Confidential 2

43 21 5
                                    

Aruna ini Anggota himpunan di jurusan mereka, karena itu tak jarang dia sibuk sendiri dengan dunia organisasi nya itu

Kara saja heran, Aruna itu pemalas tapi selalu bersemangat kalau menyangkut masalah himpunan

"Kar aku mau jujur deh, sebenernya aku suka sama wakil ketua himpunan kita" ucap Aruna serius, tapi mukanya merah karna malu² kambing

"Kara tertawa terbahak-bahak sampai meja sebelah saja melihat Kara aneh" mereka ini sedang berada di kantin karena perut Kara sudah meraung-raung seperti singa yang tak di beri makan seminggu

"Kok ketawa sih kar, aku lagi ngomong serius ini loh" protes Aruna yang melihat Kara tertawa seperti itu

Wajar lah Kara tertawa pasalnya sahabatnya ini sangat lucu, jadi karena ini Aruna selalu bersemangat ketika menyangkut tentang himpunan

"Ya kalo suka tinggal bilang aja ke si Adit" Ucap Kara mencoba memberi sarannya kepada Aruna yang sedang kasmaran itu

"Adit Aditt dikira adit sopo jarwo, orang namanya Hema jugaa di panggil Adit jauhh bet" protes Aruna karna Kara mengejek nama Crushnya

"Nama belakangnya kan Aditya na, salah nya dimana coba kalo di panggil adit" Kara tertawa kerena melihat muka cemberut Aruna

"Bagusan nama Hema Kar, mulai sekarang manggilnya Hema aja jangan Adit dehh, nama itu kek pasaran" ucap Aruna

Orang yang ada di bangku sebelah mereka menatap mereka sinis karena nama orang itu juga Adit, tapi Aruna mengatakan nama itu pasaran, ya jelas tak terima yang punya nama hahaha

Setelah selesai mengisi perut, mereka berdua ke kelas karena masih ada 1 kelas lagi hari ini.

Kelaspun di mulai dengan tenang sampai selesai, dan murid-murid pun akan beranjak dari tempat duduk mereka masing-masing

"Kar aku mau rapat himpunan ya, pulang duluan aja" bukan tanpa alasan Aruna mengatakan itu, karena biasanya mereka berdua pulang bersama

"Iya gapapa Na, aku bisa pulang sendiri kok" ucap Kara dan mereka berdua berpisah ke arah yang berbeda

Kara sedang berjalan menuju ke halte untuk menunggu bus, tapi tiba-tiba tak sengaja menabrak bahu seseorang, dan buku-buku orang itu berjatuhan

Kara membantu orang itu mengambil buku-bukunya yang berserakan di lantai
"Ehh maaf yaa, aku gak sengaja nabrak, beneran"

"iya gapap-" ucapan laki-laki itu terhenti saat melihat Kara

"Lo?..." laki-laki itu menunjuk ke arah Kara, karapun menoleh, dan terkejut

"Lo cewe yang di bali malem-malem itu kan?" ucap laki-laki itu kepada Kara

Kara dengan ragu pun menjawab "Ouh kamu yang nabrak aku waktu itu ya?"

laki-laki itu tertawa, lalu berkata "iya waktu itu gue yang gak sengaja nabrak lo, sekarang lo yang nabrak gue"

Kara hanya tertawa canggung sambil menggaruk belakang lehernya yang tak gatal

"Kenalin gue Falan" falan tersenyum sambil mengulurkan tangannya ke arah Kara

"Kara" ucapku tersenyum sambil membalas uluran tangan dari falan

"ouh iya Lo jurusan kedokteran ya?" tanya Falan ke Kara karena sekarang mereka memang sedang di sekitar parkiran fakultas kedokteran

"Iya aku jurusan kedokteran, kalo kamu?" kara bertanya balik ke Falan

"gue jurusan arsitektur" jawab Falan sambil tersenyum ke arah Kara

"gue boleh minta nomer hp lo gak kar?"















~Elandra Falan Saputra

𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝒄𝒂𝒓𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈-𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂, 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒔𝒆𝒉𝒂𝒕𝒊 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒔𝒆𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒉𝒂𝒌 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒊𝒌𝒖𝒕 𝒄𝒂𝒎𝒑𝒖𝒓 𝒍𝒆𝒃𝒊𝒉 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎.

                                                _ 𝑪𝒐𝒏𝒇𝒊𝒅𝒆𝒏𝒕𝒊𝒂𝒍 _

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙮𝙖𝙖𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣-𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣♥️🔥🔥
see you in the next chapter🔥

bye byee

ConfidentialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang