3.harapan

22 9 0
                                    

Mohon maaf bila banyak yang typo.

Happy reading sengkuhh😘

*****

kerja kelompok telah selesai, Raka yang yang baru tiba di rumah nya paling tepat di bilik kamar nya lalu membanting kan seluruh badan nya dan kemudian menutup wajahnya yang awalnya melihat langit langit balkon putih dan sekarang tertutupi dengan tangan seakan frustasi.

"gue gila banget sel buat Lo, gue harus ganti nama dan identitas gue buat jagain Lo.gue takut Lo marah besar sama gue aarghh!"

Raka yang sadari tadi berbicara dan memukul mukul kasur empuk yang ia punya.

di sisi lain Sheln yang di rumah dan baru saja menduduki kursi belajar nya.Tak pernah bosan untuk membaca novel kesukaan nya

"kenapa tatapan Raka itu kayak tatapan Arka?gue bisa bedain mana Arka dan Raka"

mulutnya yang bekomat Kamit bagaikan limbat yang membaca mantra."Kalau emang dia arka, kenapa dia harus ganti identitas nya menjadi si Raka Raka itu?, apa arka udah ga mau temanan sama gue lagi?" sambung nya sambil memegang dagu nya dan melamun ke arah lampu di meja belajar nya.

Raka yang sedari tadi  di dalam kamar dan terkapar di tempat tidur kini beranjak bergerak menuju jendela kamar nya yang lumayan tinggi dari bawah.

Sama dengan Sheln,iya yang tadi nya melamun berpikir dan terkadang membaca kembali novel nya, kemudian beranjak menuju jendela kamarnya.

Mereka melihat bintang bersinar seraya berkata dari kejauhan

"gue rindu elo ka"

"Gue rindu lo sel"

Mereka berdua sama sama mengucapkan kata rindu.

Tak beberapa lama memandangi bintang, salah satu bintang terjatuh dan kata nya segera meminta sesuatu barang kali terkabul. Raka dan sheln segera menampung tangan nya dan berkata di dalam hati

"gue harap kita kembali menjadi dua insan yang kemana pun pergi selalu bersama"

Mereka berdua berharap yang sama.

Sheln melirik jam dinding yang menunjukan pukul 11:00 malam. Ia beranjak menuju tempat tidur lalu membaringkan diri.

"Gue selalu nunggu lo ka" Sheln memejamkan matanya. Namun, baru saja ia akan masuk ke dalam dunia mimpi, tiba tiba ponsel di meja belajarnya berdering.

Sheln kembali membuka matanya lalu meraih ponselnya.

"Halo?" Sheln melihat layarnya,tidak ada nama tertera di sana selain nomor yang tertera.harusnya dirinya tidak menerima pangilan dari orang yang tidak di kenal.

"Gue rindu" setelah laki laki itu berucap, pangilan di putuskan secara sepihak dari sebrang sana.

Sheln mematung mendengar suara yang sangat familiar menurutnya.apakah Arka memang sudah berada di indonesia? Bagaimana dia bisa menghubunginya?. Itulah pikir Sheln.

Lagi dan lagi, Arka selalu menjadi isi pikiranya.bagaimana bisa dia fokus untuk belajar jika begini?.

Sheln beranjak dari tempat tidur lalu pergi mencuci mukanya.ia memakai hodie putih lalu berjalan ke luar kamar.

Sheln menghirup udara dingin saat ia memasuki area hutan yang sering ia datangi.

Lagi dan lagi, Sheln melihat sosok Raka di sana.

"Lo ngapain ke sini lagi?" Sheln berjalan mendekat ke arah Arka yang sedang Membelakanginya.

"Gue mau jujur" Raka membalikan badanya mengharap Sheln lalu menghembuskan nafas secara kasar.

kamu dan duniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang