Bab 4

442 11 0
                                    

Angella, bangun! Ini sudah pagi!" Kata Raffael sembari menarik pelan selimut yang dipakai Angella supaya adiknya itu bangun.

"Nggghh..berisik!" Balas Angella tanpa membuka kedua matanya.

"Baiklah, terserah kau saja. Aku mau berangkat ke kantor. Jika kau lapar langsung hubungi kakak." Ujar Raffael lalu pergi dari kamar meninggalkan Angella.

Tanpa beban pikiran semalam, Raffael langsung meninggalkan Eleora yang entah itu pingsan atau mati di kamar tamu. Raffael tidak peduli. Sampai saat ini pun Raffael tidak memikirkan nasib malang Eleora. Dia lebih mementingkan pekerjaannya dari pada wanita itu sedangkan dikamar tamu Eleora masih belum sadarkan diri dan masih dalam keadaan telanjang bulat.

"Persetan dengan jalang itu, aku tidak akan pernah sudi berbelas kasih dengannya. Dia pikir dia siapa! Sampai aku harus repot-repot berbelas kasih dengannya. Mimpi saja kau jalang! Kau tidak lebih dari sekedar budak nafsuku!" Batin Raffael lalu tancap gas pergi menuju kantornya.


Sekitar jam 09.00 wib Angella baru saja membuka mata. Gadis itu menguap lalu mulai mengumpulkan nyawanya. Masih dalam keadaan setengah sadar, tiba-tiba ponselnya yang berada di atas nakas bergetar menandakan ada seseorang yang menelefon dirinya.

Dengan malas Angella meraba nakas tersebut untuk mengambil ponsel berlogo Apple dengan soft case polos berwarna maroon.


"Hmmm.." Gumam Angella saat dia mengangkat panggilan tersebut.


"Sayang, kau di mana sekarang? Kenapa Mansion keluargamu sepi?" Tanya Arnold, kekasih Angella.

"Aku sekarang di Mansion Raffa, sayang. Momy sama Daddy belum pulang mereka berdua masih ada urusan di LA dari kemarin, jadi kau langsung ke Mansion kakakku saja." Jawab Angella yang baru saja genap nyawanya.


"Baiklah aku ke sana sekarang. I love you, Sweetie."


"I love you more."


Telepon tertutup.

Angella lalu turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar untuk mencari udara segar. Tetapi tiba-tiba langkahnya terhenti saat dia melihat kamar tamu yang ditempati teman wanita Raffael terbuka sedikit.

Angella langsung membuka pintu tersebut lebar-lebar. Setelah pintu terbuka lebar Angella terkejut saat melihat teman wanita Raffael tengah telanjang bulat dengan wajah pucat pasi sedang tidur seperti orang mati.

Dengan cepat Angella mengambil pakaian Eleora yang berserakan di lantai untuk dipakaikan ke tubuh telanjang Eleora yang ternyata dipenuhi lebam-lebam yang sudah mulai membiru.


"Kau memang kurang ajar, Raffael. Bisa-bisanya wanita ini kau sakiti setelah kau paksa melayani nafsu sialanmu itu!" Geram Angella sambil mengaitkan tali terakhir baju Eleora.

Tak lama Angella mendengar teriakan Arnold di lantai bawah. Angella pun membalas dengan teriakan juga supaya Arnold tau jika dirinya berada dilantai dua. Setelah Arnold berada dilantai dua, Angella menyuruh kekasihnya itu membopong tubuh Eleora masuk ke dalam mobil. Mereka harus membawa Eleora ke rumah sakit secepatnya agar Eleora bisa segera ditangani oleh dokter karena kondisinya sekarang sangat memprihatinkan.

Sesampainya di rumah sakit Eleora dilarikan ke UGD sedangkan Angella dan Arnold duduk di kursi tunggu. Angella tampak sangat cemas sedangkan Arnold berusaha menenangkan Angella jika semuanya akan baik-baik saja walaupun Arnold tidak tahu siapa wanita yang dia bawa tadi.

Setelah cukup lama menunggu akhirnya dokter berparas cantik itu keluar dari ruang UGD sambil melepas maskernya.

"Bagaimana Val? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Angella ke Valerie.

Ya, dokter cantik itu bernama VALERIE TWINELRE gadis berusia 29 tahun yang bersahabat dekat dengan Angella sejak kecil. Valerie diam-diam disukai Raffael kembaran Angella sejak masa SMA sampai sekarang. Sayangnya Valerie tidak menyukai Raffael karena bagi Valerie, Raffael sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri. Lagi pula, Valerie sudah mempunyai pasangan yang sama-sama bekerja sebagai dokter dan merupakan cinta pertama Valerie dari SMP.

"Wanita itu mengalami luka fisik yang serius, Angella. Lebam-lebam di tubuhnya itu sulit sembuh untuk beberapa waktu dekat karena begitu banyaknya. Mungkin 1 bulan atau 3 bulan lebam-lebam di tubuh wanita itu sudah bisa sembuh total. Dia juga mengalami pembengkakan dan robekan di alat vitalnya, itu juga harus butuh waktu supaya bisa sembuh total. Dia juga kurang minum dan kurang makan sehingga membuat kondisi tubuhnya drop. Untung saja kau bergerak cepat kalau tidak wanita tersebut akan kehilangan nyawanya. Aku pikir-pikir, dia itu korban pelecehan seksual dan juga penyiksaan." Jelas Valerie.


"Kau memang benar, Val. Wanita itu korbannya Raffael lagi dan lagi." Ucap Angella dengan sedikit kesal. Valerie hanya bisa menghela nafas panjang. Ternyata Raffael belum bisa berubah menjadi pria baik. Valerie juga bingung kenapa Raffael melakukan itu. Dia sempat berpikir di mana hati nurani Raffael.


"Baiklah. Nanti kau langsung urus biodata wanita itu, supaya gampang jika keluarganya mencari keberadaannya."


"Aku mengerti. Tapi ngomong-ngomong apa dia sudah sadarkan diri?"


"Belum. Aku harap dia tidak koma karena jika dia koma, kemungkinan besar akan lama masa koma wanita itu."


"Oke. Thank you, Val." Ucap Angella. Valerie mengangguk lalu pergi dari tempat itu. Setelah Valerie pergi meninggalkan Angella dan Arnold. Arnold merangkul Angella yang terlihat lesu.

"Jadi, wanita itu korban Raffael lagi?" Tanya Arnold yang sedari tadi hanya menyimak.

"Ya begitulah. Aku sudah cukup muak dengan kelakuan Raffa. Ini korban kedua yang sampai masuk rumah sakit, Arnold." Jawab Angella dengan kedua matanya berkaca-kaca.

"Korban kedua yang masuk rumah sakit?"

"Iya sayang. Dari sekian banyak korban Raffael, ada dua orang yang harus dilarikan ke rumah sakit!"


"Astaga, aku bingung dengan jalan pemikirannya Raffael!"

"Kau saja bingung, apa lagi aku yang sedarah sama dia. Sudahlah, ayo kita ke ruangan wanita itu aku ingin lihat kondisinya sekarang bagaimana."


"Kau duluan saja sayang, aku masih ingin menemui Lee dulu."


"Baiklah."


Angella pun berjalan masuk ke dalam ruang rawat Eleora sedangkan Arnold pergi menuju ruangan Dokter Lee. Dia akan berbicara sebentar dengan Lee. LEE CHOI adalah dokter spesialis gizi yang sudah sangat lama berteman baik dengan Arnold. Sehingga Arnold tidak perlu lagi mencari dokter lain jika dia saja sudah menemukan dokter yang menurutnya cocok menjadi dokter pribadi keluarga besarnya. Lee juga merupakan kekasih Valerie, sahabat kecil Angella.

××××

BERSAMBUNG

KING MAFIA MY HUSBAND [full version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang