Sabar

25 4 1
                                    

Seharian ini Jihoon di buat sabar terus dari pagi.

Mulai dari membantu mama nyuci piring, nyapu, bersihin eek nya stepen, bantuin anak tetangga berhitung, nyabutin uban pak rt sama mindahin lemari kayu pak danang kang siomay.

Suami idaman~~~~~















Dan akhirnya dia berjalan-jalan ke tepi danau untuk mengirim udara segar dan tidak sengaja melihat jeongwoo.

"Halo ngab" Sapa jeongwoo pada jihoon.

"Paansi sokap" Jawab jihoon ketus.

"Oh iya boleh minta tolong ngga wo?" Lanjut jihoon.

"Ngga boleh, ngga usah sokap".















BajingannnnnnnnnnJiun.

























Saat jihoon sedang berjalan pulang ke rumah nya ia tak sengaja terpeleset di jalanan dan pantatnya langsung bersilaturahmi ke aspal di sana.

"Aww, shit" Umpat jihoon saat ia akan bangun ada seorang ibu-ibu menghampiri nya.

"Aduh kasihan banget ganteng-ganteng ngemis di jalan, ini buat kamu jajan ya" Ujar ibu-ibu itu lalu pergi sambil menatap jihoon sendu.

Apaan lagi si? ——Batin jihoon.

Mana banyak cewe lagi, jiun kan jadi maluuuuuu.

Akhirnya jihoon mengantongi uang itu dan berjalan ke mesin minuman di dekat minimarket.

Malu tapi tetep di kantongin :) .

Dan saat ia memasukan koin ke dalam dan memencet tombol, tombol itu tak bergerak sama sekali.

"Ck, kok ngga bisa si" Jihoon kemudian menggoyang goyangkan mesin itu seperti orang gila.

"Mas sabar mas, mesin ini emang rusak dari kemaren" Ujar mas mas yang lewat.

Lalu jihoon duduk di kursi kayu dan meratapi nasib nya hari ini.







Sabar ya hoon jangan nge down, ingat down yang jatuh tidak pernah membenci angin — Author.

Gue Ji-hoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang