*****
Pagi yang cerah membuat Sheln semangat untuk belajar.Semester baru yang akan ia jalani dengan giat dan memiliki target untuk menaikan peringkatnya. Karna ia takut di pukuli dan di hina lagi oleh ayahnyaSheln berjalan menyusuri koridor dengan senyum mengembang.ekspresi Sheln yang semula bahagia kini berubah dengan cepat menunjukan mimik datar dan pandangan yang sulit di artikan pada orang di hadapannya
"Sheln tunggu" cegah Angkasa dengan mencekal tangan sheln.
"Udah puas kan lo? Gue sampai di tampar ayah!" Bentak sheln sembari menghempaskan tangan Angkasa.
"Denger dulu gue-"
"Ga ada yang bisa gue denger dari lo!" Potong Sheln saat Angkasa ingin berbicara.
Sheln berjalan dengan langkah cepat menuju kelasnya. Suara bising anak anak mulai terdengar dari kejauhan oleh Sheln.
"Apaan?" Tanya sheln pada Aurel dan keysa yang baru saja keluar dari kelas.
"Itu loh, ada anak baru sel!" Pekik Aurel sambil menarik Sheln memasuki kelas.
"Ga mungkin dia kan?" Batin sheln dengan tatapan kosong.
"Tapi ya, mukanya mirip banget sama Arka"beo Aurel
Tak menghiraukan pikiranya, Sheln memasuki kelas tanpa memperdulikan Aurel
Bel berbunyi menandakan pelajaran akan segera di mulai.
"Pagi anak-anak" seru bu Rhani. Semua menjawab serentak.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk nak" perintah Bu Rhani pada seorang anak laki laki yang sedari tadi terdiam di ambang pintu.
Seorang anak laki laki bertubuh tegap, tinggi, dan badan sedikit berisi memasuki kelas dengan langkah santai.
"Denger denger ya, dia itu ketua geng motor yang terkenal.kalo ga salah nama geng nya itu BLUE SKY" ucap Aurel dengan wajah yang amat bahagia.
Sheln mematung, mengapa mukanya sangat mirip dengan Arka?, batinnya. Walaupun Sheln sudah tiga tahun tidak bertemu dengan Arka, dia masih mengingat jelas pahatan muka Arka pada saat dirinya mengantarkan ke bandara.
"Kenalin, nama gue Raka argatara" ucap nya tanpa mengalihkan perhatiannya dari seorang gadis yang sedari pagi ia cari cari.
Aurel yang sudah tau bahwa laki laki di depannya ini adalah Arka tiba tiba langsung menyikut lengan keysa sambil menatap Sheln.
"heh Sel itu arkaa bukan sih?" ucap Aurel yang melototi Raka dan berpaling ke arah sheln." Iya gw yakin sel itu arka org muka nya kagak berubah tapi kenapa namanya beda?" sambungnya lagi yang membuat Sheln penasan
Sedangkan di sisi lain Keysa yang dari tadi menatap ketampanan Raka yang tidak membuat matanya berkedip sedikit pun. "gue ngak tau tapi gue yakin dia itu Arka " tegas sheln yang amat yakin kalau itu pasti Arka.
dia tidak mungkin salah kan dengan cowok yang masa SMP selalu bersama nya?" Tapi kenap dia ngak pernah ke rumah pohon sih , kalau dia emng udh pulang". Batin Sheln dan mulai curiga
"Sheln Aurel kalian bisa diam ngak?,kalau ngak kalian boleh keluar dulu untuk menghabiskan percakapan kalian ,dari tadi ibu liat kalian ngoceh di belakang" ucap buk Rhani yang sadari melihat dua gadis itu saling berbicara yang membuat suasana sedikit terganggu, walau mereka berbisik namun pendengaran buk rhani sangat tajam.
"ng-ngak buk maaf kami salah,kami akan diam" serentak kedua gadis itu menjawab dan menunduk "baik ,kamu boleh lanjut nak Raka, asal kamu dari mana sebelumnya" sambung buk rhani yang melontarkan pertanyaan pada Raka
"Gue pindahan dari luar negri,SMA Bina bakti" jawab Raka dengan tatapan yang tak lepas dari gadis di bangku urutan ke tiga
"Sel" bisik Angkasa tepat di telinga Sheln karna tempat duduk Angkasa ada di belakang Sheln.
"Jangan ganggu!" Jawab Sheln sambil melotot tajam ke arah Angkasa
"Nak Raka,silahkan kamu duduk di samping Sheln ya, soalnya tidak ada lagi bangku kosong" Raka mengangguk kemudian berjalan ke arah Sheln yang sedari tadi ia perhatikan ribut dengan anak laki-laki di belakangnya.
Sheln mematung saat Raka duduk di sebelahnya. Dia melirik Angkasa. "Sa, bisa tukeran?" Sheln yang semula sangat benci dan tidak ingin berbicara dengan Angkasa tiba tiba berbisik.
Angkasa hanya mengangguk, simbol bahwa dirinya setuju.baru saja Sheln ingin berdiri tiba tiba Raka mencekal pergelangan tanganya hingga dirinya kembali terduduk.
"Lo mau di marahin guru?" Tanya Raka dengan satu alis di naikan. Sheln terdiam dan memperhatikan bu Rhani yang sedang menjelaskan materi.
Jika dia benar-benar Arka.Tersirat rasa sakit karna dia telah berbohong padanya.
*****
Bel istirahat pun tiba semua murid yang ada di kelas berhamburan keluar menuju tempat kesayangan nya yaitu kantin ,Sheln yang tidak berniat ke kantin malah melangkahkan kaki nya sambil memasang mimik wajah jutek nya ke arah bangku teman Raka. Sampai di bangku itu,satu tampar keras terkena pipi putih Raka yang mengakibatkan pipinya memerah.
Plak!
Raka yang terkejut melihat gadis yang sudah mendarat kan tangan nya di sang pipi nya. Serentak orang yang ada di kelas tertuju pandangan ke arah mereka termasuk dua kurcaci nya Aurel dan keysa.
" maksud Lo apa nampar gue sembarangan, ga ada yang pernah nampar gue termaksud bokap dan nyokap gue,dan Lo datang datang ke meja gw dan nampar gue!" Ucap nya dengan tegas dan menyentuh hati sheln sehingga hampir menurunkan bulir bulir tangisan.
Sheln terdiam seribu bahasa lalu pergi begitu saja meningalkan kelas dengan air mata yang sedari tadi ia tahan.
Bel terdengar telah berbunyi membuat semua murid membubarkan diri menuju kelas masing masing. Sedangkan di sisi lain Sheln terdiam dengan air mata yang sedari tadi mengalir.ia melihat ke bawah, pemandangan dari atas rooftop sekolah.
"Ngapain lo" suara tengas,dan berat mengisi pendengaran Sheln.Sheln tetap terdiam sambil menengelamkan seluruh wajahnya ke lutut.
"Lo Arka kan?" Sheln mengangkat kepalanya lalu memandang wajah Raka yang sedari tadi memperhatikanya menagis.
"Gue Raka,kenapa lo tiba tiba nampar gue?" Raka berjalan menyodorkan sebelah tanganya untuk membantu Sheln berdiri.
"Lo Arka!,lo bohong sama gue!" Bentak Sheln dengan tangis yang masih belum mereda.
"Gue Raka,dan gue ga kenal sama Arka,gue juga ga kenal sama lo,Atas dasar apa lo ngomong kalo gue pembohong?" Raka mengeluarkan satu batang rokok dari dalam saku celananya.Sheln yang melihat itu langsung berdiri dan merebut Rokok tersebut lalu meremasnya hingga hancur.
"Gue tetep percaya kalo lo itu Arka" Sheln melegang pergi.di pikiranya sekarang dia akan pulang saja dan membiarkan tas nya di dalam kelas.
Diam-diam Raka tersenyum tipis lalu membatin"lo ga berubah"
*****
Gimana? Seru ga?
Spam next ya
Jangan lupa follow juga akun wp iniSee you
Sfadisti-
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu dan duniaku
Teen FictionCerita kehidupan tentang seorang gadis bernama sheln aqilah Gledis. Siswi yang berasal dari SMA angkasa. Gadis yang selalu di tuntut untuk sempurna oleh orangtua nya Sampai dia di pertemukan dengan seorang laki laki bernama Arkanza arizza margantara...