Saat Haruto dan Jaemin sudah sampai di depan rumah jihoon mereka pun memanggil si julid itu.
"Bang ji!!" Teriak Haruto.
"Iyaaaa!!!" Lalu jihoon pun keluar dari rumah dan mengeluarkan motornya.
"Loh kalian boncengan?"
"Iya kenapa?" Tanya jaemin balik.
"Itu...... "
"ITU KENAPA LU PAKE PELUK-PELUK SEGALA?!?" Teriak jihoon saat melihat jaemin memeluk Haruto dari belakang.
"Biar romantis ji" Lalu Haruto melepaskan pelukan jaemin.
"Udah ayo buru" Lalu mereka menjalankan motor.
Saat sampai di sana mereka di suruh memilih mau warna apa.
"Lu jadi nya mau warna apa to?" Tanya jihoon sambil melihat-lihat warna.
"Pengan blonde aja" Jawab Haruto.
"Dih lu masih kelas 10 juga"
"Biarin lah bu rose aja rambut nya blonde" Balas Haruto sedangkan jaemin yang menonton mereka sambil makan permen milkita.
"Iya juga ya, yaudah"
"Lu mau warna apa bang?" Tanya Haruto balik pada jihoon.
"Gue juga pengen blonde deh"
"Yaudah".
"Kalian ngga nanyain gue?" Ujar jaemin yang membuat dia orang itu sadar bahwa ada jaemin juga disana.
"Oh iya, lu mau warna apa?" Tanya jihoon.
"Gue mau warnain Jembul gue lagi" Jawab jaemin.
"Biru lagi?" Kali ini Haruto yang bertanya.
"Iya"
"Emang luntur kenapa itu kok warna nya jadi kaya warna rambut orang tipes" Tanya jihoon.
"E-eh emm anu itu.......... Kena hujan" Jawab jaemin.
"Hah kena hujan luntur? Lu warnain rambut pake cat rambut apa jingga agustusan?" Ucap jihoon.
Lalu tanpa banyak bacot lagi mereka langsung mewarnai rambut sampai 3 jam.
"Anjay, gue pengen liat hasilnya, potoin gue dong" Lalu jaemin mengambil ponsel dan memfoto mereka berdua.
Lalu gantian jihoon memfoto dirinya.
"Anjay cakep beut gue" Pede jaemin.
"Awas lu bang di botakin bang mark" Ujar Haruto.
"Hilih ngga bakal"
"Udah ayok pulang, mau ngapain lagi disini mau ngelamar jadi karyawan?" Lalu akhirnya mereka pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gue Ji-hoon
Nouvelles-"Bermimpi lah setinggi langit sampai menabrak satelit"- .
