bab 1

194 12 0
                                    

.
.
.
.
Happy reading.....
.
.
.
*

**

Bugh...

Bugh..

"Rasakan itu sialan"

"Pembunuh kayak Lo tuh ngak pantes hidup"

"Hiks.. s-sakit.. hy-hyung..hiks Iki moh-mohon ber-berhenti"

"Berhenti Lo bilang! ini hukuman buat Lo yang berani beraninya berantem di sekolah "

"Iki nga-ngak berantem hy-hyung"

"Alah bacot "

Bugh...

Bugh..

Brak...

" Jelas jelas Lo pulang dengan keadaan luka,mau jadi jagoan hah"

"Ngak.. Hyung"

Ceklek...

Terdengar suara pintu terbuka dan masuklah seorang pemuda tampan dengan rahang tegas nya.

"Cukup heeseung hyung " ucap pemuda tersebut kepada pemuda yang yang sedang memukuli remaja tersebut.

Pemuda yang di panggil heeseung pun, berhenti dari kegiatan nya dan menatap tajam ke arah sang adik.

"Jay Lo belain anak sialan ini?" Tanya heeseung kepada Jay

"Ngak Hyung! tapi cukup untuk hari ini" jawab Jay

"Lagian yang lain udah nunggu hyung di meja makan" tambah Jay kembali berucap.

Heeseung pun mengangguk dan menatap tajam sang adik yang terkulai tak berdaya sambil meringis kesakitan.

"Sekali lagi Lo pulang dengan keadaan luka seperti akan gue tambah luka yang lebih parah"peringkat heeseung.

"Hiks..ne-nee hy-hyung stt.." ucap Riki sambil meringis

Heeseung pun berbalik dan melangkah kan kaki nya keluar dari gudang,tanpa menghiraukan adik yang sedang menangis menahan sakit di sekujur nya.

Sementara itu Jay kakak kedua kedua Riki hanya menatap datar Riki, tapi di dalam lubuk hati nya ada rasa iba dan sesak saat melihat adik bungsu nya itu.

"Obatin luka Lo, dan lain kali jangan bikin masalah lagi" ucap Jay dingin

"Hidup Lo nyusahin aja " tambah Jay sambil meninggalkan Riki sendiri di ruang yang gelap itu.

Sementara itu Riki yang mendengar ucapan dari kakaknya, itu pun hanya diam dan menahan rasa sesak yang ada di hatinya belum lagi rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya.

"Bu-bunda..hiks ay-ayah sa-sakit...hiks" lirih Riki sambil berusaha bangkit meskipun harus menahan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhnya.

Setelah berusaha payah bangun, akhirnya Riki pun bangun dan melangkahkan kakinya dengan pelang menuju ke kamarnya, yang ada di lantai 2.

"Kenapa ini terjadi sama Iki tuhan" lirih Riki sambil berjalan pelan.

Rasa pusing mulai Riki rasakan, saat di anak tangga kesadaran Riki mulai menipis dan saat anak tangga ke 3 kesadaran Riki menghilang dan tubuh Riki hampir saja jatuh ke lantai,kalau saja tidak ada seorang pemuda yang menangkap tubuh ringkih Riki.

Pemuda yang mempunyai kulit putih pucat itu pun, menatap sang adik yang tidak sadarkan diri. Dan mulai mengangkat tubuh lemah Riki dan membawanya ke kamar sang bungsu.

Sesampainya di kamar sang adik pemuda itu pun, meletakkan sang adik dengan pelan dan hati hati. Setelah meletakkan sang adik kasur, pemuda itu pun menatap Riki dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Lo buat masalah apa lagi sih Ki" ucap nya lirih

" Lo ngak ada kapok kapoknya yah di hajar sama heeseung hyung"

"Sunghoon.." panggil pemuda lain

Orang yang di panggil sunghoon itu pun menoleh kearah pintu, dan menemukan saudara kembarnya.

"Jake ngapain Lo di sini?" tanya sunghoon

"Harusnya gue yang nanya sama Lo, ngapain Lo dikamar bocah sialan ini" jawab Jake.

"Kalau gue sih ngak sengaja lewat dan lihat pintu kamar kebuka tadinya gue meu nutup pintu ini eh ternyata ada Lo" jelas Jake.

Sunghoon cuman diam tidak menjawab pertanyaan sang kembaran dan menatap adik nya itu.

Jake yang di abaikan itu pun mendengus kesal.

"Lo mulai peduli sama bocah ini " ucap kembali Jake.

" Dia punya nama Jake" jawab sunghoon dingin

"Ck.." decak kesal Jake

Setelah puas memandangi sang adik sunghoon pun berbalik dan melangkah kan kakinya keluar kamar, tanpa sepatah kata pun. Sementara Jake yang melihat kepergian sunghoon pun, ikut melangkah kan kakinya meninggalkan kamar Riki. Sebelum meninggal kan kamar, jake menyempatkan menutup pintu kamar dan menatap Riki sekilas, ada rasa iba di hatinya saat melihat ke adaan sang adik. Tapi, karena ego nya Jake meninggalkan Riki.

.
.
.
.

Keesok paginya...

Pagi pun tiba matahari sudah muncul untuk menerangi bumi, tapi seorang remaja masih terbaring lemah di tempat tidur.

Beberapa saat kemudian terlihat pergerakan dari remaja itu, atau kita bisa panggil Riki, lebih lengkapnya yaitu Lee Riki anak bungsu dari keluarga Lee memiliki 7 orang kakak. Kakak pertama nya yaitu heeseung atau nama lengkap nya yaitu Lee heeseung,kakak pertama nya itu sudah masuk jenjang kuliah semester akhir dan di umurnya masih sangat muda heeseung sudah mengambil alih perusahaan kedua orang tuanya karena orang tuanya sudah meninggal.

Dan kakaknya yang kedua adalah Jongseong atau nama lengkapnya yaitu Lee Jongseong tapi orang orang biasanya memanggil Jay, Jay itu memiliki 2 kembaran tidak identik dan dia yang pertama lahir, Jay udah semester 3 jurusan bisnis.

Kakak Riki yang ketiga atau kembaran Jay yang kedua yaitu lee jaeyun, tapi orang orang biasa memanggil jaeyun dengan sebutan Jake, kalau kata Jake mah panggilan Jake itu  keren biar namanya sama kayak idol terkenal dari grup enhypen yaitu shim Jake. Jake itu udah masuk jenjang perkuliahan semester 3 sama kayak Jay.

Kakak Riki yang 4 atau kembaran Jay yang ketiga yaitu Lee sunghoon, sunghoon sering di sebut ice prince oleh orang orang karena sikap dinginnya, tapi tidak dengan orang orang terdekat nya. Sunghoon juga atlet ice skating yang udah sering mendapatkan penghargaan tingkat nasional maupun internasional, sunghoon udah kuliah semester 3 sama kayak kembar nya.

Kakak Riki yang 5 yaitu sunoo lengkapnya Lee sunoo, suno juga anak punya kembaran 1. Sunoo itu matahari nya keluarga Lee sikap nya yang ceria tapi suka julid,sunoo itu masih SMA kelas 3 dan umur nya tidak terlalu jauh dengan riki.

Dan kakak Riki yang terakhir yaitu Lee jungwon, jungwon itu kembaran sunoo mereka berdua cuman beda 5 menit. Jungwon itu bisa di bilang lebih peduli dengan adik nya itu meskipun tidak secara terang terangan, jungwon sangat di manja dan di jaga oleh ke 5 kakaknya, jungwon itu sekelas dengan senoo.

Okey lanjut sekian perkenalkan keluarga leenya, kita lihat ke adaan anak bungsu keluarga Lee.

"Sttt.. jam berapa ini" ucap Riki sambil memegang kepala nya karena pusing.

Riki menatap sekeliling ruangan dan dia baru sadar kalau dia sedang berada di kamarnya sendiri.

"Siapa yang bawa gue ke sini?" Tanya nya pada diri sendiri

***

Okey readers segitu dulu yahh maaf kalau gj soalnya baru pertama kali nulis,jangan hujat author 🙏

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT
.
.
.
THANKS YOU PARA KESAYANGAN NYA ENHYPEN ❤️
.
.
.

LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang