🍓00.02 Lontong dan Comot 🍫

8 3 0
                                    

Tunjukkan pada dunia kalo kita bisa terus berkembang
Natapraja Arya Mahaviska

Hari ini Nata berniat menjemput Kiyana dan berangkat bersama ke sekolah. Ia segera menyalakan mesin Asep dan segera tancap gas menuju rumah Kiyana. Dengan seragam rapi merupakan ciri khas seorang Nata. Ia menunggu Kiyana di pinggir jalan di depan rumahnya. Tak lama Kiyana keluar bau minyak telon membuat Nata merasa bahwa parfum cokelatnya kalah wangi.

"Udah enakan?".

"Lumayan udah gak pusing banget".

"Ya udah yok berangkat".

"Ayokkk"

"Lo kagak dingin apa?". Tanya Nata yang di balas dengan gelengan pelan.

"Nih pake jaket gue" titah Nata yang segera memberikan jaketnya untuk Kiyana.  Mereka kini berangkat menuju sekolah. Tak lama mereka sampai disekolah, sekarang mereka berada di parkiran sekolah.

"Baru berangkat Ta?" Ucap Januar menyapa.

"Iya Nu, yuk ke kelas keburu bel". Ajak Nata.

... 🍓🍫...

Bel istirahat berbunyi, Nata dan teman temannya sekarang berjalan menuju ke kantin, disana mereka bertemu Mahesa, Jayendra, Javardana, dan Sagara.

"Halo Abang Abangnya Anaa" sapa Kiyana.

"Ana sini duduk sampingnya Abang" ajak Sagara.  Kiyana langsung pergi menuju kursi yang diduduki Sagara. Nata, Januar, dan Samudra juga ikut duduk dan mulai memesan makanan . Di sela-sela makanya Nata kepikiran dengan keadaan kucingnya dan berniat meminta pertanggung jawaban dari Januar.

"Nu kucing Lo ada main kemana gitu akhir-akhir ini?". Tanya Nata.

"Kagak tahu gue, tapi emang dari 1 bulan lalu Comot jarang dirumah." Jelas Janu.

Brakkk

"Berarti bener bang yang ngehamilin Lontong itu si Comot, Lo kudu tanggung jawab ya Nu." Ucap Nata setelah menggebrak meja.

"Yaudah gini aja pulang sekolah kita ke rumahnya Nata, nikahin Lontong sama Comot." Kata Samudra yang diangguki semuanya.

Entah setan mana yang telah menguasai 7 pemuda itu sampai mempunyai pikiran menikahkan kedua kucing tersebut.

...🍓🍫...

Kini satu persatu dari 7 pemuda itu datang dengan agenda menikahkan kucing Nata dan Kucing Januar. Mereka bahkan ber effort dengan menyiapkan seserahan sebuah sajadah dan Qur'an kecil serta satu set makanan kucing bermerek Whiskas. Lontong dan Comot di dudukan berdampingan. Dengan Javardana sebagai pak penghulu.

"Silahkan jabat saya Saudara Comot,
Saya nikahkan dan kawinkan saudara Comot bin Davinka Januar Indrayan dengan Saudari Lontong binti Natapraja Arya Mahaviska dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan satu set Whiskas di bayarin Jayendra" ucap Javardana yang segera disahuti dengan teriakan sah. Kini Lontong dan Comot sudah sah menjadi suami istri, untuk merayakannya mereka mengadakan bakaran daging di belakang rumah Nata.

Mereka mulai membakar daging dengan mengikuti tutorial dari Jayendra. Di sela-sela membakar daging Jayendra merasa ada sesuatu yang kurang yaitu sayur dan saus, Jayendra menyuruh Nata pergi ke supermarket yang tidak jauh dari rumahnya.

Perfect in ImperfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang