Di jam 06.34 mereka, Malvin, Rendy, Jordan, Harsen, January, beserta Cemara. sudah sampai disekolah kebanggaan mereka NCS 'Neo culture school'
Sekolah elit yang ada dari tingkatan SD-SMP-SMA-SMK
"Mana Jinan" Pertanyaan itu keluar dadi mulut January yang menyadari bayi kesayangannya tak ada
"Biasa paling di kelas, diakan anak rajin" Harsen berucap dengan santai
January mengangguk
"Dahh.. Sana kalian masuk, ketawan bolos taukan denda berapa? " Malvin berucap sambil memarkirkan motornya
"Kecil itu mahh bagi Cemara" Harsen berucap sambil mengunyah permen yang ada di mulut nya
"Kan yang diomongin bukan cuman Cemara Haryo! " Jordan menoyor kepala Harsen yang dibalas tak terima oleh sang empunya kepala
Harsen menoyor kepala Jordan lebih keras lalu berlari kencang
Jordan hanya menatap Harsen yang bertingkah bak orang gila
"Perasaan waktu gw doa minta temen ama Tuhan, ga ada tuh gw bilang mau temen modelan dia" Rendy berkata sambil melihat Harsen yang berlari tak menentu arah
"Kek nya karna bang Rendy ga request, sama kayaknya bang Rendy juga ngomongnya ga spesifik makanya ga dapet temen yang waras, makanya dapatnya yang modelan dia, model dan tekwan" Yang menjawab itu ialah Jordan
"Sama dong kek kalian semua" Malvin berucap santai yang dibalas tatapan tak terima oleh mereka semua
"Dahh... Sana masuk malah gibahh inget dosa! Udah numpuk diatas"
"Denger tuh malaikat malik aja udah protes saking banyaknya dosa kalian, ishh... Ishh... Ishh... " January menggelengkan kepalanya
"Sabar Vin... Untung adik kalau bisa tukar tambah di toko oren atau ijo pasti udah ku tukar" Batin Malvin sabar
"Sana... MASUKK!! " Kali ini Malvin berteriak dengan tegas membuat mereka bubar
🎭🎭🎭
Bell berbunyi pertanda jam istirahat sudah dimulai
Mereka mulai keluar dari kelas
Malvin Rendy beserta Cemara sudah duduk di kursi kantin sedangkan
Jordan Harsen January dan Jinan masih belum muncul batang hidungnya
Jordan Harsen dan January mereka bertiga satu kelas sedangkan Cemara dan January beda kelas
Tak lama mereka menunggu Jordan Harsen beserta January muncul dengan wajah kesal mereka
"Itu pak guru ribet amat kek emak emak rempong, udah jelas jelas udah bel masa di ngomongin baru jam kedua itu kuping nya banyak kotoran kali ya budeg amat" Harsen mengoceh tak jelas sesekali kakinya ia hentakkan
Mereka yang dimeja memusatkan perhatiannya kearah 3 temannya
"Ngapa tuh bokem? " Rendy bertanya dengan heran
"Itu tuhh.. Pak Samsul kuping nya budeg masa jam istirahat di ngomongin bel kedua pelajaran, mana bapaknya sibuk ngasih tugas sambil cerita soal masalah keluarga... Gatau apa muridnya beban pikirannya udah banyak, udah tau masalah keluarga kok malah diumbar, mana masalah keluarganya soal kucingnya yang meninggal karna anaknya gak sengaja dudukin kucingnya, lagipula perasaan itu masalahnya dia deh bukan masalah gw, tau tuh guru budeg" January mengoceh mengikuti Harsen, sedangkan Jordan hanya bisa tersenyum melihat kedua temannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we have a sweet dreams?
FanfictionTentang kisah 7 remaja dengan kisah suka duka mereka 7 harapan 7 keinginan 7 permohonan 7 kebahagiaan 7 remaja yang hanya ingin bahagia dengan rumahnya. ~~~~~~~ Hangat nya sebuah rumah membuat Malvin iri Kejujuran dalam sebuah keluarga itu yang R...