maaf klo masih berantakan yaa, tandain typo!!
bentar lagi lebaran nihhh, udah pada beli baju baru belum???
HAPPY READING!!
Jennaira Salsabila Aleia namanya. Perempuan dengan rambut hitam panjangnya serta berkulit kuning langsat. Jennaira adalah seorang gadis yatim piatu yang sekarang hidup di Kota untuk melanjutkan sekolahnya.
Di Kota, Jennaira tinggal dengan Tamara-Tantenya yang sama-sama hidup sendiri. Suaminya meninggal 1 tahun lalu karena sakit kronis.
2 tahun tinggal bersama tantenya, tentu membuat Jennaira merasa tak enak. Pasti merepotkan, pikirnya. Oleh karena itu, Jennaira ingin mencari pekerjaan walau dengan itu Ia harus berhenti bersekolah. Jennaira pernah mempunyai mimpi untuk bekerja di sebuah kantor dimana Ia setiap hari bisa memandang CEO yang ganteng. Hm, pasti betah. Kerja bareng, deketin, chatan, saling suka, pacaran, lalu menikah. Ah, pasti sangat asyik bukan?. Kalaupun tidak menikah dengan CEO, Ia berharap bisa mempunyai pacar atau suami dengan spek Jay Enhypen. Udah ganteng, tinggi, humoris, kaya ra-
"Jennaira!"
Khayalan Jennaira sirna terganti dengan pekikan Tantenya. Dengan terpaksa bangkit dari tidurnya dan langsung keluar menghampiri Tantenya itu.
Saat sudah diujung tangga, pandangan yang pertama Jennaira lihat adalah Tantenya yang membawa sebuah kardus besar dengan senyum sumringah menghiasi wajahnya.
"Heh ayo sini!"
"Itu apa Tante?" Jennaira menuruni tangga dengan kerutan di dahinya
"Ini tuh ada kaos, sweater, hoodie, sama photo cardnya Enhypen Ra" jelas Tantenya sembari membuka kardus dan segera mengeluarkan isinya diatas meja.
Jennaira yang mendengarnya pun langsung menjatuhkan rahangnya. Ada apa dengan Tantenya ini? Sejak kapan pula Tantenya ini suka dengan group Enhypen?. Setahu Jennaira, Tantenya ini tergila-gila dengan Aktor Korea yang namanya Songkang. Lantas?.
"Aduh ini anak kecil lucu banget sih" gemas Tamara memandang salah satu photo cardnya dengan tatapan memuja. Itu adalah photo card Sunoo.
"Tante dapet ini darimana sih? Beli? Ya ampun Tante" ucap Jennaira dengan memegang kaos dan hoodie secara bergantian.
"Hihi adadeh. Ambil aja apa yang kamu suka ya Ra. Tante mau ngasih tau temen Tante dulu"
~~~~
Disekolah, Jennaira termasuk dalam siswi yang terkenal. Sebab, Ia mengikuti salah satu ekstrakurikuler besar, yaitu Pramuka. Adik kelas yang awalnya membenci kegiatan Pramuka, karena melihat adanya Jennaira, langsung berbondong-bondong untuk mendaftar diri masuk ekstrakurikuler Pramuka.
"Tahun ini jadi yang paling banyak kan anggotanya?"
Saat ini, Jennaira tengah berada di ruang ekstrakurikuler Pramuka. Ditemani oleh Andika, Selia, dan teman lainnya. Mereka sedang mencatat nomor handphone siswa siswi baru yang mendaftar untuk memasukkannya kedalam grup ekskul.
"Pesona lo emang gak main-main Jen" ucap Selia dengan menyodorkan tangannya yang berbentuk v mini, alias sarangheo.
"Kalo gue keluar, gimana?" tanya Jennaira dengan menatap dua temannya secara bergantian.
"Ya jangan lah. Lo kan tau, ikut Pramuka dan dapet bet, tkk, dan yang lainnya itu susah. Masa lo keluar gitu aja" Kali ini Andika yang bersuara.
Memang, ikut Pramuka itu butuh perjuangan. Dimana apa yang kita mau tidak bisa didapat secara instan. Kita harus berusaha dan pantang menyerah.
Andika Septian Ibrahim. Ia adalah teman dekat Jennaira sejak SMP. Dan kini mereka disatukan lagi dengan ikutnya mereka dalam kegiatan Pramuka. Tak heran jika banyak yang mengira jika mereka berdua ada hubungan lebih dari teman.
"Lagian kenapa lo tanya gitu Jen?" Selia khawatir. Menurut Selia, dari banyaknya anggota Pramuka angkatannya, yang paling semangat adalah Jennaira. Jennaira bisa menjadi teman, guru, bahkan seperti orang tuanya. Ya, Selia juga sama dengan Jennaira. Yatim piatu.
"Gue cuma nanya aja. Gabut aja gue. Udah yuk ah, balik ke kelas" Selia dan Andika pun mengangguk patuh dan lekas membereskan apa yang tadi mereka kerjakan. Mereka tak menyadari ada seseorang yang baru datang menatap dengan pandangan sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing is Impossible
Teen FictionJennaira atau yang biasa disapa Aira adalah anak yatim piatu yang melanjutkan sekolahnya di kota. Ia yang tak enak karena bergantung pada uang tantenya pun memutuskan untuk mencari pekerjaan. Disaat mencari pekerjaan, Ia dipertemukan dengan seorang...