Si julid ultah? (1)

20 5 0
                                    

Hari ini hari tersial lagi bagi jihoon .

Dia sudah membayangkan akan di beri suprise oleh teman-temannya makanya dia berangkat pagi hari ini.

"Pagi pak" Sapa jihoon pada satpam sekolah.

"Pagi juga, tumben ngga telat?" Tanya satpam itu.

"Hehe, lagi pengen aja pak" Lalu jihoon berlalu masuk menuju ke kelas nya dengan sumringah.

Namun saat tiba di kelas di sana tak terjadi apa apa.

Semuanya beraktivitas seperti biasa.

Lalu akhirnya jihoon duduk di bangku nya dengan lemah, letih, lesu, lambat, dan kurang semangat.

"Lu kenapa daki onta?" Tanya Hyunsuk yang duduk di depan nya.

"Gapapa" Gumam jihoon yang masih bisa terdengar.

"Ntar sore lu disuruh latihan kesini bareng  junkyu" Ujar Yoshi sambil membaca buku.

"Ck, males bet" Ujar jihoon.

Dan saat pelajaran di mulai pun dia seperti orang yang tidak makan selama bertahun-tahun.

Saat jam istirahat pun sama dia tak nafsu makan dan enggan bangun dari tempat duduk nya.

"HEH JAUH-JAUH DARI DIA!!" Teriak Yeonjun yang datang dari arah pintu sambil menunjuk jihoon.

"Gue? Kenapa?" Tanya jihoon.

"LU KEMARIN JALAN SAMA CEWE GUE KAN?! NGAKU LU!! KEMARIN GUE LIAT" Teriak Yeonjun hingga semua menatap horror ke arah jihoon.

"Dih mana ada?! Gue tadi sore lagi ngebantuin kucing gue lahiran" Ucap jihoon.

"ALAH BOONG!! GUE KEMARIN LIAT KOK SAMA TAEHYUN!! DASAR PELAKOR!!!" Jihoon sudah kehabisan kata-kata dan berujung diam.

"Parah lu hoon" Ucap Yoshi menjauhkan kursi nya.

"Ngga nyangka gue, padahal si Yeonjun udah nganggep lu kek keluarganya sendiri" Ucap Hyunsuk.

"Dih apaan si? Kalian percaya?!" Mereka mendiami jihoon hingga pulang.

Saat di gerbang pun sang satpam melirik sinis ke arah nya bukan hanya teman nya tapi juga satpam sekolah dan guru yang lain.

"Apaan si".

Gue Ji-hoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang