Dari dinding belakang Luffy menancap bilah-bilah pedang. Sedangkan kepulan asap dari atap yang runtuh telah hilang dan menampakkan seorang wanita gendut yang wajahnya penuh flek hitam.Wanita itu melihat Coby sekilas lalu melihat ke arah Luffy dan Thallasa bergantian.
"Ternyata dia bukan kaizoku gari no Zoro," ucap wanita gemuk itu sedikit menyeringai.
"Zoro?" ucap Luffy sambil melirik ke arah Thallasa sesaat seolah bertanya siapa Zoro? Yang di balas dengan gelengan kepala oleh thallasa.
Lalu secara tiba-tiba wanita gemuk itu berteriak ke arah Coby, "Coby! Siapa orang yang tercantik di lautan ini?"
'Kurasa dia yang bernama Alvida deh,' batin Thallasa.
Coby menjawab takut-taku, "ten-tentu saja adalah --,"
"Siapa orang gendut jelek itu?" potong Luffy.
"Hahaha ... Luffy kalau ngomong jangan jujur-jujur banget deh!" ucap Thallasa yang tertawa kencang.
Mendengar kalimat dari Luffy dan Thallasa membuat orang-orang yang ada di sekitar situ, membuka mulutnya lebar-lebar, terkejut.
"Gendut, jelek, dan di tertawakan?" kata salah satu kru wanita gendut itu dengan raut wajah ketakutan.
"Mereka berani sekali," balas temanya yang juga ketakutan.
Hal itu tentu saja membuat Alvida memunculkan banyak perempatan di wajahnya yang kesal.
"Bangsat!" seru Alvida itu sambil mengarahkan gabah besar di genggamannya mengarah ke Luffy dan Thallasa. Tentu saja hal itu dengan mudah di hindari Luffy dan Thallasa.
"Ayo," ajak Luffy yang menarik lengan Coby. Sedangkan Thallasa mengalungkan tangannya di leher bagian belakang Luffy. Lalu luffy dengan mudahnya melompat ke luar dari langit-langit yang berlubang itu.
Sesampainya di luar Luffy dan Thallasa tersenyum melihat beberapa anak buah Alvida.
Salah satu anggota Alvida menyerang Luffy. Tapi, berhasil di tahan oleh thallasa dengan sabitnya dan di tebas menggunakan bagian sabit yang tidak tajam.
Dari arah belakang Thallasa, seseorang menyerangnya. Tapi, dengan mudah di tinju Luffy.
Kali ini, Thallasa duluan yang mulai menyerang tiga sampai dua orang yang menerjang ke arahnya. Thallasa sempat menahan serangan mereka dengan pegangan sabitnya yang panjang.
"Hey, nona. Kau cantik juga, kenapa tidak ikut kami saja, kami akan membiarkan mu hidup kalau kau ikut," ucap seseorang yang serangannya tengah di tahan oleh Thallasa.
"Ya, tinggalkan saja pria aneh mu itu," tambah temannya.
"Hoi! Berani sekali kalian mau merebut Thallasa dariku! Dia itu adikku!" ucap Luffy yang marah lalu dengan cepat menendang orang-orang yang sedeng di tahan oleh Thallasa.
"Luffy aku tau kau kesal! Tapi, jangan ambil bagianku juga!" seru Thallasa saat menyadari beberapa orang yang di hadangnya sudah terkapar dan jatuh ke laut. Padahal dia berniat untuk membalas perkataan mereka.
"Xixixixi ... Gomen, hmmm ...?" ucap Luffy sambil terkekeh lalu terhenti saat salah satu dari mereka tiba-tiba menyerangnya dari belakang. Dengan mudah Luffy menghindar.
"Menyerang dari belakang adalah pengecut!" ucap Luffy sambil melemparkan kearah rekannya.
"Ahhh ... Luffy, sepertinya yang di belakangmu juga orang-orang pengecut," ucap Thallasa sambil menunjuk ke arah kru Alvida yang berada di belakang Luffy.
"Waaa ... Main keroyokan itu juga cara pecundang," seru Luffy sambil berlari.
Tidak sempat mempedulikan Luffy, Thallasa sibuk dengan beberapa kru Alvida yang menyerangnya. Thallasa menggunakan ujung sabitnya yang tajam untuk menusuk bahu mereka lalu mencampakkannya kelaut, sesekali ia juga menggunakan pegangan sabitnya yang membuat beberapa dari mereka ikut terpental ke laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
PIRATE THE OCEAN (ONE PIECE X OC)
FanfictionSebuah kejadian yang memilukan membuat Thallasa harus pergi dari pulau ke lahirannya. Lalu Garp sang Admiral angkatan laut menyelamatkannya dan mengangkatnya menjadi cucunya. Di saat itulah Thallasa bertemu dengan Luffy yang bercita-cita menjadi raj...