Confidential 1

53 24 1
                                    

                   "𝑩𝒆𝒓𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒕𝒂𝒏 𝑻𝒖𝒉𝒂𝒏,
               𝑨𝒌𝒖 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒍𝒂𝒈𝒊
                    𝒂𝒈𝒂𝒓 𝒄𝒊𝒕𝒂-𝒄𝒊𝒕𝒂𝒌𝒖 𝒕𝒆𝒓𝒄𝒂𝒑𝒂𝒊."

"Selamat pagi Karaaa" Rutinitas setiap pagi Kara, orang tua Kara semuanya bekerja karena kalian tau kan mencari uang itu tak semudah yang dibayangkan, setidaknya mamanya menyiapkan sarapan untuk dirinya. Bukankah itu sebuah bentuk perhatian?

Setelah mandi dan sarapan Kara bergegas ke kampus karena dia ada kelas di pagi hari ini dan tentunya dia tak mau terlambat

sesampainya di sana dia duduk di samping Aruna, lalu kelaspun di mulai saat dosen telah memasuki kelas

Selesai kelas Kara dan Aruna memutuskan untuk pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka masing-masing, setelah ini mereka berdua memang sudah tak ada kelas lagi

Sambil menunggu makanan mereka siap, Aruna membuka topik pembicaraan
"Kar ke Bali yuk, tadi kan dosen ngumumin kalo kita libur semester satu minggu"

"Boleh tuh kita ajak Viona sama Natta sekalian biar rame" usul Kara

"Bagus tuhh lebih rame lebih asik, nanti aku ajak mereka berdua deh" ucap Aruna sambil membayangkan bagaimana mereka di pulau Dewata itu

Saat hari itu tiba kami semua sibuk dengan barangnya masing-masing dan akupun memesan taxi untuk mengantarkan kami semua ke bandara

"Aku ga sabar pengin main di pantai nihh"
Di tengah perjalanan Viona mengutarakan ke antusiasannya terhadap liburan kali ini

"Sama aku juga udah pengin banget liat sunrise sama sunset di sana" Natta menimpali ucapan viona yang sama antusiasnya dengannya

Aku dan Aruna hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sahabat kita itu

Setelah sampai di hotel tepatnya di Bali kami membereskan barang-barang yang kami bawa karena rencananya kami akan menginap selama 4 hari di Bali

Karena Aruna merasa lapar kami berempat pun pergi ke lobby hotel untuk mencari makan, setelah makan kami pergi ke pantai untuk melihat sunset. Kami duduk sambil memandang ke arah matahari yang akan tenggelam itu

"Kara, katanya kamu pengin jadi dokter ya?"
Di heningnya senja sore itu tiba-tiba Natta menanyakan cita-citaku yang memang dari dulu ingin menjadi seorang dokter agar bisa membantu orang lain

"Iya dong, aku pengin jadi dokter biar bisa menyembuhkan orang lain dan bisa membuat mereka bisa menjalani hidup normal seperti orang lain"
Kataku karna aku tau betapa sakitnya menderita penyakit yang membuatku tak seperti orang normal lainnya, aku mudah sekali lelah karena orang sakit memang fisiknya lemah bukan? tapi kebanyakan mereka yang sakit ingin terlihat kuat di depan orang lain, Mereka tidak mau di kasihani ataupun di bedakan dengan orang lain.

Aruna memandang sendu ke arah Kara, Aruna tau penyakit leukimia yang di derita oleh Kara dan itu sudah cukup lama menyerang tubuh Kara yang menjadikan nya lebih kurus dari terakhir mereka lulus SMA

Kara dan Aruna memang sudah bersahabat saat mereka menginjak sekolah menengah atas

"Aku nggak tau berapa lama penyakitku ini bisa bertahan, hanya saja aku akan terus berusaha agar aku bisa menyelesaikan kuliahku dan bisa menjadi seorang dokter" ucap Kara di dalam hati

Setelah percakapan itu mereka sibuk sendiri menikmati sunset yang sedang mereka berempat lihat saat ini

Sore berganti malam mereka pun memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing, karena satu kamar diisi oleh 2 orang, Kara-Aruna Viona-Natta

Karena Kara sulit tidur, Kara pun memutuskan untuk keluar kamar saat Aruna sudah tertidur lelap hanya untuk mencari udara segar

"Aduhh, sakitt" Saat Kara sedang berjalan menuju pantai ada pria yang tak sengaja menabraknya

Pria itupun membantu Kara berdiri
"Maaf yaa, gue gak sengaja nabrak lo"

"ouh iya gapapa kok, makasih" setelah Kara mengucapkan terimakasih, laki-laki itu melenggang pergi dan kara melanjutkan jalan ke arah pantai

Kara menikmati angin sepoi-sepoi di pesisir pantai, menutup mata sambil merasakan ketenangan malam di tepi pantai Dewata

"Beri aku kekuatan Tuhan, Aku ingin hidup lebih lama lagi agar cita-citaku tercapai" ucap Kara lirih saat angin menerpa wajahnya

1 Minggu berlalu, sekarang kami sudah memulai aktivitas seperti biasa kami di ibu kota. Kami menjalani kehidupan kami masing-masing yaitu kuliah, aku dan Aruna memang mengambil jurusan kedokteran sedangkan sahabat kami yang lain mengambil jurusan hukum.



















Sekedar info untuk nama panjang dari para tokoh di sini yaaa

~Kara Seananta Mauren
~Aruna Grizella
~Viona Rozellana
~Elfira Nattalia

Nanti seiring berjalannya cerita juga bakal aku tulis nama-nama tokohnya di bawah yaaa




𝑴𝒆𝒏𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒊𝒎𝒂𝒋𝒊𝒏𝒂𝒔𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒓𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒆𝒘𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒅𝒊 𝒏𝒊𝒌𝒎𝒂𝒕𝒊 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏, 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒂𝒈𝒊 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒂𝒍𝒂𝒎𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒔𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊-𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈-𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒌𝒊𝒕𝒂𝒓, 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒔𝒂𝒋𝒂 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂𝒏𝒚𝒂. 𝑴𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒈𝒂𝒊 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒂𝒍𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒑𝒆𝒓𝒉𝒂𝒕𝒊𝒂𝒏 𝒂𝒕𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒅𝒊 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂, 𝒉𝒐𝒃𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒏𝒚𝒂𝒎𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎𝒏𝒚𝒂.

                                                _ 𝑪𝒐𝒏𝒇𝒊𝒅𝒆𝒏𝒕𝒊𝒂𝒍 _

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙮𝙖𝙖𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣-𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣♥️🔥🔥
See you in the next chapter🔥
bye byeee

ConfidentialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang