bab 4

310 30 9
                                    


"Apa gue salah besar sama Gista?"batin Raden

"adenn"ucp zella yg menghapirin Raden

"Bella? ngapain kmu disini?"tanya Raden

"Maaf ya"ucp zella

"Untuk?"ucp Raden yg bingung

"Maaf gara² aku kalian jadi berantem"ucp zella yg pura² sedih

"Ini bukan salah kmu kok Bella"ucp Raden

"Tapi ini salah aku klo aja aku gk nabrak kmu mungkin ini gk akan terjadi"ucp zella

"Kmu gk salah kok lgi pula jika kmu gk nabrak aku mungkin aku gk bakal tau klo kmu Bella kecil"ucp Raden

"Yaudah kita pulang aja yuk?"ucp Raden

"Yaudah yok"ucp zella

Saat Raden menjalankan motor nya Raden masih saja kepikiran Gista

"Gista gimna ya sekarang?apa Gista gpp soalnya hidungnya mengeluarkan darah?"batin Raden

"Aden kenapa bengong?"tanya zella

"Kepikiran Gista?"lanjut zella

"gak kok cuman gk nyangka aja sikap Gista Kyak gitu"bohong Raden

"Raden sudah masuk ke perangkap gue"batin zella sambil tersenyum miring

Saat itu zella mencari kesempatan memeluk Raden saat di motor

"Ehh apa ini?apa Bella meluk gue? tapi knp pelukannya gk sehangat dlu?"tanya Raden di dalam hati

"Aden aku seneng dehh bisa ketemu kmu lgi"ucp zella

"Iya Bella aku juga"ucp Raden

Setelah beberapa menit akhirnya zella sampai kerumahnya

"Aku masuk dlu ya Aden"ucp zella

"Iya Bella dadah"ucp Raden

POV Gista

"Gista bangun dong"ucp Serly di mobil

"Cepat dong davy"ucp Serly

"Iya sabar tuhh rumah sakitt nya di depan"ucp davy

Mereka pun turun dan masuk kedalam rumah sakitt dan Gista sedang di tangani dokter

"Ini semua gara² Raden"ucp Serly yg marah

"Iya,tapi knp zella ngaku² jdi Bella ya?"tanya Davy

"Kak zella emg licik dia akan berusaha bisa mendapatkan yg dia mau "ucp Serly

"Gue kasian jadi Gista,dia udh mau ngomong ke Raden tentang klo dirinya Bella ternyata ada yg ngaku²,dan kenapa Raden gampang percaya?"ucp Devy

"Raden percaya karena ada tanda lahir di tangan kak zella"ucp Serly

"Emg zella punya tanda lahir?"tanya Davy

"Dia gk punya tanda lahir dia itu pasti pake spidol atau tato"ucp Serly

"Jelas si itu"ucp Davy

Saat asik² berbicara dokter pun keluar

"Atas pasien Gista"tanya dokter itu

"Saya temennya dok"ucp serly

"Gimna keadaan temen saya dok?"tanya davy

"Jantung nya semakin parah lebih baik kalian jangan membentak nya secara berlebihan ya"ucp dokter itu

"Baik dok"ucp Davy dan Serly

Setelah itu gista boleh pulang dan Davy Serly pun ikut pulang setelah mengantarkan Gista

hati dan batin yg terlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang