Chapter 1

1.3K 72 5
                                    

"Tidak ada aturan untuk mencintai"

....

"Becky Armstrong itu pernah berpacaran denganmu?"

Freen melihat wajah Mike dengan mimik tak percaya. Pria maskulin itu dengan santai memainkan ponsel pintarnya. Freen melihat sekeliling caffe dan duduk lebih mendekati Mike.

"Berapa lama kau berpacaran dengannya? Setahun? Dua tahun...

Belum Freen melanjutkan perkataannya, Mike terlebih dahulu menunjukan kelima jarinya tepat dimuka Freen. Freen menelan ludahnya. Tak percaya, lagi.

"Li...limaa... Taa...hun?" tanya Freen terbata-bata.

"Ya. Meski kita telah putus, sampai kini aku masih menyukainya. Aku rasa, Becky pun begitu." Jawab Mike santai.

"Bagaimana bisa kau putus jika masih menyukainya. Ah tidak, kalian masih saling menyukai tapi... Kalian memilih berakhir?"

"Ada beberapa hal yang tidak akan kau mengerti", Mike menghela nafas.

"Baiklah. Kau juga tahu aku sangat menyukainya beberapa bulan ini. Meski kalian saling menyukai, aku akan membuat Becky menyukaiku dan melupakan kenangannya denganmu, phi. Kata Freen sambil berdiri dari duduknya.

Mike kaget menatap saudaranya itu.

"Kau mau apa?" tanya Mike kemudian.

"Aku menyukainya phi, ah tidak. Aku sangat mencintainya. Jadi jangan menjadi penghalangku. Aku akan mengejarnya dan merebutnya jauh darimu"

"Kau gila!" Mike sedikit meninggikan nada suaranya membuat beberapa pengunjung caffe menatapnya. Dia sadar apa yang dilakukannya itu menghasilkan pandangan yang tidak enak padanya.

"Becky tidak akan pernah bisa menjadi milikmu. Dia akan menjadi milikku. Bahkan meski dia menolak berkali-kali kembali padaku, aku akan tetap mengejarnya. Sadar! Becky itu perempuan yang phi-mu cintai. Dan, kau juga seorang perempuan.

 Kau tidak bisa memilih mencintai orang lain?!" Mike sedikit menekankan pada kalimat terakhirnya.

"Phi, bukan aku yang memilih harus mencintai dia atau siapa. Tapi cinta yang memilihku untuk mencintainya."

"Dia seorang perempuan!" Mike meninggikan suaranya kembali, kali ini menatap tajam ke arah Freen.

"Lalu apa salahnya? Tidak ada aturan untuk cinta Phi. Jatuh cinta ya jatuh cinta saja Phi. Cinta tulus itu dari hati, bukan dari pikiranmu", Terang Freen menggurui, kemudian berlalu meninggalkan Mike yang masih tetap berdiri dengan emosi yang belum mereda.

"Freen Sarocha, kau telah melewati batasanmu."

Mike mendengus, menghempaskan dirinya ke kursi caffe.

Freen Sarocha Chankimha dan Mike Pirat Nitipaisalkul, dua orang yang berbeda marga itu adalah saudara sepupu jauh. Freen Sarocha panggilannya, yang dari kecil hidup di USA dan baru kembali ke Bangkok setelah 25 tahun karena dia menginginkan hidup bersama ibunya pindah ke Bangkok, setelah 10 tahun yang lalu ibunya bercerai dengan ayahnya. Ibunya menginginkan kembali ke Bangkok, menghabiskan sisa hidup di kampung halamannya. Sedangkan Mike yang lebih sering dipanggil Mike Angelo sudah dari kecil hidup dipelataran kota Bangkok bersama kedua orang tuanya. Meski mereka bersaudara, komunikasi mereka sangatlah buruk. Freen yang kekanak-kanakan, hiperaktif, cuek, berhati lemah dan ingin selalu menjadi nomor satu dalam hal apapun. Sedangkan Mike, pria maskulin yang lebih tua 2 tahun dari Freen dengan kepribadian pendiam dan tempramental. Kini mereka berseteru memperebutkan hati seorang gadis blesteran inggris, periang dan cantik yang telah dikenal Mike terlebih dahulu semenjak dia duduk di bangku sekolah menengah pertama, Rebecca Patricia Armstrong atau sering dipanggil dengan nama Becky Armstrong. Saat itu Mike menjadi kakak tingkat dari gadis tersebut.

"Freen... Kau berjanji tidak akan meninggalkanku kan?" Becky menatap gadis seumuran dengannya, yang memiliki senyum manis itu dengan tatapan penuh harap.

"Tentu saja Bec! Aku tidak akan pernah meninggalkanmu", Jawab Becky membalas tatapan gadis yang dicintainya. "Aku takut kau yang meninggalkanku, mimpi-mimpi itu seperti nyata", Lanjut Freen dengan mata berkaca-kaca.

"Ah tidak Freen~" Becky menangkup wajah Freen dengan kedua tangannya "Lihat mataku, aku mohon percayalah padaku, aku tidak akan pernah meninggalkanmu Freen. Bagaimana aku bisa? Aku sangat mencintaimu Freen. Sangat!" Ucap Becky meyakinkan kekasihnya."

"Aku percaya. Aku harap hal buruk yang selalu aku khawatirkan itu tidak akan pernah terjadi." Kata Freen sedikit terhibur.

"Aku janji." Ucap Becky memastikan.

Freen tersenyum mendengar jawaban Becky, kemudian memeluknya erat. Sangat erat seperti tidak ingin sekali melepasnya sedetik pun. Kini ia tengah jatuh cinta pada gadis yang bekerja sebagai staff administrasi di kantornya itu. Becky Armstrong, gadis yang meluluhkan hatinya dihari dimana dia pertama kali melihatnya.


To be continued...

Please... Don't Leave Me! (freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang