Boruto Uzumaki dan Sarada Uchiha siapa yang tidak mengenal mereka. Anak dari klan yang begitu berpengaruh di jepang dengan kekuasaan yang dimiliki mereka bisa saja melakukan apapun. Tapi sejak perjodohan yang di lakukan oleh kedua keluarga untuk men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Derap langkah kaki menggema di dalam mansion. Boruto memijat pelan pelipis nya perdebatan dengan direktur perusahaan otsutsuki membuat kepala nya terasa pusing. Seperti nya dia membutuhkan tidur lebih awal malam ini.
Langkah kaki nya berhenti tepat di depan kamarnya. Apa kah wanita itu sudah tidur? Dia melihat jam di tangannya sudah pukul dua belas lebih. Boruto membuka pintu kamar melangkahkan kakinya masuk ke dalam, tangannya mengambil remot di dekat meja menyalakan lampu. Saat cahaya lampu menyinari kamar Boruto menahan nafasnya sejenak melihat kamarnya yang terlihat seperti tempat penampungan sampah. Begitu berantakan, barang barang yang telah di susun rapi terlihat tercecer di lantai kamar.
Matanya terpejam berusaha meredamkan amarahnya yang mulai tersulut. Sungguh hari ini begitu melelahkan dia hanya ingin tidur saat pulang ke mansion nya. Bukan untuk melihat kamar yang sudah disulap menjadi penampungan sampah oleh istrinya. Sial.
"Kemana pergi nya wanita itu." Geramnya.
Langkah kaki Boruto mendekat ke tempat tidurnya. Saat kakinya menyentuh kertas yang terletak di lantai langkahnya berhenti tangan Boruto memungut kertas yang tergeletak di lantai. Amarah nya langsung tersulut begitu membaca kertas yang berada di tangannya. wanita itu berani beraninya membuang dokumen perusahaannya.
"Brengsek!"
"Cari Sarada sampai ketemu!, Segera beritahu saya jika kalian menemukan lokasinya!" Boruto langsung mematikan sambungan telponnya. Berani beraninya dia pergi setelah membuat masalah dengannya. Sapphire birunya kembali menatap kamarnya, tatapan nya berhenti tepat di depan kaca terlihat tulisan berwarna merah yang di yakini lipstik wanita itu menghiasi kaca. "Selamat menikmati waktu nya Boruto Uzumaki." Tulis nya.
"Sialan! Kali ini aku tidak akan mengampuni mu Sarada!" Boruto melangkahkan kakinya keluar saat pesan masuk ke dalam ponselnya. Tatapan matanya begitu tajam melihat isi pesan yang di terima.
"Setelah membuat ulah dengan ku berani berani nya dia kembali ke club itu." Langkah kaki kembali menggema di mansion terlihat terburu buru. Penjaga di luar tidak berani mengangkat wajahnya saat melihat wajah tuan nya begitu menakutkan.
