Arka suka tawuran.
Arka Tukang palak.
Arka langganan BK.
Arka Playboy.
Arka dimata orang tidak ada baiknya namun auranya selalu di puja oleh para kaum hawa.
Namun ia harus menuruti paksaan kedua orang tuanya untuk di jodohkan dengan seorang gadis ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini sekolah pulang lebih cepat karena hanya pengarahan untuk ujian yang ada di adakan nanti hari Senin. Sesampainya di rumah Arka langsung merebahkan tubuhnya di ranjang sedangkan Syela berganti pakaian.
"Ka ganti dulu,"titah Syela.
"Kok Ka lagi gak sopan."tegur Arka membuat Syela berdecak kesal.
"Ah elah geli Ka kalau manggil pakek embel-embel Mas."ucap Syela.
"Makanya di biasakan kalau di luar sekolah aja deh di sekolah bebas panggil apa aja."
"Oke deal."
"Mau tidur dulu ngantuk nanti bangunin ya."
"Ganti baju dulu baru tidur."
"Iya sayang iya."
Setelah Arka keluar dari kamar mandi giliran Syela yang masuk untuk berganti pakaian dan memasak untuk makan siang mereka.
Kurang lebih empat puluh lima menit Syela berkutat dengan bumbu dapur akhirnya masakannya jadi. setelah menuang sup ayam ke mangkuk ia kembali ke kamarnya untuk membangunkan Arka.
"Mas Ar bangun Solat Jum'at,"ulang Syela sekali lagi.
Dengan malas Arka bangun dan beranjak ke kamar mandi. Setalah Arka masuk kamar mandi Syela menyiapkan pakaian dan juga sarung yang akan dikenakan Arka. Setelah semua siap ia kembali ke lantai bawah untuk mengangkat jemuran.
****
Arka keluar dari kamar mandi dengan handuk di bagian bawahnya saja ia tersenyum melihat pakaiannya yang berada di atas kasur.
"Aduh aduh makin lama makin bener bini gua."monolog Arka setelah itu kembali masuk ke kamar mandi.
Setelah siap dengan pakaian serta sarungnya tidak lupa mengusir rambut serta memakai parfum setelah di rasa cukup ia keluar dari kamar untuk berpamitan dengan istrinya.
"Sayang!"teriak Arka di tangga terakhir namun tidak ada jawaban.
Laki-laki dengan sarung dan pecinya itu berkeliling rumah mencari dimana istrinya. Dari pintu samping yang tepatnya tempat jemuran disana ada Syela. Arka menghampiri istrinya.
"Sayang aku berangkat dulu, kamu jangan capek-capek habis ini istirahat."ucap Arka membuat Syela sedikit bergidik.
"Jangan gitu ih Ka geli tau gak,"ucap Syela.
Laki-laki itu hanya tertawa mengikuti Syela masuk ke dalam rumah. Arka mengambil kunci motornya di atas meja ruang tamu hal itu tidak luput dari pandangan Syela.
