA, HANYALAH SEBUAH KETIDAK SENGAJAAN!!

•JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN NYA KAKAKK!

•ENJOYYY🤙



---

"Apa maksudnya?, kenapa jantung gue jadi maraton gini?" Batin naura

Ia melirik rahsya yang masih asik mengendus leher jenjangnya.

"Lo jangan macam macam" ancam naura, sebelumnya belum ada cowo yang berani menyentuhnya sejauh ini.

Rahsya memiringkan kepalanya "gw butuh mangsa".

Ia menegakkan tubuh sedikit menjauh dari gadis itu, kemudian ia meraih sebuah pisau yang entah dari kapan berada di sakunya.

Naura membelalakkan matanya kaget, kemudian gadis itu merapatkan tubuhnya kedinding.

Meski ketakutan, naura msih bisa berpikir normal, ia mulai memasang ancang ancang untuk melawan.

Rahsya terkekeh melihat aksi naura yang mulai memasang kuda kuda, cowo itu malah santai mengambil sapu tangan kemudian membersihkan pisau kesayangannya, sembari terus berjalan santai ke arah naura.

Krang.

Pisau itu dilempar begitu saja oleh rahsya.

Sett... pak.. ctas..

"Kepekaan lo bagus juga" cetus rahsya datar.

Ya, pemimpin black scorpion itu baru saja menyerang naura, namun gadis cantik itu mampu menangkis serangannya.

Naura tetap waspada, matanya pun tak lepas menyoroti pergerakan rahsya yang tak terbaca, apalagi seringai iblis itu membuat naura ketar ketir sendiri di tempatnya.

"Lo jangan macam macam, jika memang ada yang kurang senang di antara kita, mari bertarung secara real" pungkas naura.

Rahsya kembali terkekeh, kemudian mengangguk kan kepalanya lalu menunduk sejenak, ia kembali mendongak dan mulai melangkah santai ke arah naura.

Gadis itu refleks berjalan mundur.

"Katanya mau bertarung secara real?, kenapa mundur?".

"Loo, ga main pisau kan?".

Rahsya merentangkan tangannya. "Gw bukan pria pengecut, tidak ada pisau".

"O-oke, gue maju".

"Jangan menahan diri, jika lo mau selamat".

Naura menngangguk kemudian mulai menyerang rahsya dengan kemampuan bela diri yang ia miliki.

Syutts.. Bugh.. Set..

Pertempuran antar sepasang insan itu pun terjadi, namun sejauh ini belum ada pergerakn balasan dari rahsya, ia tampak menangkis serangan naura  dengan santai tanpa ikut menyerang.

"Kenapa dia ga nyerang gue, apa jangan jangan ia sengaja mempermainkan?".

"Kenapa lo ga mukul gue, lo sengaja mempermainkan gue ya?, seharusnya lo bisa dengan mudah membuat gue bertekuk lutut".

Settt.. Patss.. Brukk

Tubuh naura di dorong oleh rahsya menuju tembok dan cowok itu melayangkan tinjunya, dan naura memejamkan matanya kuat.

Namun saat merasa tidak ada yang terjadi, naura membuka matanya perlahan.

Naura terkejut saat matanya beradu pandang dengan rahsya, dan yang lebih mengejutkannya hidung mereka saling menempel.

"Mau gue bukan itu".

"Maksud lo".

"Gw tidak membunuh dengan cara baik, gue paling suka bermain main dulu, menikmati jeritan kesengsaraan dari lawan, itu jauh lebih menyenangkan dari pada langsung membunuh..

..jadi, mari kita bermain."

"L-lo mau bunuh gue?"

"Tidak, gw ga mau lo sebagai mangsa".

Rahsya menyatukan hidung mancung nya dengan pipi dingin naura.

"Gw mau lo.

.sebagai kekasih".

Degg..

Setelah mengatakan itu, rahsya menjauhkan tubuhnya kemudian kembali sibuk dengan smartphonenya.

Rahsya tampak diam, dan menatap naura yang masih mematung, laki laki itu kemudian menyeringai di sela kegiatan meleponnya, ya, cowok itu sedang menghubungi ke 4 sahabatnya.

"Woi!".

•MBPT•

Tbc..

FOLLOW, VOTE DAN KOMENN!!

JANGAN BACA DOANG, HARGAI KARYA ORANG SURR!!

Cielahhh, bosen ga sih sama ceritanya dari kemaren aksi aksi mulu, pertarungan mulu, gelut mulu..

Tapi tenang, bentar lagi bakal ada chapter chapter bucin sang psychopat tampan dengan gadis cantik ini..

Btw dari 0/10 berapa nih rating cara nembak seseorang ala Rahsya Egalent Daniswara?.

Komen yaww!!

Sudahlah, authornya terlalu cerewet

Vote nya cung!!

Papay!!

MY PSYCHO BF.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang