Bab 45

786 29 1
                                        

"Sudah den, apa Aden ingin sesuatu agar emang menyiapkan semuanya?"

"Tidak mang, aku mau langsung istirahat saja nanti kalau ayah kembali bangunin aku saja mang"

"Siap den"

Reno pun langsung naik ke lantai atas dan pergi ke kamarnya, setelah berada di kamar dia pun merebahkan tubuhnya di kasur.

"Aku kembali... Aku Rehan raharja terlah kembali, dan untuk dia aku akan membalas semua dendam mu"

"Dan aku juga akan membalas kalian, dan akan aku buat kalian sadar kalau cinta ku pada kalian tidak akan main main" gumam rehan yang saat ini sudah menjadi reno putra alert.

Tidak lama pun Reno terlelap dalam tidurnya, karena terlalu lelah.

*

*

*

Malam hari tiba, saat ini Rizal terlah kembali ke kediamannya dari kantor, namun dia tidak mendapati sang putra.

"Bi, kemana den Reno?"

"Dia saat ini sedang di kamarnya tuan"

"Makasih bi"

Rizal pun langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan badannya yang terasa sangat lengket, setelah mandi dia pun berpakaian santai. Lalu, dia pergi ke kamar sang putra.

"Nak, bangun ini sudah jam berapa?"

"Sebentar lagi yah"

"Nggak ada sebentar, sebentar sebaiknya kamu mandi lalu makan malam, ayah tunggu kamu di meja makan" ucap Rizal tegas kepada sang putra.

Reno pun langsung bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, setelah selesai mandi dia berpakaian.

"Gimana kabar dengan anak anak? Aku sangat merindukan mereka" gumam Reno di depan cermin.

"Sudah lah nanti aku temui mereka, untuk saat ini aku akan bongkar kedok orang yang sudah menghancurkan keluarga ku" gumam Reno pasrah.

Lalu dia pun turun ke bawah untuk menemui ayah nya yang sudah menunggu dirinya di meja makan. Setelah, sampai dia pun duduk di kursi.

Mereka pun makan dengan tenang dan damai tanpa ada yang mengganggu mereka makan.

*

*

"Kalian memang sangat kejam kepada putra kalian, jika saja kalian menerima dia pasti saat ini cucuku masih hidup" bentak tuan raharja kepada putranya.

"Tapi dia sudah membuat malu dengan cara melahirkan seorang anak" ucap tuan rion tak kalah tegas.

"Apa kamu lupa Rion? Kamu juga dulu menghamili seorang pria? Bahkan kamu dulu sangat mencintai dia" bentak tuan raharja kepada putranya yang kembali mengungkit masa lalu putranya.

Degh

Tifani terkejut mendengar apa yang di katakan oleh ayah mertuanya, dia tidak menyangka kalau suaminya juga pernah melakukan hal itu kepada seorang pria.

"Mas?"

"Ini nggak seperti yang kamu pikirkan sayang, mana mungkin mas melakukan hal menjijikan kepada seorang pria, karana mas sangat mencintai kamu"

"Sudah lah Rion kamu tak perlu mengelak lagi, kalau saja nenek kamu dulu tidak memisahkan kamu dengan kekasih kamu mungkin saat ini kamu sudah menikahi pria itu" ucap raharja.

"Pa, stop kenapa papa mengatakan semua itu di depan Tifani?"

"Papa cuma ingin membuat kamu sadar Rion kalau anak kamu tidak jauh dari kamu, tapi bedanya dia memiliki janin dan bisa melahirkan, jadi jangan salah kalau dia memiliki seorang anak" ucap raharja.

"Dan papa juga sudah bertemu dengan mantan kekasih kamu itu mungkin saat ini dia memiliki seorang anak yang sangat mirip dengan rehan jadi jika papa kangen rehan papa bisa datang ke sana dan untuk melepas kangen"

Degh

Rion ataupun Tifani terkejut mendengar perkataan papa mereka, tidak mungkin ada seorang anak yang sangat mirip dengan. Rehan putra mereka,

"Itu tidak mungkin pa, tidak mungkin ada seorang anak yang sangat mirip dengan Rehan"

"Itu mungkin saja karena tidak ada yang mungkin di dunia"

*

Reno, yang sudah selesai makan malamnya berniat untuk pergi ke kamarnya, namun di cegah oleh ayahnya.

"Ren,, ayah ingin membicarakan hal yang penting ini menyangkut siapa kamu sebenarnya, jadi temui ayah di ruang kerja" ucap Rizal kenapa anaknya,

Dia pun langsung pergi ke ruang kerjanya tanpa menunggu jawaban dari sang putra.

Reno, mau tidak mau pun langsung mengikuti langkah ayahnya pergi ke ruang kerjanya, saat mereka sudah sampai di ruang kerjanya ayah'nya menunjukkan sebuah foto yang sangat mirip dengan dirinya.

"Dia adalah Reno saudara kembar dari kamu rehan, yang mengetahui kamu dalam bahaya langsung pergi menyelamatkan kamu, namun naas saat dia akan turun dari mobil, mobil itu sudah meledak lebih dulu." Ucap Rizal dengan sedih.

"Dan sebenarnya kamu adalah anak kandung ayah, ayah yang sudah mengandung dan melahirkan kalian, maafkan ayah karena selama ini ayah selalu menyembunyikan semua itu karena ayah tidak ingin kalian merasa terhina lahir dari seorang laki laki"

Mendengar perkataan dari ayahnya rehan terkejut, terkejut karena dia bukan lahir dari mommy Tifani tapi dari ayah Rizal. Dan fakta baru adalah dia memiliki saudara kembar.

"Lalu siapa papa kandung kami yah?" Rehan bertanya dengan rasa penasaran itu karena dia juga berhak tau.

"Papa kamu adalah Rion, saat itu kami menjalin hubungan kekasih bahkan kami sudah tinggal bersama, namun naas nenek rion atau nenek buyut kamu sangat menantang hubungan kami, sampai di mana Rion di jodohkan dengan Tifani dan satu tahun dua tahun tak ada kabar sampai delapan tahun berlalu ayah yang sudah menyelesaikan kuliah dan berhasil membangun perusahaan pun pulang ke Indonesia, namun saat berapa hari di Indonesia ayah.." Rizal menjeda ucapannya dan menatap ke arah sang putra.

"Lanjutkan yah, aku ingin mendengar semuanya" ucap rehan penasaran.

"Ayah kembali bertemu dengan rion dan kami melakukan hubungan itu kembali, tapi rion mengeluarkan di dalam karena dia sudah tidak tahan, karena sudah lama tidak di keluarkan di Karenakan istrinya tengah hamil anak kedua."

"Karena hal itu ayah di nyatakan hamil oleh sang dokter, di saat itu ayah sangat syok karena hamil padahal jati diri ayah adalah seorang laki-laki tapi kenapa harus hami? Namun hal itu di patahan setelah usia kandungan berusia 5 bulan ayah merasakan denyut jantung janin kedua anak ayah di situ ayah sudah mulai mencintai kalian." Ucap Rizal kepada sang putra.

"Lalu kenapa aku bisa di rawat oleh Daddy Rion dan mommy Tifani?" Tanya.

Rizal terdiam sejenak, pikirannya melayang berapa tahun yang lalu,

*Flashback*

Hari dimana Rizal sedang menunggu hari kelahiran putra putranya, dia sangat tidak sabar bisa melihat kedua anaknya itu.

Dia saat ini sedang bersama dengan ayah dan ibunya keduanya tidak mempermasalahkan hal itu, palah mereka sangat bahagia bisa mendapatkan seorang cucu. Walaupun lahir di rahim seorang pria.

"Ma, Rizal takut jika Rizal tak bertahan di saat melahirkan si kembar" ucap Rizal sedih.

"Kamu harus kuat nak demi anak anak kamu, kamu harus bisa jadi ayah sekaligus ibu buat anak kamu nanti."

"Mah, janji ya setelah anak aku lahir kita kembali ke Prancis? Aku tidak ingin mereka tau anak anak aku ma"

"Kamu tidak perlu khawatir sayang, ayah sudah mempersiapkan semuanya setelah anak kamu lahir kita akan pulang ke Prancis" ucap seorang pria yang bernama klaren alert.

"Makasih pa, ma kalian su... Akhhhhhhh

Sahabat Jadi Cinta  ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang